Dinamika Artificial Intelligence dalam Dunia Pendidikan

Penulis: Achfan Aziz Zulfandika*

KULIAHALISLAM.COM - Abad 21 segala bidang kehidupan mengalami perubahan yang dinamis, salah satunya dalam bidang pendidikan. Di era sekarang pendidikan menjadi salah satu kebutuhan primer yang sangat dibutuhkan manusia, karena tanpa dasar pendidikan manusia tidak akan bisa tenang. 


Sebuah ketenangan dalam hidup dilatarbelakangi oleh pendidikan itu sendiri. Konteks makna pendidikan yang dimaksud, yaitu istilah tersirat bagi orang-orang yang tidak mempunyai basic pendidikan menjadi sasaran empuk berupa penindasan oleh orang yang berpendidikan. Pendidikan sekarang mengalami perkembangan yang sangat cepat, karena di faktori oleh teknologi.

Teknologi yang perlu di cermati pada era digitalisasi berupa kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI). AI merupakan sistem yang memiliki kemampuan menyesuaikan diri untuk mencapai tujuan sebagaimana perintah pengguna (Rozaq, 2019). 

AI sendiri memiliki dinamika dalam mempengaruhi dunia pendidikan, karena kecerdasan buatan menjadi bahasan yang trend untuk dikembangkan di berbagai disiplin ilmu. Dinamika AI di dunia pendidikan nyatanya tidak hanya menghasilkan berbagai manfaat positif saja, namun juga menimbulkan kontra di kalangan lingkungan pendidikan.

Kontra yang ditimbulkan tidak bisa menyalahkan sistem AI, tetapi kesalahan difaktori oleh penggunanya itu sendiri. Realitanya dalam dunia pendidikan sekarang, ditekankan untuk menguasai teknologi pendidikan yang telah disediakan. Teknologi pendidikan yang sedang booming di lembaga kependidikan adalah AI. Akan tetapi sistem ini sering disalahgunakan dalam prosesnya, contoh paling realistisnya pada tingkatan mahasiswa.

Mahasiswa sekarang banyak sekali menggunakan salah satu jenis AI, yaitu Chat GPT sebagai sistem yang digunakan tidak semestinya dalam proses pembelajaran berlangsung. Contohnya mahasiswa UIN Raden Mas Said Surakarta, sesuai data yang penulis temukan dan pengalaman di kelas, penggunaan ChatGPT sebagai bentuk untuk mempermudahkan mereka tanpa harus berpikir secara mendalam dan kritis. 

Perbuatan yang dilakukan berupa membuat pertanyaan dari suatu materi yang sedang dibahas lalu pertanyaan yang diajukan kepada pemakalah dibuat oleh sistem tersebut. Sehingga pembelajaran tidak bisa mengupgrade diri seorang mahasiswa yang ditekankan untuk bisa berpikir logis. Selain itu, juga terdapat mahasiswa menggunakan sistem tersebut untuk membuat karya tulis (esai, makalah dll) secara instan, dalam artian hanya copy paste apa yang dibuat oleh sistem tanpa melatih skill mereka dalam menulis.

Jika AI kita tarik ke dunia pendidikan secara hakikat, idealnya memiliki dampak positif pada proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Mengapa demikian? Karena AI memiliki beberapa jenis sistem yang dipergunakan untuk mempermudah proses pendidikan menjadi efektif. 

Beberapa jenis AI misalnya Perplexity (Menjawab semua pertanyaan dengan mencantumkan rujukan referensi yang dipakai), Deepl (Penerjemah kata, jurnal, PDF dll), Conch AL (Cek plagiasi dan parafrase), Grammarly (memperbaiki tata bahasa Inggris). Semua jenis AI tersebut, jika digunakan dengan baik akan mempermudah proses pendidikan dan dapat mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan.

Tantangan yang perlu di hadapi di dunia pendidikan dengan adanya AI, yaitu pihak-pihak terkait dapat mensosialisasikan dan menekankan penggunaan sistem dengan baik. Dalam artian disini di dunia pendidikan kecerdasan buatan dapat dibatasi, namun dalam hal penggunaan yang perlu diawasi dalam proses KBM. 

Mengapa demikian? Karena peserta didik jika tidak diawasi atau ditegur maka kecerdasan dari manusia itu sendiri akan menurun. Hal ini dapat dibuktikan dengan peserta didik yang sudah kecanduan AI digunakan untuk sesuatu yang tidak semestinya, minat baca dan menulis mereka pasti turun, sehingga proses pembentukan Critical Thinking tidak bisa tercapai.

Idealnya Critical Thinking sangat dibutuhkan di dunia pendidikan, karena merupakan salah satu keterampilan hidup yang dibutuhkan di Abad 21. Pernyataan ini diperkuat dengan teori yang disampaikan Wagner, bahwasanya keterampilan hidup di Abad 21 terdapat tujuh poin yaitu;

(1) Memiliki rasa ingin tahu dan imajinasi. (2) Mampu mengakses dan menganalisis informasi. (3) Kemampuan berkomunikasi efektif. (4) Jiwa berwirausaha dan inisiatif. (5) Kemampuan beradaptasi dan ketangkasaan. (6) Leadership dan kolaborasi. (7) Kemampuan berpikir kritis dan pemecahan masalah. 

Jika kita korelasikan Critical Thinking (berpikir kritis) dengan AI dapat melengkapi satu sama lain. Dimana jika berpikir kritis kurang dibentuk maka sistem ini dapat membantu sebagai teman belajar berupa diskusi, dengan mekanisme beradu argumen. Dan juga sebaliknya, penggunaan AI sangat membutuhkan berpikir kritis, karena untuk menganalisis dan menyaring informasi yang beredar.

AI pastinya memiliki beberapa kekurangan dan kelebihan jika digunakan dalam dunia pendidikan. Kekurangan dari sistem yang ada, yaitu pengguna atau peserta didik dalam lingkungan pendidikan memiliki akses yang terbuka tanpa ada batasan. Sehingga jenis-jenis platform yang termasuk AI dapat mengakses konten-konten yang sebenarnya belum patut untuk ditampilkan kepada anak-anak. 

Jika hal itu terjadi membuat peserta didik dalam proses pendidikan akan terganggu. Kelebihan dari sistem yang ada memiliki banyak manfaat, salah satu contohnya platform bing yang berguna untuk membuat foto berupa animasi yang mempermudah peserta didik, serta platform-platform yang lain. Hakikatnya dinamika AI dalam dunia pendidikan mendatangkan banyak manfaat, namun tidak dipungkiri memunculkan dampak negatif yang sumber utama ditimbulkan oleh pengguna itu sendiri.

*) Profil Singkat : Motto hidup "Manusia yang selalu berpetualang dan belajar dari sudut pandang apapun". Merupakan mahasiswa aktif Pendidikan Agama Islam UIN Raden Mas Said Surakarta. Banyak menghabiskan waktu untuk mencoba tantangan baru dan mempunyai keinginan membuat peradaban literasi di daerah Pedesaan.

Redaksi

Redaksi Kuliah Al Islam

Post a Comment

Previous Post Next Post

Iklan Post 2

نموذج الاتصال