Sang Penista: Habis Joseph Zhang Terbitlah Muhammad Kace

Tangkapan layar Muhammad Kace (youtube.com)

KULIAHALISLAM.COM - Penistaan agama merupakan perbuatan yang dilarang berdasarkan aturan di Republik Indonesia. Hal ini karena Indonesia merupakan negara nasional yang mempunyai spirit keagamaan. Bangsa Indonesia juga merupakan bangsa yang beragama, apapun agamanya. Oleh karena itu, di Indonesia agama dijunjung tinggi dan tidak boleh dilecehkan. 

Lain halnya di negara sekuler murni seperti Perancis. Di sana kebebasan dijunjung tinggi sementara agama dikesampingkan. Maka di Perancis seorang yang mengolok-olok suatu agama tidak akan mendapatkan hukuman. Misalnya Majalah Charlie Hebdo yang beberapa tahun lalu membuat heboh dengan memuat karikatur Nabi Muhammad SAW. 

Joseph Paul Zhang

Beberapa waktu ini muncul sosok-sosok yang dengan sengaja bermaksud menistakan agama Islam di Indonesia. Yakni Josep Paul Zhang dan Muhammad Kace. Joseph Paul Zhang merupakan seorang kristen garis keras yang amat benci dengan agama Islam. Dalam akun youtubenya dia menjelek-jelekan agama Islam. Dia juga mengaku sebagai nabi ke 26 dalam rangka membuat umat Islam kesal. 

Posisinya yang berada di luar negeri membuat polisi menyerah untuk menangkapnya. Hal ini karena negara tempat dia bernaung melindungi kebebasannya untuk berpendapat. Walaupun pendapatnya menistakan agama. Saat ini kasus Joseph sudah tenggelam ditimpa dengan isu-isu lainnya. Joseph pun sudah tidak muncul lagi di publik. 

Siapakah Joseph Paul Zhang? Pria kelahiran Tegal tersebut bernama asli Shindy Paul Soerjomoeljono. Beliau adalah pengikut agama Kristen yang fanatik. Sebelum viral, rekam jejak media sosialnya menunjukan bahwa dia suka berdebat dan menyerang agama Islam. Sepak terjangnya tidak diakui oleh Persekutuan Gereja Indonesia (PGI). PGI bahkan meragukan gelar pendetanya. 

Muhammad Kace

Ibarat peribahasa, habis gelap terbitlah terang. Dalam kasus penistaan agama, habis Joseph Paul Zhang, terbitlah Muhammad Kace. Sayangnya dua orang ini sama-sama gelap, tidak ada terangnya. Jika Joseph memang penganut Kristen, maka Muhammad Kace adalah seorang murtadin. Yakni penganut muslim yang melakukan konversi ke agama selain Islam. 

Dilihat dari gayanya, Muhammad Kace sudah layaknya seorang ustadz. Dalam kanal youtubenya, retorika Kace ini mirip almarhum Zainuddin MZ. Hanya saja apa yang dia ceramahkan sangat ngaco. Misalnya dia mengganti kata Allah dalam kalimat-kalimat thayyibah menjadi Yesus. Dia juga mengatakan kalau Nabi Muhammad diganggu jin. 

Sepak terjang kace membuat para tokoh dan pejabat di Indonesia gerah. Menteri Agama, Muhammadiyah, NU dan banyak pihak lainnya mengecamnya. Kementerian Kominfo pun memblokir akun youtubenya. Polisi didesak agar segera menangkapnya. Jika Kace berada di Indonesia, bukan di luar negeri seperti Zhang, seharusnya tidak ada alasan bagi polisi untuk tidak menangkapnya. 

Islam Melarang Penistaan Agama

Islam adalah agama yang mempunyai versi kebenaran dan keselamatan sendiri. Begitupun agama lain juga sama. Islam menganggap agama lain salah dan agama Islam benar. Agama lain pun sama, menganggap agamanya benar dan Islam salah. Meskipun begitu, Islam mengajarkan etika dalam berinteraksi dengan agama lain. 

Allah SWT berfirman: “Dan janganlah kamu memaki sesembahan yang mereka sembah selain Allah, karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa dasar pengetahuan. 

Demikianlah, Kami jadikan setiap umat menganggap baik pekerjaan mereka. Kemudian kepada Tuhan tempat kembali mereka, lalu Dia akan memberitahukan kepada mereka apa yang telah mereka kerjakan” (QS Al-An'am: 108).

Islam melarang umatnya untuk menghina agama lain. Islam juga mengajarkan bahwa jika harus berdebat dengan penganut agama lain, maka harus dengan cara yang lebih baik. Hal ini merupakan bentuk dakwah. Jangan sampai saat kita marah agama kita dihina namun kita malah suka menghina agama orang lain. Jika begitu maka kita sama saja dengan mereka. 

Umat Islam harus menjadi suri teladan dalam hubungan antar agama. Berlaku baiklah kepada umat agama lain. Siapa tahu mereka masuk Islam karena kebaikan kita. Namun jika kita berperilaku buruk, pasti pandangan mereka terhadap agama kita pun menjadi semakin buruk. 

Robby Karman

Alumni Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Garut dan Institut Agama Islam Tazkia Bogor.

Post a Comment

Previous Post Next Post

Iklan Post 2

نموذج الاتصال