Refleksi Sebelum Puasa Ramadhan Berakhir?

(Sumber Gambar: Redaksi Kuliah Al-Islam)

KULIAHALISLAM.COM - Puasa Ramadhan adalah bulan yang paling istimewa di antara dua belas bulan lainnya di dalam agama Islam. Keistimewaan puasa Ramadhan karena di dalamnya bulan yang penuh berkah dan rahmat, dan juga bulan penuh pengampunan segala dosa dan kesalahan. Keistimewaan lainnya bulan suci ramadhan adalah adanya perintah untuk beribadah puasa. Dimana perintah puasa  banyak sekali esensinya.

Puasa adalah sebagai sarana pendidikan ilahi, maka akan melahirkan keinsyafan dan kesadaran akan pengawasan Allah SWT dalam setiap perilaku makhluknya (hamba hambanya) yang menjalankan ajaran agama. Hikmah ibadah puasa sebagai sarana pendidikan ilahi untuk menanamkan tanggung jawab pribadi. Dari tanggung jawab itu sendiri mengisyaratkan adanya aspek sosial dalam perwujudan pada kehidupan nyata didunia ini. Sesungguhnya, tanggung jawab sosial adalah adalah sisi lain dari mata uang logam yang sama, yang sisi pertamanya ialah tanggung jawab pribadi.

Oleh karena itu, para ulama menekankan bahwa salah satu hikmah ibadah puasa ialah penanaman rasa solidaritas sosial. Dengan kenyataan itu, bahwa ibadah puasa selalu disertai dengan anjuran untuk berbuat baik sebanyak-sebanyaknya, terutama berbuat kebaikan dalam bentuk tindakan tolong menolong meringankan beban kaum fakir miskin, yaitu zakat, sedekah, infaq, dan lain lain. Salah satu esensinya adalah setiap manusia sama dihadapan Allah swt dan sama kedudukannya, mulai dari manusia yang kaya harta, pejabat pemerintah, konglomerat, fakir miskin, dan sebagainya. Sehingga semua manusia menjalankan ibadah puasanya.

Bulan suci Ramadhan ini juga adalah bulan pendidikan, dimana setiap umat manusia khususnya umat islam, bersama-sama untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT agar setiap menit kehidupannya selalu terpaut dan mengingat keberadaan Allah swt. Karena itu, setiap warga masyarakat khususnya umat islam terus bersemangat atau berlomba-lomba dalam mengisi atau memanfaatkan bulan suci ramdhan ini dengan memperbanyak ibadah dan zikir, dan juga bermuhasabah diri setiap perbuatan yang pernah di alami selama dua belas bulan yang telah di lewati tersebut.

Keistimewaan lainnya yang ada di dalam bulan suci ramadhan adalah dimana bulan diturunkannya Al-Qur’an. Al-Qur'an merupakan kitab suci umat islam sebagai pelengkap kitab-kitab suci yang dahulu. Al-quran tidak hanya sebatas kitab suci, melainkan di dalamnya banyak sekali manfaat dan faedah yang bisa kita pelajari dan tadabburi. Al-Qur'an juga adalah pedoman hidup, petunjuk, obat penawar dalam menuntun umat islam agar menjalani kehidupan dengan menebar kedamaian, kejujuran, rendah hati, toleransi, persatuan dan persaudaraan sehingga bisa mencapai tujuan hidup bermasyarakat dan beragama dalam bernegara.

Selain itu, seluruh umat islam sebelum meninggalkan bulan suci Ramadhan di wajibkan untuk membayar zakat. Zakat merupakan ibadah yang diwajibkan sebagai pembersih amalan harta setiap makhluknya pada bulan ramadhan. Esensi puasa Ramadhan adalah membersihkan, menolong diri dan orang yang berpuasa, untuk manusia yang berhak menerima zakat sudah di tentukan dalam al qur’an dan mereka itu terdiri dari 8 golongan. Harta zakat tidak hanya untuk membersihkan jiwa orang yang memberi, melainkan untuk membantu orang-orang yang fakir miskin agar mereka bisa bahagia dan sejahtera ketika merayakan puncak di bulan suci ramadhan khususnya idul fitri.

Salah satu tanda umat islam yang baik adalah mereka yang selalu istiqomah tunduk dan patuh atas agama Allah swt dan mengamalkan nilai-nilai luhur yang dalam al qur’an, hadits, jumhur ulama dan gagasan mencerahkan dari tokoh Muslim. Mereka yang selalu menggunakan akal dan pikirannya untuk mengkaji dan mentadaburi ayat-ayat al-qur'an, sehingga setiap langkah kehidupan yang dijalaninya adalah selalu menebarkan ajaran atau nilai luhur seperti kasih sayang, kejujuran, rendah hati, toleransi dan saling cinta mencintai antar sesama manusia.

Manusia yang beruntung adalah manusia yang selalu istiqomah dalam menjalankan ibadah, zikir dan berbuat kebaikan selama di bulan Ramadhan. dan juga yang selalu istiqomah dalam menjalankan ibadah puasa, sholat tarawih, sedekah, zikir dan membaca al-qur’an.

Manusia yang beruntung adalah manusia yang tetap berusaha istiqomah menjalankan ibadah puasa sehingga mereka mendapatkan keberkahan ketaqwaan didalam jiwanya. Keistiqomahan menjalankan ibadah tidak hanya pada bulan suci Ramdhan saja, melainkan tetap istiqomah pada bulan-bulan berikutnya.

Semoga setiap amalan ibadah puasa, sholat tarawih, sedekah yang pernah kita lakukan pada bulan suci Ramadhan ini di ampuni oleh Allah swt segala dosa dan perbuatan kita, sehingga kita kembali menjadi mahkluk yang suci dan bersih dari dosa dan kesalahan. 

Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Fitratul Akbar

Penulis adalah Alumni Prodi Ekonomi Syariah, Fakultas Agama Islam, Universitas Muhammadiyah Malang

Post a Comment

Previous Post Next Post

Iklan Post 2

نموذج الاتصال