Implementasi Hadis Nabi dalam Meningkatkan Dukungan Spiritual Bagi Mahasiswa

Penulis: Nurlaily Alvath Lathiefah*

KULIAHALISLAM.COM - Dalam kehidupan modern yang serba sibuk dan penuh tekanan, mahasiswa sering kali menghadapi tantangan dalam menjaga keseimbangan antara tuntutan akademik, sosial, dan spiritual. Dalam menghadapi situasi ini, implementasi hadis nabi dapat menjadi sumber inspirasi dan panduan yang kuat untuk meningkatkan dukungan spiritual bagi mahasiswa. 

Hadis nabi adalah perkataan, tindakan, atau persetujuan yang diriwayatkan dari nabi Muhammad SAW. Hadis ini merupakan sumber hukum kedua dalam agama Islam setelah Alquran. Hadis nabi mengandung ajaran moral, etika, dan petunjuk praktis yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. 

Hadis ini tidak hanya berfungsi sebagai petunjuk dalam kehidupan sehari-hari, tetapi juga sebagai sumber inspirasi dan motivasi untuk mencapai keseimbangan spiritual terutama bagi kalangan mahasiswa

Salah satu hadis yang relevan dalam meningkatkan dukungan spiritual bagi mahasiswa adalah hadis yang menyatakan keutamaan menuntut ilmu. Sebagaimana hadis nabi yang diriwayatkan oleh Tirmidzi dalam kitab versi Al-Alamiyah : 2570 dan versi maktabatu al-ma’arif riyadh : 2646 bahwa Rasulullah ﷺ bersabda :

 حَدَّثَنَا مَحْمُودُ بْنُ غَيْلَانَ حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ. 

Telah menceritakan kepada kami Mahmud bin Ghailan, telah menceritakan kepada kami Abu Usamah dari Al A’masy dari Abu Shalih dari Abu Hurairah dia berkata, Rasulullah ﷺ bersabda, 

“Barang siapa berjalan di suatu jalan untuk mencari ilmu, niscaya Allah akan memudahkan baginya jalan ke surga.” Abu Isa berkata, ‘Ini adalah hadis hasan.’ Hadis ini mengajarkan pentingnya mencari ilmu dan menekankan bahwa upaya belajar dan meningkatkan pengetahuan adalah ibadah yang mendapatkan pahala dari Allah SWT. 

Hadis ini mengingatkan mereka untuk menghargai kesempatan belajar yang mereka miliki. Mahasiswa diharapkan untuk menempuh pendidikan mereka dengan serius dan berusaha untuk menjadi yang terbaik dalam mata kuliah mereka. Dengan mengingat hadis ini, mahasiswa akan memiliki motivasi yang kuat untuk belajar dengan tekun dan berusaha mencapai prestasi akademik yang tinggi. 

Implementasi hadis nabi dalam kehidupan mahasiswa dapat memberikan manfaat yang luar biasa. Pertama, hadis-hadis nabi mengajarkan nilai-nilai moral dan etika yang penting dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Mahasiswa dapat mengambil contoh dari ajaran Nabi dalam berinteraksi dengan sesama, menjaga integritas, dan menghormati hak-hak orang lain. 

Sebagaimana hadis nabi yang mengajarkan pentingnya menjaga hubungan yang baik dengan sesama manusia. Salah satu hadis yang relevan adalah hadis yang menyatakan mencintai saudara sebagaimana mereka mencintai diri sendiri yang diriwayatkan oleh imam bukhori dengan derajat sahih dalam versi fathul bari : 13 bahwa Rasulullah ﷺ bersabda : 

حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ قَالَ حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ شُعْبَةَ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَنْ حُسَيْنٍ الْمُعَلِّمِ قَالَ حَدَّثَنَا قَتَادَةُ عَنْ أَنَسٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى يُحِبَّ لِأَخِيهِ مَا يُحِبُّ. 

Yang artinya telah menceritakan kepada kami Musaddad berkata, telah menceritakan kepada kami Yahya dari Syu’bah dari Qotadah dari Anas dari Nabi ﷺ Dan dari Husain Al Mu’alim berkata, telah menceritakan kepada kami Qotadah dari Anas dari Nabi ﷺ, beliau bersabda, “Tidaklah beriman seseorang dari kalian sehingga dia mencintai untuk saudaranya sebagaimana dia mencintai untuk dirinya sendiri”. Hadis ini mengajarkan pentingnya kasih sayang, empati, dan persaudaraan dalam hubungan antar sesama manusia. 

Hadis tersebut mengingatkan mereka untuk menjaga hubungan yang baik dengan teman sekelas, dosen, dan lingkungan sekitar. Mahasiswa diharapkan untuk saling mendukung, membantu, dan menghormati satu sama lain. Dengan menerapkan nilai-nilai persaudaraan ini, mahasiswa dapat menciptakan lingkungan belajar yang harmonis dan saling mendukung.

Kedua, hadis-hadis nabi juga memberikan panduan dalam menghadapi tantangan dan kesulitan dalam kehidupan akademik. Mahasiswa sering kali mengalami stres, kecemasan, dan tekanan dalam menyelesaikan tugas akademik. 

Hadis-hadis nabi yang mengajarkan tentang kesabaran, ketekunan, dan keikhlasan dapat menjadi sumber inspirasi dalam menghadapi tantangan ini. Adapun hadis nabi yang mengajarkan tentang pentingnya kesabaran dalam mencapai kesuksesan. 

Salah satu hadis yang relevan adalah hadis riwayat Imam Ibnu Majah derajat sahih dalam versi maktabatu al-ma’arif riyadh : 4168, bahwa Rasulullah ﷺ bersabda: 

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الصَّبَّاحِ أَنْبَأَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ عَنْ ابْنِ عَجْلَانَ عَنْ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ يَبْلُغُ بِهِ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْمُؤْمِنُ الْقَوِيُّ خَيْرٌ وَأَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنْ الْمُؤْمِنِ الضَّعِيفِ وَفِي كُلٍّ خَيْرٌ احْرِصْ عَلَى مَا يَنْفَعُكَ وَلَا تَعْجِزْ فَإِنْ غَلَبَكَ أَمْرٌ فَقُلْ قَدَرُ اللَّهِ وَمَا شَاءَ فَعَلَ وَإِيَّاكَ وَاللَّوْ فَإِنَّ اللَّوْ تَفْتَحُ عَمَلَ الشَّيْطَان. 

Yang artinya telah menceritakan kepada kami Muhammad bin As Shabah, telah memberitakan kepada kami Sufyan bin ‘Uyainah dari Ibnu ‘Ajlan dari Al A’raj dari Abu Hurairah dan sampai kepada Nabi ﷺ, beliau bersabda, 

“Seorang mukmin yang kuat itu lebih baik dari lebih dicintai oleh Allah daripada seorang mukmin yang lemah, dan dalam masing-masing keduanya itu terdapat kebaikan. Bersungguh-sungguhlah terhadap sesuatu yang bermanfaat bagimu dan jangan lemah semangat. Jika suatu perkara mengalahkan mu maka katakanlah, ‘Ketentuan Allah telah ditetapkan, dan suatu yang telah Dia kehendak maka akan terjadi. Dan jauhilah olehmu dari ucapan ‘Seandainya’, karena sesungguhnya ungkapan ‘Seandainya’ membuka peluang masuknya setan”. 

Hadis ini mengajarkan bahwa kesabaran dan keteguhan hati sangat penting dalam mencapai tujuan. Kesulitan dan rintangan adalah bagian dari perjalanan menuju kesuksesan dan dengan bersabar dan mengandalkan Allah, kita dapat mengatasi tantangan tersebut dan mencapai kesuksesan yang diinginkan.

Selain itu, implementasi hadis nabi juga dapat membantu mahasiswa dalam menjaga keseimbangan antara dunia akademik dan spiritual. Dalam kehidupan kampus yang sibuk, seringkali mahasiswa terjebak dalam rutinitas yang mengabaikan aspek spiritual. 

Adapun hadis-hadis nabi yang mengajarkan tentang pentingnya ibadah, introspeksi diri, dan hubungan dengan Allah dapat membantu mahasiswa untuk tetap terhubung dengan sisi spiritual mereka. Sebagaimana hadis nabi yang mengajarkan pentingnya menjaga keseimbangan antara kehidupan dunia dan akhirat. Yang diriwayatkan oleh imam muslim derajat sahih dalam versi syarh shahih muslim : 2956 bahwa Rasulullah ﷺ bersabda : 

حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ يَعْنِي الدَّرَاوَرْدِيَّ عَنْ الْعَلَاءِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الدُّنْيَا سِجْنُ الْمُؤْمِنِ وَجَنَّةُ الْكَافِرِ. 

Yang artinya telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa’id, telah menceritakan kepada kami Abdulaziz Ad Darawardi dari Al ‘Ala` dari ayahnya dari Abu Hurairah, dia berkata, Rasulullah ﷺ bersabda, 

“Dunia adalah penjara bagi orang mukmin dan surga bagi orang kafir”. Hadis ini mengingatkan mahasiswa untuk tidak terlalu terikat pada materi dan kesenangan duniawi, tetapi lebih fokus pada peningkatan spiritual dan bekal untuk kehidupan akhirat. 

Hadis tersebut juga mengajarkan pentingnya menjaga keseimbangan antara studi, aktivitas sosial, dan ibadah. Mahasiswa diharapkan untuk mengatur waktu mereka dengan bijaksana, mengutamakan kewajiban akademik mereka, tetapi juga tidak melupakan ibadah dan peningkatan spiritual mereka. Dengan menjaga keseimbangan ini, mahasiswa dapat mencapai keberhasilan dalam kehidupan akademik dan spiritual mereka.

Kesimpulan yang dapat dipelajari yakni implementasi hadis nabi menjadi sumber inspirasi dan dukungan yang penting bagi mahasiswa dalam meningkatkan kualitas kehidupan spiritual mereka. Hadis nabi mengajarkan pentingnya mencari ilmu, menjaga hubungan yang baik dengan sesama manusia, dan menjaga keseimbangan antara kehidupan dunia dan akhirat. 

Dengan menerapkan nilai-nilai ini, mahasiswa dapat menghadapi tantangan kehidupan dengan lebih baik dan mencapai kesehatan spiritual yang lebih tinggi sehingga mahasiswa mampu menjadi individu yang lebih baik dan berkontribusi positif dalam masyarakat.

*) Mahasiswi UIN Sunan Ampel Surabaya.

Redaksi

Redaksi Kuliah Al Islam

Post a Comment

Previous Post Next Post

Iklan Post 2

نموذج الاتصال