 |
| Sumber gambar pixabay.com |
Berdosakah Jika Terbesit Rasa Sombong?
KULIAHALISLAM.COM - Tanya: Apakah terbesit rasa sombong dan langsung menepisnya dapat diampuni? (Putri Widias, Tegal).
Jawab:
Wa’alaikum salam
Selama masih terbesit dalam hati dan belum terungkapkan dengan lisan atau sikap merendahkan orang lain, maka ia masih dimaafkan dan tidak ada dosa. Apalagi jika ia langsung beristigfar maka sama sekali tidak ada dosa baginya.
Hal ini sesuai dengan firman Allah berikut:
لايُكَلِّفُ ٱللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا ۚ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا ٱكْتَسَبَتْ ۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَآ إِن نَّسِينَآ أَوْ أَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَآ إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُۥ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِۦ ۖ وَٱعْفُ عَنَّا وَٱغْفِرْ لَنَا وَٱرْحَمْنَآ ۚ أَنتَ مَوْلَىٰنَا فَٱنصُرْنَا عَلَى ٱلْقَوْمِ ٱلْكَٰفِرِينَ
Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa): “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir”. (QS Al Baqarah: 286)
Ayat di atas menerangkan bahwa sesuatu bisikan yang ada dalam hati manusia adalah lumrah dan bukan kuasa manusia. Maka ia dimaafkan. Namun jika sudah berubah ke sikap, kata-kata atau tindakan, maka hal seperti itu yang akan dihisab di hari kiamat. Wallahu a’lam.