Budaya Ngabuburit Puasa Ramadan

(Sumber Gambar: Redaksi Kuliah Al-Islam)

KULIAHALISLAM.COM - Dalam agama Islam, bulan ramadhan merupakan bulan suci dan mulia untuk seluruh umat islam (Muyasarah dalam Aprilionidkk, 2022). Seluruh umat muslim diwajibkan untuk berpuasa selama satu bulan penuh sebagai bentuk ibadah kepada Allah SWT. Puasa selama bulan Ramadhan menjadi ibadah wajib yang termasuk dalam rukun islam bagi setiap muslim yang sudah baligh serta mampu melaksanakannya. Puasa Ramadhan memiliki begitu banyak makna dan tujuan, antara lain sebagai bentuk taqwa dan pengendalian diri atas nafsu serta sebagai pengingat bagi umat muslim untuk terus bersyukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah SWT. Selama melaksanakan ibadah puasa Ramadhan, umat muslim diwajibkan untuk menahan diri dari makan, minum, dan segala hal yang dapat membatalkan puasa dimulai pada matahari terbit hingga matahari kembali terbenam.

Ramadhan juga menjadi momentum bagi orang-orang yang beriman untuk memperkuat ibadah dan kepedulian terhadap sesama manusia, seperti meningkatkan sholat, membaca Al-Quran, bersedekah, zakat, serta mempererat silaturahmi dengan keluarga, tetangga, kerabat, dan masyarakat di sekitarnya.Bulan Ramadhan turut menjadi momen yang dinantikan oleh masyarakat muslim di Indonesia terutama untuk melakukan aktivitas ngabuburit dan berbuka bersama. Ngabuburit merupakan kegiatan yang biasa dilaksanakan oleh umat muslim di Indonesia untuk menghabiskan waktu luang sambil menunggu waktu berbuka tiba, jadi istilah ngabuburit hanya ada ketika masuk Bulan Ramadhan saja (Simbolon dalam Hambali dan Kusumaningtyas, 2022). Sedangkan buka bersama ialah tradisi berbuka puasa bersama secara beramai-ramai dengan keluarga, teman, dan lain sebagainya dengan banyak hidangan. Kedua tradisi ini sangat populer dilakukan di kalangan umat muslim di seluruh Indonesia ketika memasuki Bulan Ramadhan.

Budaya Ngabuburit


Istilah ngabuburit merupakan sebuah kata serapan dari bahasa sunda, yang mana kata “burit” dalam bahasa sunda adalah “waktu sore hari”. (Sumatri.M, 1985) Lembaga Bahasa dan Sastra Sunda menyatakan bahwa Ngabuburit merupakan sebuah penggabungan dari kalimat “Ngalantung Ngadagoan Burit” dalam (Bernadus, Proton, & Hanifah, 2021). Dalam KBBI dijelaskan bahwa ngabuburit merupakan kegiatan yang dilakukan pada sore untuk mengisi waktu menjelang buka puasa atau saat waktu magrib tiba. Sehingga ngabuburit hanya ada saat bulan ramadhan atau bulan puasa saja. Aktivitas yang dilakukan saat ngabuburit sangatlah beragam, tergantung bagaimana masing-masing orang menyikapinya, bisa di isi dengan kegiatan bermain, sekedar berkumpul dengan teman atau saudara, sampai berburu tak’jil atau makanan untuk berbuka.

Ngabuburit merupakan budaya masyarakat yang hadir di bulan ramadhan, umumnya kegiatan ngabuburit ini dilaksanakan di sore hari sambil menunggu waktu berbuka puasa. Kegiatannya pun beragam mulai dari mengaji sampai berbelanja kudapan untuk berbuka puasa. Budaya ngabuburit yang terjadi di bulan ramadhan, walaupun tidak ada perintah atau peraturan yang mengharuskan masyarakat terutama umat islam untuk ngabuburit, tetap saja masyarakat di Indonesia sering melakukannya. Kegiatan ngabuburit banyak dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya dengan mencari atau berbelanja santapan untuk berbuka puasa, hal ini menjadi salah satu faktor munculnya perilaku konsumtif umat islam.

Pada saat menjelang berbuka banyak sekali pedagang kaki lima yang menjajakan dagangannya, mulai dari penjual minuman, gorengan, kue dan lain sebagainya dengan beragam macam jenis santapan. Hal ini membuat masyarakat, terutama umat muslim untuk memilih mengisi waktu ngabuburit sembari berburu santapan berbuka puasa. Hal tersebut dapat menjadi indikasi sebagai perilaku konsumtif umat islam.

Istilah ngabuburit itu identik dengan bulan Ramdhan, karena ngabuburit adalah suatu kegiatan yang dilakukan seseorang ketika menunggu adzan maghrib atau bisa disebut dengan menunggu berbuka puasa. Banyak sekali kegiatan yang dapat dilakukan sambil menunggu waktu adzan, kalian bisa mentadabburi alquran, membantu menyiapkan menu untuk berbuka puasa, mengaji bersama di masjid, mendatangi atau mengikuti kajian Islam, dan lain sebagainya, karena itu, jangan buang waktu ngabuburit untuk melakukan kegiatan yang sia-sia.

Seperti yang telah di ketahui ngabuburit adalah kegiatan menunggu azan magrib menjelang berbuka puasa pada bulan Ramadhan, ngabuburit memiliki beragam kegiatan seperti jalan-jalan, mendatangi pasar kuliner, membaca buku referensi, tadarus Al-Qur'an dan masih banyak lainya. Seiring berjalannya waktu kata ngabuburit menjadi populer dan banyak di gunakan juga di daerah lain di Indonesia.

Fitratul Akbar

Penulis adalah Alumni Prodi Ekonomi Syariah, Fakultas Agama Islam, Universitas Muhammadiyah Malang

Post a Comment

Previous Post Next Post

Iklan Post 2

نموذج الاتصال