Kepedulian Warga Indonesia Terhadap Palestina

Penulis: Nurus Shobah*

KULIAHALISLAM.COM - Kelompok militan Palestina yang dipimpim oleh Hamas melakukan invasi dan serangan balik besar besaran terhadap Israel dari jalur gaza pada tanggal 7 Oktober 2023. Semenjak terjadinya perang Yom Kippur tahun 1973, untuk pertama kalinya Israel mendeklarasikan perang dengan Palestina. 

Ketika pasukan Hamas berhasil menerobos perbatasan Israel, setidaknya ada 3000 roket sampai dengan tulisan ini terbit yang diluncurkan oleh pasukan Hamas dari Gaza ke wilayah Israel. Akibatnya kurang lebih ada 900 orang menjadi korban dari penyerangan ini. 

Israel tidak tinggal diam, mereka melakukan serangan balik yang lebih kejam dari serangan yang dilakukan oleh Palestina. Sekurangnya ada lebih dari 500 warga Palestina yang menjadi korban serangan tersebut. 

Israel menyerang dengan cara membombardir bangunan bangunan penting dan sasaran militer. Tidak hanya itu, Israel juga melakukan penyerangan dengan cara memblokade listrik, makanan, minuman, Rumah Sakit, dan bahan bakar.

Serangan melalui jalur udara juga mereka lakukan untuk bisa membalas Palestina. Akibat dari serangan jalur udara banyak warga sipil yang tewas. Selain warga yang menjadi korban, akibat dari serangan udara ini adalah hancurnya fasilitas pendidikan, fasilitas ibadah, fasilitas kesehatan  dan tempat tempat yang memang dilindungi secara khusus.

Pada bulan Oktober 2023 setidaknya terhitung 2 kali serangan udara yang dilakukan Israel, yaitu pada tanggal 9  Oktober yang mengakibatkan beberapa masjid hancur, diantaranya adalah masjid Al-Gharbi, masjid Yassin, dan masjid al-Sousi. 

Serangan yang ke 2 yakni pada tanggal 17 Oktober dimana serangan tersebut berhasil menghantam gedung sekolah UNRWA yang didalamnya menampung  kurang lebih 4000 jiwa, mereka mengungsi dari kampung Al Maghazi. 

Serangan tersebut dianggap kejahatan perang karna mereka sudah melakukan penyerangan secara sengaja kepada tempat tempat ibadah dan pengabaian terhadap warga sipil.

Selain dianggap melakukan kejahatan perang Israel juga dikategorikan sebagai Netralis Medis, karna mereka telah dengan sengaja menjadikan ambulans dan fasilitas medis lainnya menjadi sasaran serangan udara yang mereka lakukan.

Dikutip dari www.wikipedia.org  Indonesia: Kementerian Luar Negeri mengeluarkan pernyataan yang menyatakan keprihatinan mendalamnya "dengan meningkatnya konflik antara Palestina dan Israel", dan mendesak agar kekerasan segera diakhiri untuk menghindari korban jiwa lebih lanjut. 

Mereka juga menyerukan agar pendudukan wilayah Palestina oleh Israel sebagai akar konflik, diselesaikan sesuai dengan parameter yang disepakati oleh PBB. Presiden Joko Widodo, dalam pidatonya pada tanggal 10 Oktober, mendesak kedua belah pihak untuk menghentikan konflik, mengurangi ketegangan, dan memerintahkan Kementerian Luar Negeri untuk melindungi warga negara Indonesia yang saat ini berada di Palestina dan Israel.

Duta besar Palestina di Indonesia, Zuhair Al Shun, melakukan sejumlah pertemuan untuk menggalang dukungan dan bantuan menyusul perang Hamas-Israel.

Ada beberapa hal yang saat ini bisa dilakukan warga Indonesia untuk membela dan membantu palestina, diantaranya :

  1. Indonesia dorong koridor manusia.
  2. Galang dukungan di media sosial.
  3. Mendirikan bantuan atas nama kemanusiaan.
  4. Bentuan melalui lembaga sosial.

Mungkin beberapa hal tersebut dapat membantu Palestina setidaknya dapat mengurangi resiko kematian akibat kekurangan makan dan minum.

Yang banyak dilakukan warga Indonesia saat ini adalah dengan melakukan menggalangan dana baik dengan cara pelelangan barang, penggalangan di jalan, penggalangan melalui seminar dimana biaya seminar tersebut didedikasikan untuk bantuan Palestina. Ada juga yang menggunakan media sosial sebagai sarana penggalangan dana seperti jual beli dmana omset dari jual beli tersebut juga didedikasikan untuk bantuan Palestina. 

Beberapa waktu lalu di bundaran HI Jakarta, warga Jakarta dan sekitar melakukan aksi bela Palestina dimana aksi tersebut bertujuan untuk mendonasikan sedikit harta yang kita miliki baik berupa uang maupun materi lain seperti pakaian, makanan, dan lain lain. Selain penggalangan dana untuk donasi Palestina disana juga melakukan doa bersama untuk kemerdekaan Palestina.

Aksi yang sama juga pernah terjadi di kota Surabaya, tepatnya di Gedung Negara Grahadi Surabaya. Aksi tersebut tidak jauh berbeda dengan aksi yang terjadi di Jakarta, yakni penggalangan dana baik berupa uang maupun material lainnya untuk didonasikan ke Palestina. Tidak lupa juga untuk mendoakan palestina agar bisa segera lepas dari cengkraman Israel.

Pada dasarnya permasalahan ini bukanlah didasari pada konflik wilayah, melainkan konflik politik. Konflik politik yang berasal dari janji Inggris untuk memberikan kediaman kepada pengungsi zionis Israel. Konflik ini menekan Palestina sebagai pemilik asli wilayah untuk menderita dengan eksodus, penahanan tanpa alasan, bombardir besar-besaran, juga pembatasan hak baik itu sekolah, makan, meningkatkan sumber daya, dll.

Tertuang dalam Pembukaan UUD 1945 yang berbunyi, “Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.” 

Ini yang menjadi sikap atau pendirian bangsa Indonesia bahwa bangsa ini tidak menghendaki adanya ketidakadilan di muka bumi termasuk dalam kasus ini adalah kolonialisasi zionis di Palestina.

*) Mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya.

Editor: Adis Setiawan

Redaksi

Redaksi Kuliah Al Islam

Post a Comment

Previous Post Next Post

Iklan Post 2

نموذج الاتصال