Teori Pendidikan: Segitiga Pagar Satu Titik

Penulis: Aiman Syarif*

Pendidikan merupakan suatu komponen penting dalam kehidupan manusia, dimana manusia yang berpendidikan akan memiliki daya saing yang tinggi dalam kehidupan di dunia. Selain itu, pendidikan juga akan melahirkan pola pikir yang baik pada seseorang untuk menopang kreativitasnya sebagai manusia. 

Di dalam konteks pendidikan Nasional, pendidikan berperan penting dalam upaya mewujudkan manusia Indonesia yang utuh. Pendidikan memiliki peran yang sangat penting untuk masa depan Individu dan masyarakat. 

Selain memberikan pengetahuan dan keterampilan, pendidikan juga membantu dalam pembangungan karakter, peningkatan kesempatan kerja, pemberdayaan individu, dan menciptakan masyarakat yang lebih maju dan harmonis.

Di era global saat ini posisi pendidikan menjadi sebuah hal yang sangat sentral, apalagi menyoal pendidikan nilai. Ketepatan dalam menerapkan pendidikan kepada generasi muda menjadi kunci untuk mengantarkan bangsa Indonesia menuju peradaban bangsa yang maju. 

Saat ini generasi muda memerlukan pendidikan yang tepat, karena pendidikan yang baik adalah pendidikan yang sesuai dengan zamannya. Artinya, proses pendidikan itu bersifat dinamis dan tidak tetap, dan selalu menyesuaikan dengan kondisi masa kini dan kehidupan masa depan.

Menyoal problematika pendidikan saat ini memang masih banyak pekerjaan rumah yang harus dibenahi. Terlebih lagi menyoal kualitas mutu pendidikan di Indonesia. Beberapa waktu lalu di dalam sebuah jurnal pendidikan, dikatakan bahwa di Indonesia masih terjadi kesenjangan pendidikan di antaranya rendahnya mutu pendidikan di Indonesia. 

Kondisi seperti ini mengharuskan semua aspek harus peka dan tanggap dalam mempersiapkan sistem pendidikan sesuai dengan konteks dan tuntutan zaman dan tentunya meningkatkan kesadaran global tentang peningkatan sumber daya manusia.

Terkait sumber daya manusia, tentunya yang perlu di tanam adalah nilai atau karakter, yang menjadi sasaran pasti adalah generasi muda yang saat ini disebut sebagai generasi Z (Gen Z). Di dalam sebuah artikel beberapa waktu lalu terdapat tulisan menarik dari Dr. Dede Rubai saat momentum hari pendidikan Nasional tentang penanaman pendidikan di dalam keluarga. 

Penanaman pendidikan di dalam keluarga yang komprehensif akan membentuk ketahanan Nasional yang kuat. Karena keluarga merupakan tempat dimana dasar-dasar pendidikan berupa nilai agama, budaya serta moral ditanamkan. Keterangan ini sangat tepat karena peletakan pondasi pertama dalam pendidikan itu terdapat didalam keluarga.

Akan tetapi, perlu dilihat juga aspek lain yang tidak kalah penting selain keluarga untuk menopang keberhasilan dalam penanaman nilai atau karakter pada anak didik, yakni lingkungan masyarakat dan lingkungan sekolah serta anak didik itu sendiri. Tiga poros ini juga merupakan bagian terpenting di dalam penanaman nilai atau karakter pada anak didik yang kemudian disebut segitiga pagar dan satu titik. 

Pagar yang pertama adalah pendidikan keluarga, seperti yang sudah di jelaskan oleh Dr Dede Rubai sebagai dasar peletakan batu pertama dalam pendidikan. Pagar yang kedua adalah lingkungan masyarakat, lingkungan yang baik juga akan mendukung proses perkembangan karakter anak didik menjadi lebih mudah. 

Dan pagar yang ketiga adalah lingkungan sekolah, sekolah sebagai sarana pendidikan formal juga wajib memberikan atmosfir lingkungan yang sehat sebagai salah satu penopang penting dalam keberhasilan penanaman karakter anak didik. 

Ketiga hal tersebut membentuk segitiga dan membingkainya seperti pagar yang saling terintegrasi. Ketika tiga pagar ini telah dijalankan dengan baik tentunya proses penanaman karakter akan berhasil. 

Jika ketiga hal tersebut telah di jalankan dengan baik namun masih gagal dalam membentuk karakter anak didik yang baik, maka masalahnya ada pada satu titik itu yang berarti anak didik tersebut memiliki problem yang perlu di sikapi sedini mungkin.

Semoga pendidikan di Indonesia semakin maju dan seluruh lembaga-lembaga yang concern dengan pendidikan dapat menyelenggarakan pendidikan dengan baik, dapat melihat dan menjawab tuntutan sesuai dengan zamannya agar tujuan pendidikan Nasional untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkebangnya potensi anak didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dapat terwujud.

*Penulis merupakan Mahasiswa Pascasarjana UNISMA Bekasi dan ketua Pemuda Muhammadiyah Rawalumbu Kota Bekasi.

Redaksi

Redaksi Kuliah Al Islam

Post a Comment

Previous Post Next Post

Iklan Post 2

نموذج الاتصال