Keutamaan Meneladani Sunnah dalam Kehidupan Sehari-hari

Penulis: Dinda Sela Fazira*

KULIAHALISLAM.COM - Dalam ajaran Islam, hadis merupakan sumber hukum kedua setelah Alqur’an. Meneladani Sunnah Rasulullah merupakan suatu bentuk pengamalan ajaran Islam yang sangat dianjurkan. Rasulullah merupakan uswatun hasanah bagi umat Islam. 

Meneladani beliau bukan hanya kewajiban, tetapi juga membawa berkah dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, juga dapat meningkatkan iman dan takwa kita kepada Allah SWT, serta mendorong kita untuk memiliki akhlak yang baik. 

Hadis memberikan gambaran detail tentang akhlak mulia Rasulullah. Dengan mencontoh perilaku beliau dapat membantu kita memperbaiki akhlak dan perilaku kita sendiri. Beberapa akhlak mulia Rasulullah seperti;

1. Bersikap lembut terhadap semua urusan.

Seperti disebutkan dalam kitab adab bab bersikap lembut dalam semua urusan no. 6025 pada fathul bari:

حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ الْوَهَّابِ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ قَالَ حَدَّثَنَا ثَابِتٌ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّ أَعْرَابِيًّا بَالَ فِي الْمَسْجِدِ فَقَامُوا إِلَيْهِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تُزْرِمُوهُ ثُمَّ دَعَا بِدَلْوٍ مِنْ مَاءٍ فَصُبَّ عَلَيْهِ

Artinya: 

Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Abdul Wahhab, telah menceritakan kepada kami Hammad bin Zaid dia berkata, telah menceritakan kepada kami Tsabit dari Anas bin Malik bahwa seorang Arab Badui kencing di masjid, lalu orang-orang mendatanginya, maka Rasulullah SAW bersabda, "biarkanlah." Kemudian beliau meminta diambilkan air lalu beliau menyiramnya."

2. Jujur.

Nabi Muhammad SAW memiliki sifat jujur yang telah diasah sejak kecil, saat beliau ikut berdagang bersama pamannya, Abu Thalib. Disebutkan dalam kitab sifat kiamat bab hadis lainnya terkait bab sebelumnya no 2518 pada Maktabatu al ma'arif riyadh:

حَدَّثَنَا أَبُو مُوسَى الْأَنْصَارِيُّ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ إِدْرِيسَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ بُرَيْدِ بْنِ أَبِي مَرْيَمَ عَنْ أَبِي الْحَوْرَاءِ السَّعْدِيِّ قَالَ قُلْتُ لِلْحَسَنِ بْنِ عَلِيٍّ مَا حَفِظْتَ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ حَفِظْتُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ دَعْ مَا يَرِيبُكَ إِلَى مَا لَا يَرِيبُكَ فَإِنَّ الصِّدْقَ طُمَأْنِينَةٌ وَإِنَّ الْكَذِبَ رِيبَةٌ وَفِي الْحَدِيثِ قِصَّةٌ قَالَ وَأَبُو الْحَوْرَاءِ السَّعْدِيُّ اسْمُهُ رَبِيعَةُ بْنُ شَيْبَانَ قَالَ وَهَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ حَدَّثَنَا بُنْدَارٌ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ بُرَيْدٍ فَذَكَرَ نَحْوَهُ

Artinya: 

Telah menceritakan kepada kami Abu Musa Al Anshari, telah menceritakan kepada kami Abdullah Alla bin Idris, telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Buraid bin Abu Maryam dari Abu Al Haura As Sa'di berkata, Aku bertanya kepada Al Hasan bin Ali: Apa yang kau hafal dari Rasulullah? la menjawab: Aku menghafal dari Rasulullah, "tinggalkan yang meragukanmu kepada sesuatu yang tidak meragukanmu karena kejujuran itu ketenangan dan dusta itu keraguan." Dalam hadis ini ada kisahnya. Abu Al Haura' As Sa'di namanya Rabi'ah bin Syaiban. Berkata Abu Isa: Hadis ini hasan shahih. Telah menceritakan kepada kami Bundar, telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ja'far, telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Buraid ia menyebut sepertinya.

Dan masih banyak lagi akhlak mulia Rasulullah yang harus kita tiru. Selain akhlak Rasulullah terdapat pula amalan sunnah yang mudah dilakukan sehari-hari dan pahalanya yang besar. Contohnya, menggunakan siwak, berbuka dengan kurma, dan lainnya. 

Disebutkan hadis tentang kesunnahan bersiwak dalam kitab wudu bab siwak no. 244 pada fathul bari:

حَدَّثَنَا أَبُو النُّعْمَانِ قَالَ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ غَيْلَانَ بْنِ جَرِيرٍ عَنْ أَبِي بُرْدَةَ عَنْ أَبِيهِ قَالَ أَتَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَوَجَدْتُهُ يَسْتَنُّ بِسِوَاكَ بِيَدِهِ يَقُولُ أَعْ أَعْ وَالسِّوَاكُ فِي فِيهِ كَأَنَّه يَتَهَوَّعُ

Artinya: 

Telah menceritakan kepada kami Abu An Nu'man berkata, telah menceritakan kepada kami Hammad bin Zaid dari Ghailan bin Jarir dari Abu Burdah dari Bapaknya ia berkata, "Aku datang menemui Nabi dan aku dapati beliau sedang menggosok gigi dengan siwak di tangannya. Beliau mengeluarkan suara, "U" U.'" sementara kayu siwak berada di mulutnya seolah ingin muntah."

Hadis tentang kesunnahan berbuka dengan kurma disebutkan dalam kitab puasa bab yang disunnahkan untuk berbuka No. 696 pada Maktabatu al Ma'arif Riyadh:

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ رَافِعٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا جَعْفَرُ بْنُ سُلَيْمَانَ عَنْ ثَابِتٍ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُفْطِرُ قَبْلَ أَنْ يُصَلِّيَ عَلَىmŕ رُطَبَاتٍ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ رُطَبَاتٌ فَتُمَيْرَاتٌ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ تُمَيْرَاتٌ حَسَا حَسَوَاتٍ مِنْ مَاءٍ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ غَرِيبٌ قَالَ أَبُو عِيسَى وَرُوِيَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُفْطِرُ فِي الشَّتَاءِ عَلَى تَمَرَاتٍ وَفِي الصَّيْفِ عَلَى الْمَاءِ

Artinya: 

Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Rafi', ia berkata, telah menceritakan kepada kami Abdurrazaq, ia berkata, telah menceritakan kepada kami Ja'far bin Sulaiman dari Tsabit dari Anas bin Malik, ia berkata, "Nabi selalu berbuka dengan Ruthab (kurma basah) sebelum salat, jika beliau tidak mendapatinya, maka (beliau berbuka) dengan kurma kering dan jika tidak mendapatkan kurma kering, beliau berbuka dengan meneguk air tiga kali." Abu 'Isa berkata, "Ini merupakan hadis hasan gharib. Diriwayatkan juga bahwa Nabi biasa berbuka di musim dingin dengan kurma (kering) dan di musim panas dengan air."

Dengan meneladani sunnah-sunnah Rasulullah dapat membantu kita untuk menciptakan keseimbangan antara kehidupan dunia dan akhirat. Beberapa cara untuk mengimplementasikan hadis dalam kehidupan sehari-hari dapat dilakukan dengan rajin membaca dan mempelajari hadis, selalu merujuk pada Alqur'an dan hadis dikala terdapat masalah, dll. 

Meneladani sunnah Rasulullah bukan hanya sebuah tugas, tetapi sebuah perjalanan spiritual yang membawa keberkahan dan petunjuk dalam kehidupan sehari-hari. Dengan memahami hadis dan mengaplikasikannya dengan benar, kita dapat menjalani kehidupan sesuai dengan ajaran Islam. 

*) Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya.

Editor: Adis Setiawan

Redaksi

Redaksi Kuliah Al Islam

Post a Comment

Previous Post Next Post

Iklan Post 2

نموذج الاتصال