Abdul Razak Terpilih Nahkoda Baru PMII Probolinggo

“Satu atap kita berteduh, satu ampera kita duduk bersama. Sekali bendera dikibarkan hentikan ratapan dan tangisan, mundur satu langkah adalah bentuk dari suatu penghianatan. Salam pergerakan.” ucap Abdul Razak saat memberi sambutan ketika terpilih.

Abdul Razak, secara resmi terpilih sebagai mandataris Ketua Umum Pengurus Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Probolinggo, masa khidmat 2024-2025. Ia terpilih dalam Konferensi Cabang (Konfercab) ke-XVIII yang dilaksanakan di Aula MAN 2 Probolinggo, Kamis (23/05/2024).


Pemuda yang akrab disapa Razak itu adalah salah satu kader PMII terbaik yang terlahir dari Komisariat PMII Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo. Ia tercatat menjadi anggota PMII sejak berikrar ketika Masa Penerimaan Anggota Baru (Mapaba) tahun 2017. Tak berhenti di sini, ia juga telah menyelesaikan proses kaderisasi formal Pelatihan Kader Dasar (PKD) tahun 2017, dan Pelatihan Kader Lanjut (PKL) tahun 2023.

Sebelumnya, Kader terbaik Rayon Teknik ini pernah menjabat sebagai Ketua Komisariat Unuja tahun 2020-2021. Ia melanjutkan sebagai kepengurusan PMII Cabang Probolinggo selama dua periode membawahi bidang Advokasi.

Rupanya, proses belajar Razak tidak hanya bergantung pada kampus. Selain di PMII, ia mengikuti berbagai organisasi yang ada dilingkungan Pesantren Nurul Jadid seperti Kelompok Kajian Pojok Surau (KKPS), LPM Alfikr, dan berbagai organisasi mahasiswa lainnya.

Di KKPS, ia mengaji persoalan-persoalan filsafat, mulai dari filsafat Yunani hingga Post Modern. Sementara di LPM Alfikr, ia mendalami bagaimana soal tulis-menulis. Bukan tanpa sebab ia masuk Alfikr, melainkan karena ia bercita-cita ingin seperti Mahbub Djunaidi (sang pendekar pena).

Itu sebabnya, tak heran jika sebagian teman angkatan dan kadernya menjulukinya dengan nama “Razak-isme”. Bukan sembarang menyematkan “isme”, melainkan karena ia memiliki wawasan dan pemikiran kritis, power full.

Pria kelahiran Pulau Saobi, Kepulauan Kangean ini, menyampaikan ucapan terimakasih kepada para kader PMII Probolinggo yang telah memberi kepercayaan kepadanya.

“Terimakasih kepada semua anggota dan kader yang telah menaruh kepercayaan kepada saya, mohon doanya juga, saya bertekad untuk membawa PMII Probolinggo lebih baik lagi.” Tegasnya.

Sang Demonstran 


Selain dikenal mahir dalam soal Advokasi, ia juga seorang demonstran. Terbukti ia pernah dilaporkan  atas dugaan pencemaran nama baik Bupati Probolinggo, Timbul Prihanjoko dan Sekda, Ugas Irwanto ke pihak kepolisian.

Bagaimana tidak demo, Razak yang saat itu menjabat Ketua II PC PMII Probolinggo, mengatakan bahwa kinerja Pemerintah Probolinggo dianggap tidak berpihak pada rakyat. 

Namun, ditangan Sahabat Abdul Razak, laporan demi laporan tak membuat nyalinya menjadi ciut, justru ia mengajak Pak Timbul dan Ugas untuk berdiskusi. Sosok seperti inilah yang dirindukan oleh bangsa Indonesia, khususnya kader PMII. Mereka yang tidak hanya pandai secara retorika, akan tetapi juga berani turun jalan demi membela dan menyampaikan aspirasi masyarakat. Pendek kata, peduli terhadap kaum mustad'afin.

*) Alumni PP Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo Situbondo dan PP Nurul Jadid. Penulis juga kontributor tetap di E-Harian Aula digital daily news Jatim.

Salman Akif Faylasuf

Salman Akif Faylasuf. Alumni Ponpes Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo, Situbondo. Sekarang nyantri di Ponpes Nurul Jadid, sekaligus kader PMII Universitas Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo.

Post a Comment

Previous Post Next Post

Iklan Post 2

نموذج الاتصال