KULIAHALISLAM.COM - Kamis 4 Januari 2024, Afief Ardhila selaku Koordinator DEEP (Democracy And Electoral Empowerment Partnership ) Kab.Bekasi melihat pemilu yang tinggal hitungan hari lagi.
Banyak Caleg (Calon Legislatif) tidak memasang Capres Cawapresnya di alat peraga jampanye seperti spanduk, baliho, stiker maupun baner ini bisa jadi mereka tidak percaya diri atau bersebrangan dari sikap pusat sehingga mereka lebih memilih memasang fotonya sendiri.
Karena info yang saya dapatkan dari beberapa Caleg maupun pengurus partai di daerah emang mereka enggan untuk memasang foto capres menurutnya jika dipasang bisa menyebabkan Caleg tersebut tidak terpilih karena mereka sudah melakukan survei didaerahnya siapa Calon Presiden yang unggul didaerahnya.
Mereka para Caleg atau pengurus partai politik beranggapan Capres dan Cawapres yang diusung bukanlah dari kader partainya, mereka para Caleg mendanai sendiri untuk pemasangan APK (Alat Peraga Kampanye) tanpa dibantu langsung oleh Tim Capres & Cawapres.
Menurutnya partai di daerah tidak berani bertindak tegas seperti pemecatan atau pemberhentian para Caleg karena partai didaerah akan fokus menambah jumlah kursi di DPRD (Dewan Perwakilan Daerah) Kabupaten / Kota maupun Propinsi untuk bisa memajukan kader partainya untuk PILKADA (Pemilihan Kepala Daerah ) tanggal 27 November 2024 kalau tidak berubah menurut jadwal dari KPU RI.