Filsafat dan Konsep Ketuhanan dalam Pandangan Al Kindi

Penulis: Shofiyah Nur Afidah*

Filsafat adalah hal asing yang terdengar disetiap telinga manusia, apalagi kaum awam yang tidak mengerti pengertian dari filsafat itu sendiri bahkan mereka juga tidak tahu apa itu filsafat. tetapi filsafat juga memiliki ketertarikan tersendiri bagi orang yang mempelajarinya. 

Filsafat sendiri diartikan sebagai cinta akan kebijaksanaan dan ada juga yang menyebutkan bahwa filsafat juga bisa diartikan sebagai cinta akan kebenaran, dan orang yang ahli dalam ilmu filsafat disebut sebagai filsuf, dan orang yang ahli ilmu filsafat dapat didefinisikan sebagai seorang yang memiliki pengetahuan tentang cinta.

Sedangkan filsafat menurut Al Kindi adalah sebuah ilmu pengetahuan tentang yang benar atau ilmu kebenaran. Dan konsep filsafat Al Kindi secara umum memusatkan pada penjelasan tentang metafisika (hal-hal yang tidak tampak), diantara konsep umum yang dipusatkan Al Kindi adalah konsep Ketuhanan,

Al Kindi adalah filosof/filsuf muslim pertama yang pemikirannya berdasarkan logika filsafat Yunani karena banyak mempelajari filsafat Yunani, dan dalam pemikiran Al Kindi banyak mendapat pengaruh filsafat Yunani tapi akhirnya Al Kindi mempunyai posisi sendiri. dan kemudian diadopsi dengan peminjaman istilah seperti: istilah filsafat pertama oleh Al Kindi dalam karyanya yang dinamakan al-Falsafah al-Ula. 

Al Kindi juga mengkompromikan antara teori filsafat dengan keagamaan yang bertujuan untuk mengetahui sesuatu yang benar/kebenaran. Menurut Al Kindi mencari kebenaran, tidak lain halnya dengan yang dipraktikkan dalam mempelajari agama. 

Dan Al Kindi menyebutkan bahwa kajian tentang suatu kebenaran absolut adalah pengkajian konsep Ketuhanan. Al Kindi membangun konsep Ketuhanan atas dasar metafisika. Dan orientasi filsafatnya adalah tentang keesaan Tuhan, teori penciptaan alam, bukti-bukti adanya Tuhan,serta sifat dan dzat Tuhan.

Konsep Ketuhanan masih menjadi topik perbincangan yang menarik dikarenakan sampai saat ini masih banyak diperbincangkan khususnya bagi masyarakat yang belum memahami dan mengetahui tentang persoalan ini. 

Kajian Ketuhanan ini tidak hanya dilakukan bagi kaum muslim saja tapi non muslim juga melakukan kajian tentang konsep Ketuhanan, karena pembahasannya begitu menarik untuk dikaji. Mengapa konsep Ketuhanan ini dilakukan oleh seluruh umat dan bukan hanya umat muslim saja, karena berdasarkan konsep ketuhanan yang diajarkan oleh Al Kindi, yaitu mengetahui suatu kebenaran maka kajian ini sangat diperlukan juga bagi setiap umat. 

Karena setiap manusia memiliki hak untuk memilih siapa Tuhan yang akan mereka percayai dan mereka sembah. Karena itu semua harus dilakukan dengan benar yaitu benar-benar mempercayai, benar-benar menyembah dan tidak ada kepura-puraan dalam bertuhan.

Menurut Al Kindi, Tuhan adalah wujud yang sebenarnya, bukan berasal dari tiada kemudian ada, Tuhan mustahil tidak ada dan akan ada selamanya dan Tuhan adalah wujud yang sempurna dan tidak didahului oleh wujud yang lain. 

Wujudnya tidak berakhir dan wujud yang lain disebabkan karena wujudnya. Dalam filsafat Al Kindi Tuhan mempunyai hakikat dalam arti an-niyah maupun ma’hiyah. Tuhan bukanlah benda dan tidak temasuk benda atau makhluk hidup yang ada di alam.

Tuhan juga tidak sesuatu yang tersusun dari materi maupun bentuk tapi pencipta alam. Sedangkan kosep Ketuhanan menurut Al Kindi sendiri adalah penjelasan tentang wujud yang benar dan wujud sempurna yang tidak didahului wujud lain.

Al Kindi menganggap bahwa filsafat Ketuhanan mendapat derajat atau kedudukan yang paling tinggi jika dibandingkan dengan yang lainnya karena pembahasan mengenai Tuhan dipandang sebagai bagian filsafat yang paling tinggi kedudukannya. 

Dan bagi Al Kindi filsafat yang paling utama adalah mencari yang benar, yakni konsep tentang Ketuhanan. Karena dari beberapa pemikiran filsafat yang ditekuni, akhirnya Al Kindi menyimpulkan bahwa filsafat Ketuhananlah yang mendapat derajat atau kedudukan yang paling tinggi jika dibandingkan dengan filsafat yang lainnya. 

Walaupun Al Kindi adalah filosof muslim pertama yang pemikirannya berdasarkan logika filsafat Yunani, tapi yang dilakukan Al Kindi adalah adopsi yang dibuktikan dengan adanya gagasan-gagasan baru yang dimiliki Al Kindi dan ternyata bersebrangan dengan filsafat Yunani, yakni bersebrangan dalam konsep Tuhan. 

Filsafat Ketuhanan Al Kindi berasas metafisika sedangkan filsafat Yunani dibangun atas teori fisika. Dan ini berarti konsep Ketuhanan Al Kindi berdasarkan wahyu sedangkan pandangan filsafat Yunani yang anti-metafisik menelurkan sekularisme. Karena sumber perbedaan itu dari hal yang paling mendasar, maka otomatis konsep-konsep lain yang digunakan keduanya juga akan berbeda.

*) Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya.

Redaksi

Redaksi Kuliah Al Islam

Post a Comment

Previous Post Next Post

Iklan Post 2

نموذج الاتصال