Peran Ilmu Fiqih dalam Meningkatkan Karakter Pelajar Muslim

 



Peran Ilmu Fiqih Dalam Meningkatkan Karakter Pelajar Muslim 

Siska Agustin  
Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. 

Abstrak:  

Karakter  merupakan  hal  mendasar  yang  berpengaruh  dalam  meningkatkan  nilai  kepribadian individu.  Saat  ini,  banyak  pelajar  yang  hanya  fokus  pada  nilai  akademik  dan  kecerdasan intelektual,  tanpa  memperhatikan  moral  dan  akhlak  yang  baik.  Oleh  karena  itu,  pendidikan karakter  dapat  dilakukan  dengan  mengajarkan  ilmu  fiqih  agar  dapat  diterapkan  dalam kehidupan  sehari-hari.  Dengan  mempelajari  ilmu  fiqih,  pelajar  dapat  memahami  nilai-nilai Islam  yang  mendasari  agama  mereka  dan  mengembangkan  karakter  yang  kuat,  bertanggung jawab,  dan  beretika.  Ilmu  fiqih  membantu  membentuk  pribadi  yang  baik  dan  berkontribusi positif pada masyarakat. 

Kata Kunci: Ilmu, Fiqih, Karakter, Pelajar, Muslim. 

Abstract: 

Character is a fundamental thing that has an influence in increasing the value of an individual's personality.  Currently,  many  students  only  focus  on  academic  grades  and  intellectual intelligence,  without  paying  attention  to  morals  and  good  morals.  Therefore,  character education can be done by teaching fiqh knowledge so that it can be applied in everyday life. By  studying  fiqh,  students  can  understand  the  Islamic  values  that  underlie  their  religion  and develop strong, responsible and ethical characters. The science of jurisprudence helps shape a good person and contribute positively to society. 

Keywords: Knowledge, Fiqh, Character, Students, Muslims   

PENDAHULUAN  

Dalam  era  modern  ini,  pendidikan  karakter  menjadi  hal  yang  sangat  penting  dalam membentuk   kepribadian   dan   moralitas   para   pelajar.   Terutama   bagi   pelajar Muslim, membangun karakter yang kuat dan bertanggung jawab sangatlah penting. Salah satu disiplin ilmu yang memiliki peran besar dalam membangun karakter pelajar Muslim adalah ilmu fiqih. Ilmu  fiqih  tidak  hanya  memberikan  pemahaman  tentang  hukum-hukum  Islam,  tetapi  juga memberikan pedoman dalam beretika dan berakhlak. Hal ini memungkinkan para pelajar untuk menerapkan nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari mereka. 

Dalam  konteks  pendidikan  karakter,  ilmu  fiqih  memiliki  peran  yang  sangat  vital. Melalui  pembelajaran  ilmu  fiqih,  para  pelajar  Muslim  dapat  memahami  ajaran  Islam  secara lebih mendalam dan memperoleh pengetahuan tentang tata cara beribadah yang benar. Selain itu, ilmu fiqih juga mengajarkan nilai-nilai moral dan etika yang menjadi dasar agama Islam, seperti kejujuran, keadilan, rendah hati, dan kasih sayang. 

Dalam  praktiknya,  ilmu  fiqih  tidak  hanya  berfokus  pada  aspek  teoritis,  tetapi  juga melibatkan praktek nyata dalam kehidupan sehari-hari. Para pelajar diajak untuk menerapkan ajaran-ajaran  fiqih  dalam  berbagai  situasi  kehidupan,  baik  di  sekolah,  di  rumah,  maupun  di masyarakat. Dengan demikian, ilmu fiqih tidak hanya menjadi pengetahuan akademik semata, tetapi  juga  menjadi  landasan  untuk  mengembangkan  karakter  yang  baik  dan  bertanggung jawab. 

Pendidikan karakter pada pelajar Muslim dapat dilakukan melalui pendekatan formal dan nonformal. Pendekatan formal dilakukan melalui pembelajaran di sekolah atau madrasah, dengan  mengintegrasikan  ilmu  fiqih  dalam  kurikulum  dan  memberikan  pemahaman  yang mendalam tentang ajaran Islam. Sementara itu, pendekatan nonformal dapat dilakukan melalui kegiatan  ekstrakurikuler,  seminar,  atau  kegiatan  komunitas  yang  mendukung  pembentukan karakter yang baik.  

PEMBAHASAN 

Karakter   merupakan   suatu   hal   mendasar   yang   sangat   berpengaruh   yang   dapat meningkatkan  nilai  kepribadian  suatu  individu.  Dalam  upaya  meningkatkan  Pendidikan karakter pada pelajar  muslim  tersebut dapat dilakukan dengan memberikan ajaran ilmu fiqih sehingga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Saat ini, banyak dijumpai para pelajar yang  hanya  mementingkan  nilai  akademik  dan  kecerdasan  secara  intelektual,  tetapi  tidak diimbangi  dengan  moral  dan  akhlak  yang  baik.  Hal  ini  disebabkan  karena  masih  kurangnya budi pekerti dan tingkah laku yang baik dari para pelajar karena faktor lingkungan sekitar yang masih kurang memiliki karakter yang positif, misalnya perihal sopan santun dan sikap disiplin. Oleh karena itu para pelajar dapat meningkatkan Pendidikan karakter dengan menekankan setiap kegiatan pembelajaran dan luar pembelajaan yang dapat mempengaruhi perkembangan karakter  para  pelajar.  Dalam  proses  pembelajaran  dapat  di  ditekankan  penanaman  nilai  nilai karakter kepada para siswa atau pelajar, meskipun dalam proses mengajar  terdapat beberapa hal  yang  menyulitkan  dalam  pemilihan  karakter  yang  tepat  untuk  ditanamkan  saat  kegiatan pembelajaran  dilakukan,  baik  di  sekolah  madrasah  maupun  di  lngkungan  sekitar.  karena banyaknya  nilai-nilai  karakter  yang  ditanamkan.  hal  ini  dapat  di  atasi  dengan  melakukan kegiatan  KKG yang  terjadwal  oleh  para  tenaga  pendidik  sehingga  dapat  memahami  dengan baik tentang bagaimana pembekalan dalam mengajarkan Pendidikan karakter pada siswa agar dapat dilakukan dengan efektif. 

Pendidikan karakter pada dasarnya merupakan suatu proses Pendidikan yang memiliki tujuan guna membangun karakter dan kepribadian siswa. Seperti yang telah kita ketahui bahwa Pendidikan dilaksanakan tidak hanya untuk memberikan peserta didik ilmu pengetahuan tetapi juga  guna  menanamkan  dan  mensosialisasikan nilai-nilai  dan  norma-norma  yang  telah  ada dalam masyarakat agar para siswa dapat tumbuh dengan memahami nilai dan norma tersebut dan  membaur  dalam  kehidupan  bermasyarakat  di  kemudian  hari.  Maka  dari  itu  sangat diperlukan  adanya  sesuatu  yang  dapat  mendorong  para  pelajar  agar  tidak  hanya  memahami nilai dan norma secara tekstual tetapi juga dapat mengimplementasikannya dalam kehidupan nya mengenai apa yang sudah ia peroleh dari hasil pembelajaran yang telah dilakukan.

Pendidikan  karakter  dapat  dilaksanakan  dengan  dua  cara,  yaitu  dengan  memberikan Pendidikan  formal  dan  nonformal.  Pendidikan  formal  dapat  dilakukan  dengan  melalui pembelajaran  didalam  kelas,  pemaparan  materi  Pelajaran,  serta  program  sekolah  maupun madrasah   yang   mendukung   upaya   perbaikan   nilai   dasar   karakter   pelajar. Sedangkan, Pendidikan  nonformal  dapat  dilakukan  dengan  mengikuti  kegiatan  seminar  atau  komunitas seperti  aktivitas  sosial  maupun  keagamaan  yang  yang  mempunyai  keterkaitan  dengan  upaya membangun  karakter.  Dan  juga  dapat  diperoleh  dengan  memanfaatkan  media  seperti  buku, film, media online yang dapat digunakan sebagai alat. 

Ilmu fiqih memiliki peran penting dalam menbantu meningkatkan perkembangan nilai karakter  pada  siswa  atau  pelajar,  terutama  dalam  konteks  Pendidikan  islam,  karena  pada pembelajaran  ilmu  fiqih  biasanya  tidak  hanya  memberikan  pembelajaran  secara  teori  tetapi juga  dengan  melakukan  praktek  mengenai  materi  yang  sudah  dijelaskan  oleh  guru,  dengan begitu para siswa atau pelajar diharapkan mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari dimanapun  mereka  berada.  Pembekalan  ilmu  fiqih  dalam  upaya meningkatkan  dan memperbaiki  Pendidikan  karakter  pada  para  pelajar  perlu  dilakukan  agar  dapat  mencegah terjadinya  penurunan  karakter  para  generasi  penerus  bangsa  yang  dapat  mengakibatkan berbagai  permasalahan  sosial  seperti  tawuran  antar  pelajar,  kekerasan  dalam  lingkungan sekolah  atau  madrasah,  maupun  kekerasan  yang  mengatasnamakan  agama.  Menurut  Dede Rosyada, pembelajaran fiqih termasuk proses pembelajaran yang dilakukan untuk membekali para siswa atau pelajar agar dapat memahami hukum islam secara detail dan menyeluruh yang dapat berupa dalil naqli dan dalil naqli. Mempelajari ilmu fiqih berarti belajar mengenai ajaran islam dalam kontks hukum syara’.

Ilmu  fiqih  dianggap  sebagai  sumber  moral  bagi  umat  islam  karena  banyak  memuat tentang  kisah-kisah  dan  perbuatan  nabi  Muhammad  saw  yang  dapat  diterapkan  dalam kehidupan sehari-hari. Diantaranya: 

1. Sifat jujur yang dimiliki oleh nabi Muhammad saw yang dikenal sebagai Al-Amin yang berarti “dapat dipercaya”. Misalnya dalam kegiatan jual-beli dapat kita terapkan sifat jujur  dengan  membayar  barang  atau  makanan  yang  kita  beli  sesuai  dengan  jumlah barang. 

2. Sifat   adil   yang   dimiliki   nabi   Muhammad   saw   ketika   menangani   konflik   dan memutuskan  perselisihan.  Misalnya  dalam  kegiatan  sehari-hari  dapat  kita  jumpai tetangga  yang  berbeda  agama  atau  keyakinan  dengan  yang  kita  anut,  kita  dapat memperlakukannya dengan adil tanpa membeda-bedakan satu dengan yang lain. 

3. Sifat rendah hati yang dapat kita contoh dalam diri nabi Muhammad, misalnya dengan memperlakukan semua orang dengan rasa hormat, dan menghidari sikap sombong. 

Selain itu, Ilmu fiqih sebagai ilmu yang dianggap sebagai alat untuk pembentukan karakter muslim,  yang  mencakup  aturan  dan  pedoman  dalam  beretika  dan  berakhlak.baik  yang  harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, hal ini sangat diperlukan karena manusia  mrupakan makhluk  sosial  yang  memerlukan  manusia  lain  untuk  keberlangsungan  hidupnya.  Misalnya siswa dapat menerapkannya dengan berbicara menggunakan bahasa yang baik dengan orang tua,  guru,  maupun  teman  sebaya  nya,  menjaga  kehormatan  diri  dan  menghormati orang  tua, guru, tetangga dan teman sebayanya. 

Fiqih  sebagai  sarana  karakter  religious,  dalam  hal  ini  guru  memiliki  peran  yang  sangat penting dan berpengaruh dalam mencontohkan bagaimana  tata  cara beribadah dengan benar. Dalam hal ini guru dapat memberikan panduan secara praktis tentang bagaimana aturan, syarat, hukum, dan tata cara beribadah dengan benar sesuai dengan ajaran ilmu fiqih sehingga semua umat muslim dapat mengamalkan dengan benar dan khusyu, ibadah yang dimaksudkan ialah seperti  sholat,  puasa,  zakat  dan  haji.  Hal ini  juga  biasa  diterapkan  dalam  sekolah  madrasah maupun negeri yang menganut islam sebagai mata pelajaran dalam konteks keagamaan. Guru tdak  hanya  dapat  memberikan  pemaparan  materi  dan  mencontohkan  tetapi  juga  dengan memberikan  tugas  dan  mengarahkan  para  siswa  agar  dapat  mempraktekkannya  secara bergantian dikelas. Guru juga dapat memberikan mendetail tentang pentingnya melaksanakan ibadah bagi kehidupan kaum muslim, selain itu guru juga dapat menjelaskan dan menyebutkan apa saja manfaat yang diperoleh, dan tujuan dari dilakukannya ibadah. 

Ilmu  fiqih  dapat  mempengaruhi  nilai  karakter  para  pelajar  muslim,  dengan  adanya  ilmu fiqih  para  siswa  dapat  memahami  nilai-nilai  islam  yang  mendasari  agama  mereka,  dengan mempelajari  ilmu  fiqih  para  siswa  dapat  memahami  segala  sesuatu  yang  berkaitan  dengan ajaran moral, etika, akhlak dalam ajaran agama islam seperti bagaimana pentingnya bersikap jujur, sabar, pemaaf, adil, dan pentingnya kasih sayang. Dengan memahami hal tersebut para siswa dapat membantu membangun karakter kuat dan bertanggung jawab dalam diri mereka. Selain itu, mereka juga mendapat kesadaran tentang betapa pentingnya menjalankan kewajiban dan  larangan  yang  ditetapkan  dalam  ajaran  agama  yang  mereka  anut.  Para  siswa  dapat mempelajari bagaimana mengamalkan hal-hal yang dianjurkan dan yang patut dihindari yang dapat  membantu  mereka  dalam  mengembangkan  kesadaran  dalam  diri  mereka  agar  dapat berubah   menjadi   pribadi yang   lebih   baik   lagi.   Dengan   begitu   pelajar   muslim   dapat meningkatkan  nilai  karakter  mereka  secara  signifikan.  Mereka  akan  menjadi  individu  yang bertanggung jawab, beretika, dan memiliki kesadaran spiritual yang kuat. Ilmu fiqih membantu membentuk pribadi yang baik dan berkontribusi positif pada masyarakat.   

KESIMPULAN 

Dari artikel diatas dapat di simpulkan bahwa ilmu fiqih memiliki peran penting dalam membangun karakter pelajar muslim. Pendidikan karakter pada pelajar muslim dapat dilakukan melalui pembelajaran ilmu fiqih, baik secara formal maupun nonformal. Ilmu fiqih membantu pelajar  untuk  memahami  ajaran  Islam  secara  detail  dan  menyeluruh,  serta  menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, ilmu fiqih juga mengandung nilai-nilai moral dan etika yang  dapat  membentuk  karakter  pelajar,  seperti  sifat  jujur,  adil,  dan  rendah  hati  yang  dapat diambil  contoh  dari  perbuatan  Nabi  Muhammad  saw.  Guru  memiliki  peran  penting  dalam mengajarkan ilmu fiqih dan mencontohkan tata cara beribadah dengan benar. Dengan mempelajari ilmu fiqih, pelajar dapat memahami nilai-nilai Islam yang mendasari agama mereka dan mengembangkan karakter yang kuat, bertanggung jawab, dan beretika.    

DAFTAR PUSTAKA 

Naim,    N.    (2012).    Chararacter    Buliding    (Optimalisasi    Peran    Pendidikan    Dalam Pengembangaan Ilmu dan Pembentukan Karakter Bangsa),(p. 142). Jojakarta: Ar Ruzz Media. 

Rofi’i, Ahmad. (2009). Pembelajaran Fiqih. Jakarta: Direktoral Jenderal Pendidikan Islam Departemen Agama RI. 
 

Redaksi

Redaksi Kuliah Al Islam

Post a Comment

Previous Post Next Post

Iklan Post 2

نموذج الاتصال