Tipe Manusia: Problem Solver, Trouble Maker

KULIAHALISLAM.COM - Dalam hidup ini, pastilah kita pernah menjumpai seorang yang suka membuat masalah. Di manapun dia berada selalu menjadi sumber dan pencipta masalah. Di manapun dia berada pasti terjadi keributan. Kapanpun dia berbicara omongannya menimbulkan masalah buat orang lain. Kehadirannya tidak kita harapkan, namun ia seringkali datang dalam hidup kita tanpa izin.

Tipe orang seperti ini dapat kita sebut sebagai problem maker. Tingkah lakunya membuat orang lain merasa tidak nyaman jika berada di sekitarnya. Dan apabila orang ini pergi maka banyak orang yang senang karena kepergiannya. Orang bahagia jika ia tidak ada.

Lalu ada juga orang yang selalu mengeluh, seakan-akan begitu banyak masalah yang menumpuk dalam hidupnya. Kemanapun ia pergi, selalu membicarakan masalah-masalahnya. Kita menyebut orang seperti ini sebagai problem speaker. Ciri-cirinya jika kita bertemu dengan orang ini pasti topik pertama yang dibicarakanya adalah tentang masalah.

Apa pun bisa menjadi masalah bagi problem speaker. Entah panas hujan, rame sepi, gembira sedih, kalah menang, semuanya jadi masalah bagi mereka. Meski demikian, problem speaker masih lebih mending ketimbang problem maker. namun kedua-duanya tidaklah memberikan banyak manfaat bagi orang sekelilingnya.

Adapun yang paling baik adalah problem solver. Yaitu orang yang di manapun dia berada, kapanpun dia bersama orang lain, dalam situasi dan kondisi seperti apa pun, maka dia selalu menjadi orang yang memberikan solusi atas masalah orang-orang di sekelilingnya. seorang problem solver selalu ditunggu-tunggu kehadirannya. Sebab dia memberikan keberkahan, kedamaian, dan kebahagiaan bagi lingkungan.

Ketidakhadirannya membuat orang lain merasa kehilangan akan sosok yang sangat mengerti atas penderitaan yang dialami sesama. Wajar jika keberadaan para pemberi solusi merupakan sebuah keharusan dan keniscayaan dalam lingkungan sosial kemasyarakatan.

Allah SWT memerintahkan kepada kita untuk selalu berbuat baik dan menebar kebaikan, "Tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan (pula)". (QS. Ar-Rahman: 60) "Dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik." (QS. Al-Baqarah: 195)

Maka mulai hari ini, katakan kepada diri kita bahwa saya harus menjadi seorang problem solver. Tidaklah sulit hanya diperlukan sebuah kebiasaan kecil. Mulailah dari membantu menyelesaikan sebuah masalah sederhana yang ada di sekeliling kita. 

Walau sekedar memberikan sebuah senyuman kepada orang yang ada disekitar kita, ramah kepada tetangga sekeliling rumah kita, menghilangkan kelaparan dalam 1 hari untuk 1 orang, atau hanya bertukar pikiran memberi masukan kepada orang terdekat kita.

Percayalah, hal kebaikan sekecil apapun yang kita sebarkan di alam semesta ini, akan bernilai pahala dihadapan-Nya. "Barangsiapa yang berbuat kebaikan (sebesar biji dzarrah), niscaya dia akan melihat (balasan) nya. " . (QS. Az-Zalzalah:7)

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda dalam Hadis nya, iman itu ada tujuh puluh cabang lebih, atau enam puluh cabang lebih. Yang paling utama yaitu perkataan Lâ ilâha illallâh, dan yang paling ringan yaitu menyingkirkan gangguan dari jalan. (HR Bukhari).

Oleh : Naufal Abdul Afif
(Anggota Bidang RPK PC IMM Kendal)

Naufal Afif

Editor Kuliah Al-Islam, Mahasiswa Universitas Ibn Khaldun Bogor, Ketua Umum IMM UIKA 2018-2020

Post a Comment

Previous Post Next Post

Iklan Post 2

نموذج الاتصال