5 Ilmuwan Islam Yang Berperan Penting di Bidang Teknologi

Penulis: Muhammad Abdul Kafid* 

Di zaman modern ini, ilmu pengetahuan telah berkembang secara signifikan, banyak ilmuwan yang telah memberikan kontribusi dalam perkembangannya. Beberapa di antaranya adalah ilmuwan muslim yang telah meninggalkan jejak dalam sejarah keilmuan dan penemuan-penemuan mereka yang sangat penting dan berpengaruh di dunia. Terutama dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.


Kali ini kita akan membahas tentang lima ilmuwan muslim paling berpengaruh di dunia sebagai berikut:

Ibnu Sina – Ahli Kedokteran

Ilmuwan bernama lengkap Abu ‘Ali al-Husayn bin ‘Abdullah bin Sina. Di negara Eropa dia lebih dikenal dengan nama Avicena. Ibnu Sina lahir pada 980 M di Afsyahnah dekat Bukhara, sekarang wilayah Uzbekistan dan meninggal bulan Juni 1037 M di Hamadan, Persia (Iran).

Ibnu Sina merupakan tokoh penting dalam bidang ilmu kedokteran dan filsafat di dunia, ia dikenal karena kitab karyanya menjadi buku rujukan penting dalam bidang kedokteran selama berabad-abad yang berjudul Kitab al-Qanun fi al-Tibb (Buku Kanun dalam Kedokteran).

Al Khawarizmi - Ahli Matematika Penemu Aljabar

Sejarah dunia telah mengakui bahwa Khawarizmi sangat memengaruhi pertumbuhan ilmu pengetahuan pada umumnya, seperti matematika, astronomi dan geografi. Bahkan beberapa bukunya telah diterjemahkan ke dalam sejumlah bahasa lain dan menjadi buku teks (kurikulum) universitas hingga abad ke-16. Al Khawarizmi dilahirkan sekitar tahun 780 di Khwarezmia (sekarang Uzbekistan) dan wafat sekitar tahun 850 di Bagdad, Irak.

Semasa hidupnya, Khawarizmi dikenal sebagai seorang matematikawan, astronom, dan ahli geografi. Dia menjadi salah satu matematikawan terhebat yang pernah hidup dan penemu beberapa cabang dan konsep dasar matematika. Hampir semua orang pernah mempelajari sistem aljabar dalam matematika. Ternyata aljabar berasal dari buku yang diciptakan oleh al-Khawarizmi yakni "Al-Jabr wa-al-Muqabilah". 

Beberapa penemuan buah pikirannya adalah penggunaan angka 0 dalam matematika, sistem algoritma, prosedur aritmatika, tabel trigonometri, geometri, hingga pengembangan tabel astronomi.

Ibnu Qurra - Ahli Astronomi dan Matematika

Thabit Ibnu Qurra Ibnu Marwan al-Sabi al-Harrani lahir pada tahun 836 M di Harran atau sekarang wilayah Turki. Ilmuwan yang dikenal dengan Tsabit bin Qurrah ini telah berkontribusi pada beberapa cabang ilmu pengetahuan, terutama matematika, astronomi dan mekanika.

Dalam ilmu  astronomi, Tsabit bin Qurrah menjadi tokoh yang membawa perubahan tentang pandangan Ptolemeus. Dia menganalisis beberapa masalah yang berkaitan dengan pergerakan Matahari dan Bulan, serta menulis risalah tentang jam Matahari.

Dalam matematika ia juga berperan penting pada memperluas konsep geometri tradisional ke aljabar geometris dan mengajukan beberapa teori yang mengarah pada pengembangan geometri non-Euclidean, trigonometri bola, kalkulus integral, dan bilangan Asli.

Sementara dalam bidang mekanika dan fisika, ia dikenal sebagai pendiri statika. Yang mana dilakukan dengan memeriksa kondisi keseimbangan benda, balok dan tuas.

Ibnu Al Farabi - Ahli Filsafat

Abu Nasr Mohammad Ibn al-Farakh al-Farabi, orang-orang Barat mengenalnya sebagai Alpharabius. dikenal sebagai ilmuwan yang menguasai beberapa bahasa serta berbagai cabang ilmu pengetahuan dan teknologi. Ia hidup pada masa pemerintahan enam khalifah Abbasiyah. 

Al Farabi memberikan kontribusi yang besar terhadap sains, filsafat, logika, sosiologi, kedokteran, matematika dan musik. Kontribusi terbesarnya ada di bidang filsafat, logika, sosiologi dan ensiklopedia.

Sebagai seorang filsuf, ia dikenal sebagai Guru Kedua (al-Mou'allim al-Thani) setelah Aristoteles. Salah satu kontribusi penting Farabi adalah mempermudah kajian logika dengan membaginya menjadi dua kategori yaitu Takhayul (gagasan) dan Thubut (bukti).

Al Battani - Ahli Astronomi Penemu Penentuan Tahun (365 Hari)

Abu Abdallah Muhammad Ibn Jabir Ibn Sinan al-Battani al-Harrani dikenal sebagai seorang astronom, matematikawan, dan astrolog. ia lahir di Harran dekat Urfa pada tahun 850 dan wafat pada tahun 923. 

Namanya telah dianggap sebagai salah satu astronom Islam terbesar karena berhasil menghasilkan penemuan penting dalam astronomi, yang merupakan hasil dari penelitian panjang selama 42 tahun, sejak dia masih muda.

Penemuannya yang terkenal adalah penentuan tahun Matahari yang sangat akurat yaitu 365 hari, 5 jam, 46 menit dan 24 detik, yang sangat mendekati perkiraan terbaru. Ia juga menemukan bahwa garis bujur puncak matahari telah bertambah 16°, 47' sejak zaman Ptolemy.

Selain itu, Al Battani juga berhasil menentukan dengan akurasi yang luar biasa kemiringan ekliptika, panjang musim, dan orbit Matahari yang sebenarnya dan rata-rata.

Pengamatannya yang luar biasa terhadap gerhana Bulan dan Matahari digunakan oleh Dunthorne pada tahun 1749 untuk menentukan percepatan sekuler gerak bulan. ia juga memberikan solusi yang sangat rapi melalui proyeksi ortografik untuk beberapa permasalahan trigonometri bola.

Dalam keilmuan matematika, ia adalah orang pertama yang mengganti penggunaan akord Yunani dengan sinus, dengan pemahaman yang jelas tentang keunggulannya. 

Itulah beberapa nama tokoh ilmuwan Islam yang berperan penting dalam keilmuan dan teknologi. Seorang ilmuwan juga harus tahu bagaimana cara mengolah hasil temuannya agar dapat bermanfaat bagi umat manusia. Selain itu, ilmuwan memiliki tanggung jawab untuk menyebarluaskan pengetahuan yang dimiliki. Karena karya mereka, sampai saat ini kita bisa mengetahui tentang kemajuan teknologi yang begitu pesat dengan penemuan penemuan nya di zaman dahulu.

*) Mahasiswa Teknik Informatika Universitas Kahuripan Kediri.

Editor: Adis Setiawan

Redaksi

Redaksi Kuliah Al Islam

Post a Comment

Previous Post Next Post

Iklan Post 2

نموذج الاتصال