Tinjauan Terhadap Alquran Digital dalam Perspektif Hukum Islam


Oleh: Mir'atul Ula Maulida*

Alqur'an merupakan pegangan hidup bagi umat Islam. Makna dari Alquran sendiri ialah firman Allah SWT yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW melalui perantara malaikat Jibril, kemudian disampaikan secara berangsur-angsur yang diawali dengan surah Al Fatihah dan diakhiri dengan surah An-Nas. 

Pada awal mulanya, ayat-ayat Alquran disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW kepada para sahabat secara lisan. Kemudian ditulis secara lembaran pada pelepah kurma ataupun kulit hewan.

Pada masa kekhalifahan Abu Bakar Ash-Shidiq, terjadi peperangan yang menggugurkan para penghafal Alqur'an. Pada masa inilah, dengan melihat fakta yang ada Umar bin Khatab menyarankan kepada Abu Bakar untuk mengumpulkan Alqur'an. 

Setelah melewati dua masa kekhalifahan, pengumpulan mushaf Alqur'an yang terjadi pada masa kekhalifahan Abu Bakar dilanjutkan pada masa kekhalifahan Utsman bin Affan yang kemudian dijadikan satu mushaf Alqur'an agar tidak terjadi perselisihan antara umat Islam mengenai Alqur'an. 

Kemudian mushaf Alqur'an yang telah diteliti akan kebenarannya, pada masa kekhalifahan Utsman bin Affan mushaf Alqur'an ini disebarluaskan.

Zaman semakin berkembang pesat, begitu pula dengan teknologi yang ada. Seiring berjalannya zaman, teknologi yang ada pun semakin maju guna mempermudah aktivitas kehidupan manusia. 

Begitu pula dengan Alqur'an, semakin majunya peradaban dunia, muncullah Alqur'an digital. Alqur'an digital yang memiliki beberapa macam, seperti Alqur'an yang berbasis aplikasi komputer (software), web dan juga aplikasi ponsel.

Seperti yang tertulis, adanya Alqur'an digital membuat umat Islam menjadi lebih praktis dalam membaca Alqur'an. Dengan adanya Alqur'an digital, umat Islam tidak perlu membawa mushaf Alqur'an kemanapun apabila hendak membaca Alqur'an dikarenakan adanya Alqur'an digital. 

Menurut para ulama, membaca Alqur'an menggunakan handphone diperbolehkan atau mubah. Pada pandangan Quraish Shihab bahwa sebenarnya Alqur'an itu turun dalam bentuk suara dari Allah kepada Nabi Muhammad SAW kemudian Nabi Muhammad SAW meminta kepada para sahabat untuk menulisnya agar lebih mudah bagi umat Islam untuk mempelajarinya.

Alqur'an digital atau Alqur'an yang terdapat dalam handphone tidak bisa dikatakan sebagai mushaf dikarenakan tidak memenuhi syarat yang ada dalam Alqur'an, dan tidak ada larangan untuk menyentuh Alqur'an digital. 

Terdapat suatu pendapat yang mengungkapkan bahwa menyentuh tulisan Alqur'an yang ada pada layar handphone itu tidak masalah walaupun tidak berwudhu. Dikarenakan tulisan Alqur'an yang ada pada layar handphone hanyalah sebuah pancaran yang dihasilkan dari sinar yang ada pada handphone bukanlah sebuah tulisan.

Tulisan huruf Alqur'an yang ada pada handphone tidak lah sama dengan tulisan huruf Alqur'an yang terdapat dalam mushaf. Karena tulisan huruf atau ayat yang ada pada handphone tidak dapat disentuh seperti yang dapat dilakukan pada mushaf Alqur'an. 

Yang tersentuh pada Alqur'an digital hanyalah layar kaca handphone, tidak secara langsung menyentuh ayatnya. Oleh sebab itu, diperbolehkan apabila membaca Alqur'an digital tanpa berwudhu, dengan alasan bahwa membaca Alqur'an digital tidak bersentuhan secara langsung dengan ayat atau huruf Alqur'an. Akan tetapi, lebih baik apabila berwudhu terlebih dahulu sebelum membaca Alqur'an sebagai penghormatan.

Tinjauan Alqur'an Digital dalam Perspektif Hukum Islam

Dalam Alqur'an digital juga terdapat hal-hal yang harus diwaspadai dalam penggunaannya. Dikarenakan terdapat beberapa Alqur'an digital yang belum melalui proses pentashihan, sehingga dapat saja terjadi kesalahan ataupun kekeliruan dalam pembuatannya.

Pada dasarnya, konsep Alqur'an digital ini merupakan proses penggabungan antara Alqur'an dengan dunia teknologi. Interaksi umat Islam dengan Alqur'an menjadi lebih mudah dengan adanya Alqur'an digital ini. Berikut adalah beberapa contoh aplikasi Alqur'an digital yang sering digunakan oleh banyak orang:

1. Qur'an for Android

Aplikasi Qur'an for Android memiliki tampilan yang serupa dengan mushaf Utsmani. Setiap barisnya terdiri dari 15 baris dan setiap juz terdiri dari 20 halaman kecuali juz 1 dan juz 30. Kelebihan dari aplikasi qur'an for android ini, sudah dilengkapi dengan fitur audio dari qori' terkemuka sehingga para pengguna lebih mudah untuk mendengarkan tilawah Alqur'an.

2. Muslim Pro

Aplikasi Alqur'an digital muslim pro adalah aplikasi yang berasal dari Singapura. Fitur yang ada pada alikasi muslim pro ini tidak hanya Alqur'an, akan tetapi terdapat jadwal salat, arah kiblat, doa-doa dan lain sebagainya.

3. Al-Qur'an Al-Hadi

Aplikasi Alqur'an al-Hadi ini ialah aplikasi Alqur'an yang dikembangkan oleh pusat kajian hadis dan dibuat oleh pengembang aplikasi Alqur'an Indonesia. Dengan fitur kandungan ayat Alqur'an yang tersusun secara tematik, memudahkan pengguna dalam memahami ayat-ayat Alqur'an.

4. Qur'an Kemenag

Aplikasi Alqur'an Kemenag ini diluncurkan pada saat dilaksanakannya seminar internasional Alqur'an. Aplikasi Alqur'an yang sudah dilengkapi dengan terjemahan dan tafsir. Dengan beberapa fitur, seperti qur'an per-ayat, qur'an per-halaman, tafsir, audio Alqur'an dari beberapa imam, tanda tashih, kompas kiblat dan jadwal salat.

Alqur'an Digital VS Alqur'an Cetak

Dalam praktik pemindahan ayat Alqur'an secara digital, dari tulisan Alqur'an ke media digital adalah suatu tantangan tersendiri bagi umat Muslim. Dikarenakan dalam pemindahan ayat Alqur'an ini harus memperhatikan secara detail ayat demi ayat agar sesuai dengan standar penulisan mushaf dan tanpa adanya kekeliruan. 

Karena apabila ada harakat ataupun huruf yang salah, maka hal itu akan mengubah makna dari ayat Alqur'an itu. Masuknya Alqur'an digital ke Indonesia itu terjadi pada tahun 2010-an, dan ditandai dengan munculnya beragam aplikasi Alqur'an digital seperti Muslim Pro, Alqur'an Indonesia, Alqur'an dan terjemahan, My Qur'an, Qur'an for Android, Al-Qur'an al-Hadi dan juga Qur'an Kemenag

*) Mahasiswa Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir UIN Sunan Ampel Surabaya.

Editor: Adis Setiawan

Redaksi

Redaksi Kuliah Al Islam

Post a Comment

Previous Post Next Post

Iklan Post 2

نموذج الاتصال