Di Malam Lailatul Qadar, Kita Bersujud

Oleh: Fathan Faris Saputro

Malam Lailatul Qadar adalah malam yang istimewa bagi umat Muslim di seluruh dunia. Malam yang dianggap sebagai malam yang penuh keberkahan, keistimewaan, dan kemuliaan. Malam Lailatul Qadar terjadi pada bulan Ramadan, tepatnya pada 10 hari terakhir bulan Ramadan.

Dalam malam Lailatul Qadar, kita diajak untuk menghabiskan malam dengan beribadah, memperbanyak doa, dzikir, dan merenungkan keagungan Allah SWT. Pada malam ini, surga dibuka lebar-lebar dan pintu maaf diampuni seluruh umat Islam yang beriman. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika banyak orang yang merayakan malam Lailatul Qadar dengan penuh semangat.

Di malam Lailatul Qadar, kita bersujud sebagai bentuk penghormatan kita kepada Allah SWT. Sujud merupakan bentuk ibadah yang paling utama dan bermakna dalam Islam. Dalam sujud, kita merendahkan diri kita di hadapan Allah SWT, menunjukkan bahwa kita adalah hamba yang tunduk kepada-Nya. Dalam sujud juga, kita memohon ampun dan rahmat dari Allah SWT.

Dalam surat Al-Qadr, Allah SWT menyebutkan keutamaan malam Lailatul Qadar, "Sesungguhnya kami telah menurunkannya (Al-Quran) pada malam Lailatul Qadar. Dan tahukah kamu apa itu malam Lailatul Qadar? Malam Lailatul Qadar itu lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam itu turunlah para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar." (QS. Al-Qadr: 1-5)

Dalam ayat tersebut, terdapat keutamaan yang sangat besar bagi umat Islam yang melakukan amal baik di malam Lailatul Qadar. Allah SWT menjanjikan pahala yang berlipat-lipat dari amal baik yang dilakukan pada malam tersebut.

Selain itu, pada malam Lailatul Qadar juga banyak dilakukan kegiatan kebaikan seperti memberi makanan dan minuman kepada orang yang membutuhkan, memberikan sedekah, mengumpulkan orang untuk berdoa bersama, dan lain sebagainya. Hal ini menunjukkan bahwa malam Lailatul Qadar bukan hanya menjadi momen untuk beribadah kepada Allah SWT, namun juga menjadi momen untuk berbagi kebaikan kepada sesama.

Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Aisyah RA, Rasulullah SAW bersabda, "Cari malam Lailatul Qadar pada malam ganjil pada 10 malam terakhir bulan Ramadan." (HR. Bukhari dan Muslim)

Dari hadis tersebut, terdapat petunjuk untuk mencari malam Lailatul Qadar pada 10 malam terakhir bulan Ramadan, terutama pada malam ganjil. Oleh karena itu, di malam-malam tersebut, banyak umat Islam yang melakukan ibadah sunnah seperti membaca Al-Quran, melakukan shalat tarawih, melakukan dzikir, dan berdoa kepada Allah SWT.

Lailatul Qadar merupakan malam yang sangat istimewa bagi umat Islam. Selain terdapat keutamaan dan pahala yang besar bagi umat Islam yang melakukan amal baik di malam tersebut, banyak juga umat Islam yang melakukan i'tikaf di masjid pada malam Lailatul Qadar. I'tikaf sendiri merupakan salah satu bentuk ibadah yang sangat dianjurkan di dalam Islam, di mana seseorang mengisolasi diri di dalam masjid selama beberapa hari dengan tujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memperbanyak ibadah.

Dalam melakukan i'tikaf pada malam Lailatul Qadar, umat Islam akan berada di dalam masjid selama 10 hari terakhir bulan Ramadhan, tepatnya mulai dari malam ke-21 hingga malam ke-30. Selama i'tikaf, umat Islam akan melakukan berbagai macam ibadah seperti shalat, membaca Al-Quran, berdoa, dan amal ibadah lainnya. I'tikaf pada malam Lailatul Qadar sangat dianjurkan karena pada malam tersebut, Allah SWT menurunkan rahmat dan berkah-Nya secara melimpah. Oleh karena itu, i'tikaf menjadi salah satu kegiatan yang paling banyak dilakukan oleh umat Islam pada malam Lailatul Qadar.

Selain memiliki nilai ibadah yang sangat tinggi, i'tikaf pada malam Lailatul Qadar juga memiliki manfaat kesehatan bagi para pelakunya. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Universitas Sains Malaysia, i'tikaf dapat membantu menurunkan stres dan meningkatkan kesehatan mental. Selain itu, i'tikaf juga dapat membantu meningkatkan kualitas tidur dan mengurangi risiko penyakit kronis seperti diabetes dan penyakit jantung.

Namun, perlu diingat bahwa pelaksanaan i'tikaf harus dilakukan dengan benar dan sesuai dengan ajaran Islam. Para pelaku i'tikaf harus mengikuti aturan-aturan yang berlaku, seperti tidak meninggalkan masjid kecuali untuk keperluan yang sangat penting, tidak melakukan kegiatan yang tidak bermanfaat, dan menjaga kebersihan dan kesehatan diri maupun lingkungan sekitar.

Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda, "Siapa yang melakukan i'tikaf pada malam Lailatul Qadar karena beriman dan mengharap pahala dari Allah SWT, maka dosa-dosanya yang lalu akan diampuni." (HR. Bukhari dan Muslim)

Dari hadis tersebut, terdapat keutamaan besar bagi umat Islam yang melakukan i'tikaf pada malam Lailatul Qadar. Allah SWT akan mengampuni dosa-dosa mereka yang lalu jika mereka melakukan i'tikaf dengan beriman dan mengharap pahala dari-Nya.

Dalam merayakan malam Lailatul Qadar, kita juga diingatkan untuk memperbanyak doa dan dzikir kepada Allah SWT. Doa dan dzikir adalah bentuk penghormatan kita kepada Allah SWT yang paling mudah dilakukan. Dalam doa dan dzikir, kita memohon ampun dan rahmat dari Allah SWT, serta memohon perlindungan dari segala macam kejahatan dan bencana.

Dalam surat Al-Baqarah ayat 186, Allah SWT berfirman, "Apabila hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), sesungguhnya Aku dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran."

Dari ayat tersebut, terdapat keutamaan besar bagi umat Islam yang berdoa kepada Allah SWT. Allah SWT menjamin bahwa Dia akan mengabulkan permohonan orang yang berdoa dengan penuh keimanan dan taat kepada-Nya.

Dalam kesimpulannya, malam Lailatul Qadar adalah malam yang istimewa bagi umat Islam di seluruh dunia. Di malam ini, kita diajak untuk memperbanyak ibadah, memperbanyak doa dan dzikir, serta memperbanyak kegiatan kebaikan. Melalui malam Lailatul Qadar, kita dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT dan mendapatkan pahala yang besar dari-Nya. Oleh karena itu, marilah kita manfaatkan malam Lailatul Qadar dengan sebaik-baiknya dan bersujud sebagai bentuk penghormatan kita kepada Allah SWT. Wallahu a’lam bishawab.

*) Redaktur Pelaksana Kuliahalislam.com

Redaksi

Redaksi Kuliah Al Islam

Post a Comment

Previous Post Next Post

Iklan Post 2

نموذج الاتصال