Masuk dan Berkembangnya Islam di Benua Eropa

Penulis: Yunita Triana Devi Lestari

KULIAHALISLAM.COM - Masuknya Islam ke benua Eropa dimulai dari penaklukan kawasan semenanjung Iberia di awal abad kedelapan. Kawasan Iberia ini terdiri dari Andalusia (Spanyol), Portugal, Andorra, Gibraltar, dan sedikit daerah Prancis. Penaklukan kawasan Iberia ini dilakukan di masa dinasti Umayyah. Wilayah kecil dari Eropa ini sempat merasakan masa keemasan Islam.

Pada abad ke 15 semenanjung Iberia diambil alih lagi melalui perang Salib. Sejak saat itu, umat Islam terusir dari wilayah Iberia. Setelah kejadian tersebut ajaran Islam sudah meninggalkan jejak yang cukup signifikan di sebagian wilayah Eropa. 

Perlahan-lahan pasukan orang Kristiani mulai melakukan penaklukan kembali kerajaan Taifa di Al-Andalus dan Iberia. Hingga abad ke-10 masih terdapat umat Muslim di utara Spanyol, terutama di Fraxinet hingga ke Swiss. Orang-orang Arab menguasai Italia Selatan hingga akhirnya diusir oleh Normandia pada tahun 1072. Pada tahun 1236 umat Muslim yang tersisa di Eropa hanya di Spanyol Selatan, provinsi Granada.

Invasi kaum Muslim ke Eropa dimulai tak lama setelah lahirnya Islam. Dengan singkat Bizantium Sisilia dapat ditaklukkan oleh armada kecil Pasukan Rasyidin pada tahun 652. Islam menaklukkan benua Eropa dimulai sejak tahun 711, ditandai dengan penaklukkan Umayyah atas Hispania

Orang-orang Arab kemudian mengganti nama Hispania menjadi Al-Andalus, yang mencakup wilayah yang sekarang menjadi bagian dari negara Portugal dan Spanyol kecuali untuk dataran tinggi di bagian utara.

Pasukan Muslim di bawah komando dinasti Aghlabids menaklukkan Sisilia setelah melakukan serangkaian penaklukkan dari tahun 827 hingga 902, dan yang paling terkenal adalah menyerang Roma pada tahun 846. Keamiran Sisilia didirikan pada tahun 965. 

Perkembangan Islam Di Eropa

Selama delapan abad umat islam memerintah di Spanyol, banyak sejarah dan kemajuan yang telah dicapai mengingat delapan abad bukanlah waktu yang singkat. Umat islam berhasil membawa sejarah yang baik bagi penduduk Spanyol karena mereka tidak memperlakukan penduduk Spanyol sebagai jajahan dan berlaku semena-mena.

Orang orang yang mengkaji Islam secara dalam menemukan ajaran Islam seimbang dan relevan. Islam tidak melarang modernisasi, bahkan Islam menjadi pelopor ke arah kehidupan yang maju dan modern. Tetapi Islam juga membuka ruang untuk melatih rohani di tengah kehidupan yang serba duniawi ini. 

Islam bersifat mudah dan fleksibel, tata cara ibadahnya diatur oleh disiplin ilmu yang konkrit sepanjang zaman. Islam sesuai dengan tabiat manusia yang memerlukan keseimbangan antara ketenangan dan kedamaian dalam hidup. 

Populasi Muslim di Eropa sangat beragam, saat ini mayoritas Muslim di Eropa meliputi dikawan wilayah negara Bosnia, Herzegovina, Albania, Kosovo, dan di beberapa wilayah di Macedonia, Bulgaria, dan Montenegro.

Mereka saat ini masih konsisten mempertahankan tradisi Islam sejak ratusan tahun lalu. Negara-negara lintas benua seperti TurkiAzerbaijan dan Kazakhstan juga mayoritas Muslim. Hingga saat ini pun orang yang beragama Islam sangat banyak di Eropa salah satu negara di Eropa yang banyak orang beragama Islam yakni negara Perancis dengan total 5.750.000 penduduk yang beragama Islam.

Muslim setelah sebagian besar penduduk setempat dengan sukarela masuk Islam.Hal Ini bertepatan dengan periode La Convivencia di Semenanjung Iberia serta periode keemasan kebudayaan Yahudi di Spanyol. Pada awal abad ke-8 umat Kristen mulai melakukan serangan balik yang kemudian dikenal sebagai Reconquista, yang ditandai dengan keberhasilan mereka mendorong pasukan Muslim ke Prancis selatan. 

Berkembangnya di Andalusia (Spanyol)

Penaklukan Andalusia amat terkenal dengan kisah kepahlawanan Tariq bin Ziyad. Kendati diragukan kesahihannya, Tariq dikabarkan menggebukan semangat prajuritnya dengan membakar kapal perang mereka. Alhasil, para prajurit muslim bertempur dengan gigih dan berhasil merebut Andalusia. Sejak itulah, singgungan Islam dengan benua Eropa dimulai dengan intens. Terlebih lagi, usai jatuhnya dinasti Umayyah di Timur Tengah, salah seorang keturunan bani Umayyah, Abdur Rahman kabur ke Andalusia. 

Di Andalusia, Abdur Rahman mendirikan dinasti Umayyah yang bertahan selama 265 tahun, sejak 756-1065 M. Dinasti Umayyah di Andalusia ini merupakan saingan dinasti Abbasiyah di kawasan Timur Tengah. Di masa kejayaan Islam di Andalusia, lahir banyak ilmuan terkemuka, seperti Abdur Rabbi, Ali ibnu Hazm, Al-Khatib, Ibnu Khaldun, Al-Bakri, Al-Idrisi, Ibnu Rusyd, Ibnu Batuta, dan lain sebagainya. 

Di masa itu, Andalusia menjadi pusat peradaban dan kebudayaan. Banyak pelajar dan mahasiswa dari pelosok dunia menuntut ilmu di Granada, Cordova, Seville, dan Toledo. Pemerintahan Islam memperlakukan penduduk Spanyol dengan baik dan tidak membatasi kegiatan mereka. 

Hal inilah yang menyebabkan Spanyol memiliki catatan sejarah yang lebih baik dibandingkan dengan sejarah negara Eropa lainnya. Berikut ini adalah beberapa kemajuan yang ditorehkan umat muslim kala itu. 

Sejarah agama Islam mencatat pada masa itu pemerintahan Islam di Eropa banyak melahirkan ulama besar seperti Imam Al Auza’i, seorang tokoh ilmu fikih, dan juga ulama-ulama lain di bidang tasawuf, fikih, hadis dan sebagainya.

Lahirnya filsuf dan ilmuwan Islam seperti Ibnu Rusyd, seorang filusuf dan ahli di bidang kedokteran. Serta beberapa ahli astronomi terkenal seperti Al Irqali dari Toledo dan Al Majriti dari Kordoba dan Ibnul Aflah dari Sevilla.

Di masa pemerintahannya, Islam mewariskan berbagai bangunan indah sebagai karya di bidang arsitektur seperti Istana Ja’fariah, Istana Al Hamra di Granada, Masjid Cordova, Masjid Sevilla dan Tembok Toledo, serta Istana Al makmun. Masjid kala itu tidak hanya berfungsi sebagai tempat menunaikan salat wajibsalat jum’at akan tetapi kegiatan lain seperti zakat (baca penerima zakat dan syarat penerima zakat) serta tempat pengajaran Alqur’an.

Berkembangnya di Rusia

Sebagaimana Andalusia, wilayah Rusia juga jatuh ke tangan umat Islam di bawah kekuasaan dinasti Umayyah. Panglima Qutaibah bin Muslim berhasil menjebol pertahanan Rusia di masa kekhalifahan Walid bin Abdul Malik. Setelah itu, banyak penduduk Rusia yang menyambut dakwah Islam. 

Mulai dari 86-91 H, semua wilayah Rusia dikuasai Islam, bahkan pengaruhnya mencapai perbatasan Cina. Peninggalan Qutaibah bin Muslim yang bisa dilihat hingga sekarang adalah Masjid Jami Qutaibah di Bukhara. 

Qutaibah bin Muslim juga yang pertama kali mengizinkan penerjemahan Alquran ke bahasa setempat. Hingga saat ini, jumlah penduduk muslim di Rusia tergolong besar. Diperkirakan sebanyak 18 persen dari total penduduknya atau 25 juta warga Rusia beragama Islam. Melihat perkembangannya yang pesat, diprediksi pada 2050, Rusia akan menjadi negara Islam terbesar di benua Eropa.

Umat Muslim pertama yang mendiami wilayah Rusia adalah masyarakat Dagestani, yang berasal dari Derbent, kota tertua di Rusia. Mereka menjadi Muslim setelah penaklukan Arab pada sekitar abad ke-8. Sedangkan kerajaan Islam pertama di Rusia adalah Bulgaria Volga atau Bulghar yang berdiri pada tahun 992. 

Bulgaria Volga menjadi negara Islam karena adanya hubungan dengan Kekhalifahan Abbasiyah di Bagdad. Hubungan itu terjalin ketika Raja Bulghar, Yiltuwar Almush, memutuskan untuk memeluk Islam dan mendapatkan nama baru, yakni Amir Ja'far ibn Abd Allah. 

Setelah itu, Islam semakin berkembang luas di Rusia setelah Bulgaria Volga menaklukkan berbagai wilayah. Selain Bulgaria Volga, ada pula Dinasti Golden Horde yang berada di tepi Sungai Volga, yang mengalir di bagian barat Rusia. 

Pembersihan sisa-sisa peradaban Islam di Spanyol setelah itu, muncul Kesultanan Kazan, yang lahir dari bekas Dinasti Golden Horde dan mengalami kemajuan pada abad ke-15, di bawah kekuasaaan Ulu Muhammad. Namun pada 1552, riwayat Kesultanan Kazan berakhir setelah ditaklukkan oleh Ivan IV dari Ketsaran Rusia.

Periode dari penaklukan Ivan hingga masa kekuasaan Catherine Agung atau Yekaterina II pada 1762, membawa kemunduran yang signifikan terhadap Islam di Rusia. Pasalnya, umat Muslim banyak dirugikan melalui kebijakan yang sarat akan diskriminasi dan penghancuran budaya Islam. Namun, umat Muslim sangat dibutuhkan selama perang Rusia melawan Napoleon. Barulah pada masa Perang Dunia I (1914-1918), Muslim dibebaskan dari wajib militer. 

Kemunduran umat Muslim di Rusia terus berlangsung hingga era Uni Soviet. Pemerintahan komunis sengaja menghambat perkembangan Islam, bahkan sebanyak 83 persen masjid di Rusia disebut ditutup pada era ini. Di sisi lain, sejarah panjang Islam di Rusia menyisakan ajaran yang masih dianut oleh beberapa masyarakatnya. Seperti di Dagestan dan Chechnya, dengan tradisi Sufisme yang kuat. Selain itu, dalam perkembangannya, Alquran pertama kali dicetak di Kazan pada 1801.

Berkembangnya di Inggris

Terdapat sejumlah organisasi Islam di Inggris yang membantu penduduk muslim di sana. Sebagai misal, organisasi Majelis Islam Eropa (The Islamic Council of Europe) berada di Inggris. Organisasi ini berfungsi sebagai pengawas kebudayaan Eropa. Ada juga Persatuan Organisasi Islam Inggris (The Union of Moslem Organization), serta Islamic Fondation dan Moslem Institute yang begerak di bidang penelitian. 

Umat Islam di Inggris berjumlah sekitar 1,5 juta penduduk. Islam adalah agama terbanyak kedua yang dianut penduduknya, setelah Kristen. Selain dari penduduk Inggris, sebagian besar pemeluk agama Islam berasal atau keturunan Arab, Turki, Mesir, Cyprus, Malaysia, dan lain sebagainya. 

Pada 1985, di Stradford Inggris juga pernah terpilih walikota pertama beragama Islam yang bernama Muhammad Ajeeb. Hal ini menandakan bahwa Islam adalah agama yang cukup toleran.

Dalam dua dekade terakhir warga Inggris yang masuk muslim hampir dua kali lipatnya. Hal ini merupakan bentuk perkembangan yang luar biasa di negeri yang juga pada awalnya banyak didominasi oleh agama Nasrani dan nilai-nilai atheisme.

Di abad 16 hingga berkembang ke abad 18, Islam mulai masuk ke Inggris melalui imigran yang berasal dari Yaman, Gujarat, dan Timur Tengah. Saat Terusan Suez dibuka tahun 1869, pendatang muslim banyak berdatangan dan membentuk pemukian baru di kota-kota pelabuhan yang ada di London, Liverpool, dan Newcastle. Lama kelamaan pemukiman yang didominasi muslim tersebut banyak mendidikan masjid-masjid dan melakukan kegiatan sosial baik di masyarakat dan universitas yang ada di Inggris.

Islam yang juga turut berkembang di kampus-kampus Inggris, membuat akhirnya pertukaran nilai-nilai dan budaya di antara mahasiswa inggris turut terjalin. Banyak mahasiswa yang berasal dari Malaysia, Libya, Iran, Turki, Saudi, Palestina, dan lain-lain yang merupakan mahasiswa muslim. Kebanyakan dari mereka juga turut andil dalam dakwah Islam disana.

Proses kebangkitan Islam juga dirasakan di Inggris semenjak ada World Islam Festival yang di mulai pada April-Juni tahun 1976. Saat itu panitia berhasil mengumpulkan berbagai barang dan kebudayaan Islam dari hampir 30 negara Islam yang ditampilkan. Ada juga literatur-literatur yang ada dalam sejarah Islam.

Perkembangan Islam di Inggris sangat membanggakan dan membuat tentunya Islam berkembang di sana hingga ke negara Eropa lainnya. Untuk itu, menjadi tugas umat Islam untuk mengenalkan Islam semakin intens dan luas, dengan wajah Islam yang ilmiah, damai, dan moderat.

Ajaran Universal Berkembang di Manapun Berada

Dan Kami tidak mengutus kamu, melainkan kepada umat malnusia seluruhnya sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan, tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahui. (QS. As Saba : 28)

Dengan perkembangan Islam di Eropa, khususnya Negara Inggris, hal ini membuktikan bahhwa Islam adalah agama yang universal.

Budaya dimana Islam lahir (Arab) dan Inggris sangat jauh berbeda. Hal serupa juga terjadi dengan Islam di Amerika yang mulai muncul dan berkembang, walau juga banyak yang membenci dan berpikiran negatif.

Di tengah perbedaan tersebut Islam bisa diterima, diterapkan dengan baik tanpa harus ada friksi suku dan kebangsaan. Apalagi bangsa Inggris atau Eropa dalam kenyataannya, memiliki masyarakat yang sudah berpikir kritis, bebas, dan cenderung haus akan bukti-bukti yang dapat dipertanngungjawabkan. Islam tentunya mampu menunjukkan hal tersebut. Hal ini disebabkan oleh hal berikut ini:

Ajaran Islam Mampu Diuji dan Dipertanggungjawabkan

Ajaran Islam adalah ajaran yang bersifat rasional. Tidak ada satupun ajaran Islam dan kepercayaan Islam yang tidak bisa dibuktikan dengan pertanggungjawaban yang yang masuk akal. Banyak sekali para ilmuwan dan profesor yang masuk Islam karena membuktikan sendiri kebenaran Islam.

Beberapa orang ada yang takut dan khawatir ketika memahami Islam, merasa Islam adalah agama yang hanya untuk diyakini saja. Justru, kebenaran Islam adalah kebenaran universal. Dilihat dari sisi manapun dan sudut apapun kebenaran akan tetap benar begitupun hal-hal mendasar seperti masalah Ketuhanan, Kenabian Muhammad, Mukjizat, dsb.

Sebagai contoh, Islam mengakui Tuhan yang satu (Esa) adalah Allah. Tidak ada satupun Tuhan lain ataupun sesuatu yang lain yang menyayingi llah Allah. Andai kata ada banyak Tuhan maka tentunya hal yang tidak masuk akal, mana mungkin yang disebut dengan penguasa berjumlah banyak. Tentu bukan lah lagi ia disebut sebagai penguasa.

Hal ini dikarenakan bahwa antara Islam dan ilmu pengetahuan tidaklah bertentangan. Islam dan ilmu pengetahuan saling melengkapi karena keduanya adalah bagian dari hukum-hukum yang dibuat oleh Allah. Segala kebenaran pengetahuan merupakan kekuasaan Allah, sedangkan manusia hanya menemukan dan menuliskannya. 

Seperti contohnya antara proses penciptaan manusia dalam Alquran tidak bertentangan dengan apa yang didapatkan manusia dalam pengetahuan biologi. Padahal, Alquran lahir berabad-abad sebelum adanya pengetahuan dan teknologi yang meneliti hal tersebut.

Banyak kisah-kisah para mualaf di Inggris dan negara lainnya yang masuk pada ajaran Islam karena memang membuktikan sendiri kebenarannya. Menguji bahkan mengkritisi keyakinan Islam. Seperti itulah Islam, dari sudut pandang manapun walau jauh dari kota kelahirannya, ia akan tetap benar.

Ajaran Islam Membawakan Dampak Keselamatan

Ajaran Islam adalah agama yang membawakan dampak bagi keselamatan. Contohnya saja ajaran Islam mengenai perintah untuk menutupi aurat wanita. Sering kali dianggap mengekang dan menahan kebebasan wanita. Akan tetapi, jika ditelusuri dan dipahami lebih mendalam kita akan menyadari bahwa memelihara aurat bagi wanita bukan saja menjaga diri dari kejahatan, tetapi sekaligus memuliakan dan menghormati. 

Tidak sembarang orang bisa menggoda atau melakukan pelecehan seperti pelecehan seksual pada wanita yang menjaga auratnya. Untuk itu Islam memberikan perintah tersebut dan dampaknya adalah keselamatan.

Konsep wanita dalam Islam terkadang sering dianggap juga sebagai konsep yang diskriminatif atau berdampak buruk. Hal ini bukan ingin membatasi wanita, justru memuliakan dan memposisikan kedudukan wanita dalam Islam sama hal nya sebagaimana laki-laki yang merupakan makhluk ciptaan Allah juga agar menjadi wanita yang baik menurut Islam dan melahirkan kebaikan atau pahala yang besar.

Begitupun misalnya peran wanita dalam Islam sebagai ibu bukan untuk berlaku tidak adil. Keadilannya terletak seorang wanita hamil dan ibu menyusui tidak wajib menafkahi keluarga, ayah lah yang bertugas dan wajib. Akan dosa jika fungsinya tidak di lakukan kecuali ada kondisi dan konteks tertentu.

Masih banyak lagi ajaran Islam yang jika dikaji akan terlihat bahwa Islam adalah agama yang menyelematkan bukan justru malah menjerumuskan manusia. Banyak pula orang-orang di Inggris masuk agama Islam dikarenakan dapat melihat aturan Islam yang membawakan keselamatan ini.

Wanita-wanitanya pun juga banyak yang telah berhijab dan menjadikannya sebagai pegangan hidup. Untuk itu pesat pula perkembangan Islam di Inggris karena banyaknya kesadaran masyarakat terhadap agama Islam yang mampu menyelamatkan mereka.

Ajaran Islam adalah Agama Fitrah

Ajaran Islam tidak satupun ada yang membawakan dampak negatif bagi manusia, karena ajaran Islam sesuai dengan fitrah manusia. Misalnya saja aturan tentang pernikahan. Hal ini tentu suatu yang dianjurkan dan diperintahkan dalam Islam untuk mendapatkan ketenangan lahir dan batin, serta menjaga dari pergaulan bebas.

Aturan Islam tidak mengekang hawa nafsu, tetapi juga tidak membebaskan hawa nafsu itu sendiri. Tidak sebagaimana pandangan liberal yang bebas-sebebas bebasnya tanpa aturan atau ajaran lain yang melarang menikah untuk kalangan tertentu. Konsep manusia dalam Islam tentu sangat memperhatikan sifat-sifat, karakter, dan kebutuhan manusia yang terus menerus selalu ingin dipenuhi. Untuk itu aturan Islam berfungsi mengatur antara kebutuhan dan tujuan hidup manusia itu sendiri.

Dalam Islam, aturan senantiasa memperhatikan fitrah manusia, siapapun dan apapun posisinya tetaplah sama. Untuk itu, ajaran Islam disebarkan dimanapun dan dikembangkan dimanapun tidak akan menjadi masalah karena sesuai dengan fitrahnya manusia. Sejatinya hakikat manusia menuru Islam adalah makhluk lemah yang membutuhkan petunjuk serta tuntunan untuk mencapai keselamatan hidup di dunia dan akhirat.

Ajaran Islam Toleran, Membawa Keadilan, dan Kebermanfaatan Untuk Umat

Ajaran Islam adalah ajaran yang toleran, adil, dan membawakan kebermanfaatan untuk umatnya. Toleran artinya menghargai perbedaan, kepercayaan masing-masing walaupun tetap proses mendakwahi dan menyebarkan nilai-nilai terus ada. Adil dan bermanfaat artinya senantiasa memikirkan apa yang terbaik untuk masyarakat, untuk umatnya, agar tercipta keseimbangan tiap bidang kehidupan manusia.

Editor: Adis Setiawan

Redaksi

Redaksi Kuliah Al Islam

Post a Comment

Previous Post Next Post

Iklan Post 2

نموذج الاتصال