Implementasi Metode Qiroati dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Alquran

Penulis: Maritsa 

Membaca melibatkan banyak hal, tidak hanya sekadar melafalkan tulisan, tetapi juga  melibatkan aktivitas visual, berpikir, psikolinguistik, dan metakognitif. Sebagai proses visual membaca  merupakan proses menerjemahkan simbol tulis (huruf) kedalam kata-kata lisan. Sebagai suatu proses  berpikir, membaca mencakup aktivitas pengenalan kata, pemahaman literal, interpretasi, membaca  kritis, dan pemahaman kreatif.


 

Pengenalan kata bisa berupa aktivitas membaca kata-kata dengan  menggunakan kamus. Membaca juga merupakan suatu strategis. Pembaca yang efektif konteks dalam  rangka mengonstruk makna ketika membaca. Strategi ini bervariasi sesuai dengan jenis teks dan  tujuan membaca. menggunakan berbagai strategi membaca yang sesuai dengan teks.  

Menurut Masj'ud Syafi'i, kemampuan membaca Alquran terdiri dari membaca Alquran dan  membaca surat/ayat Alquran secara individu dengan jelas dan teratur dengan sempurna, perlahan  dan halus yang diartikan sebagai kemampuan. Tidak perlu terburu-buru Sesuai hukum Tajwid.  

Ayat tentang membaca Alquran adalah terdapat pada surat Al-Alaq ayat 1-5, yang mana ayat  tersebut adalah wahyu yang pertama kali diturunkan, seperti yang tersurat di dalam Alquran sebagai  berikut: 

Artinya: “Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan, dia telah  menciptakan manusia dari segumpal darah, bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha  pemurah, yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam, ia mengajar kepada  manusia apa yang tidak diketahuinya.” 

Ayat di atas menjelaskan bahwa adanya perintah membaca. Untuk membaca, perlu mempelajari  proses baca tulis. Dalam hal ini bacaan dasarnya adalah Alquran. Dialah yang harus dibaca terlebih  dahulu, sehingga harus berusaha keras mempelajari kitab suci ini. 

Selanjutnya untuk mempelajari Alquran otomatis harus mengamalkan prinsip membaca ayat lanjutan ayat pertama yaitu wajib  melantunkan dan membaca nama Tuhanmu Sang Pencipta. Jelas dianjurkan belajar membaca Alqur’an berdasarkan ayat dan hadis.

Dalam agama Islam, Alquran merupakan pondasi atau landasan utama agama, sehingga  membaca Alquran merupakan salah satu cara untuk memahami ajaran Islam. Mampu membaca  Alquran berarti telah turut andil dalam pelestarian dan perlindungan kitab suci Alquran yang  menjadi landasan agama. 

Membaca Alqur'an sangat penting bagi umat Islam karena merupakan  bentuk ibadah kepada Allah SWT. Jika Anda tidak tahu cara membaca Alquran, Anda akan mengalami  kesulitan dalam membaca ayat-ayat Alquran.  

Istilah metode berasal dari kata Yunani Methodos, yang terdiri dari kata “Meta” dan “Hodos”.  

Kata meta berarti "melalui" dan Hodos berarti "jalan". Oleh karena itu, metode berarti jalan yang  harus diikuti, cara melakukan sesuatu, atau prosedur. Sedangkan berarti "Minhaj, Al-Wasila, Al Raifiyah, Al-Torikoh" dalam bahasa Arab. Semua kata berarti jalan atau rute yang harus diambil.  

Kata qiroati adalah bentuk jamak dari qiroa. Ini mashdar dari kata qara'a yang berarti  "membaca". Oleh karena itu, Qiro'ah secara harafiah berarti membaca dan dan Ilmu Qiroati berarti  ilmu membaca.  

Metode Qiroati pada dasarnya adalah metode dan sangat praktis karena memungkinkan  dengan mudah belajar membaca Alqur’an dengan cepat dan tepat. 

Faktanya, metode ini  berkembang pesat karena metode Qiroati dalam praktiknya langsung memasukkan dan  mempraktekkan bacaan dalam ilmu tajwid. (Rochanah, Meningkatkan Minat Membaca Alquran Pada  Anak Usia Dini Melalui Metdoe Qirati, hlm. 106). Dari metode Qiroati muncul berbagai metode  membaca Alquran, seperti metode Iqro, metode An- Nadriya, metode Tilawati, dan masih banyak  lagi metode lainnya. 

Tujuan Pengajaran Metode Qiroati dan Visi Misi Metode Qiroati 

1. Untuk menjaga kemurnian Alquran yang sesuai dengan qoidah ilmu tajwid. 

2. Untuk menyebarluaskan ilmu dalam mempelajari membaca Alqur’an. 

3. Untuk memperingatkan bahwa dalam mengajarkan membaca Alqur’an harus guru yang  telah paham ilmu tajwid dan lancar dalam membaca Alqur’an. 

4. Untuk meningkatkan mutu (kualitas) pendidikan atau pengajaran Alqur’an.

Langkah-langkah Pembelajaran Qiroati

1. Guru menerangkan pokok pelajaran yang akan dimulai. 

2. Sebagian waktu digunakan guru untuk mencontohkan cara membaca yang benar dan  disimak oleh siswa.

3. Setelah dicontohkan oleh sang guru, para siswa membaca bersama-sama. 

4. Siswa bergiliran membaca satu persatu dan disimak oleh siswa lain. 

5. Diusahakan setiap siswa mendapat kesempatan membaca satu persatu. 

6. Perhatian guru hendaknya menyeluruh, baik terhadap siswa yang maju membaca maupun  yang sedang menyimak. 

Daftar Pustaka 

Poerwadinata, W.J.S. 2001. Kamus Umum Bahasa Indonesia.Jakarta: Balai Pustaka Sjafi’I, A. Mas’ud. 2001. Pelajaran Tajwid. Bandung: Putra Jaya 

Depag RI. 2012. Al-Quran Dan Terjemahnya. Jakarta: Ath-tooriq 

Ahmad Syarifuddin. 2004. Mendidik Anak Membaca, Menulis, dan Mencintai Al-Quran.  Jakarta: Gema Insani Press 

Moh Rais Hat, Moh Zaini. 2003. Belajar Mudah Membaca Al Qur‟an Dan Tempat keluarnya  Huruf. Jakarta: Darul Ulum Press 

Sunhaji.2002. Strategi Pembelajaran Konsep Dasar, Metode, dan Aplikasi dalam Proses Belajar  Mengajar. Yogyakarta:Pusataka Senja 

Maryani, Listi. 2018. “Implementasi Metode Qiroati Dalam Pembelajaran Membaca Al-Quran  Di SD IT Mutiara Hati Purwareja Kecamatan Purwareja Klampok Kabupaten  Banjarnegara”, IAIN Purwokerto 

Rochanah. 2019. “Meningkatkan Minat Membaca Al-Quran Pada Anak Usia Dini Melalui  Metode Qiroati”, Jurnal Inovasi Pendidikan Guru Raudhatul Athfal. 7(1), 103-119


Redaksi

Redaksi Kuliah Al Islam

Post a Comment

Previous Post Next Post

Iklan Post 2

نموذج الاتصال