Menyelami Warisan Rumi dan Pengaruhnya dalam Seni Sufi


Oleh: Ahmad Widad*

Islam memiliki sejarah panjang dalam menghasilkan budaya dan kesenian yang kaya. Salah satu tokoh yang sangat berpengaruh dalam pengembangan seni dan musik Sufi adalah Jalaluddin Rumi, seorang penyair, filsuf, dan sufi terkenal yang hidup pada abad ke-13. 

Warisan Rumi dan pengaruhnya dalam seni dan musik Sufi tetap relevan hingga saat ini, memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang kehidupan spiritual dan keselarasan manusia dengan Tuhan. 

Budaya dan kesenian Islam telah memberikan kontribusi yang besar terhadap perkembangan seni dan musik di berbagai belahan dunia. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi peran budaya dan kesenian Islam dalam mewujudkan keindahan dan kedamaian melalui karya-karya Rumi.

Jalaluddin Rumi, yang juga dikenal sebagai Maulana, lahir di Balkh, Persia (sekarang Afghanistan) pada tahun 1207. Ia adalah pendiri tarekat Sufi Mevlevi, yang juga dikenal sebagai Tarekat Wirani. 

Rumi menekankan pentingnya mencintai Tuhan dan mengembangkan hubungan yang intim dengan-Nya melalui praktik-praktik sufi seperti dzikir, meditasi, dan gerakan-gerakan ritual. Karya tulis Rumi yang paling terkenal adalah Mathnawi, sebuah kumpulan puisi sufi yang mengandung ajaran-ajaran mistik dan filosofis yang dalam.

Salah satu konsep yang terkenal dalam ajaran Rumi adalah cinta yang tak terbatas terhadap Tuhan. Ia membandingkan hubungan antara manusia dan Tuhan dengan hubungan cinta antara kekasih. 

Puisi-puisi Rumi penuh dengan metafora dan bahasa yang indah, yang mengungkapkan keinginan manusia untuk bersatu dengan Sang Kekasih, yaitu Tuhan. Kesenian Islam, terutama dalam bentuk seni dan musik Sufi, menggunakan karya-karya Rumi sebagai sumber inspirasi yang kuat.

Salah satu ungkapan budaya dan kesenian Islam yang paling terkenal adalah tarian Sufi atau yang dikenal sebagai tarian sema. Tarian sema dilakukan oleh para pengikut Tarekat Mevlevi yang mengenakan jubah putih panjang dan topi kerucut khas. 

Gerakan-gerakan tarian ini melambangkan perjalanan spiritual menuju kebenaran dan cinta Tuhan. Dalam tarian sema, para penari berputar-putar dengan gerakan yang halus dan harmonis, menciptakan sebuah visualisasi yang indah dan menghipnotis.

Selain tarian sema, musik Sufi juga memainkan peran penting dalam budaya dan kesenian Islam. Salah satu instrumen musik yang sering digunakan dalam musik Sufi adalah rebab, sebuah alat musik gesek dengan senar tunggal. 

Suara yang dihasilkan oleh rebab dianggap dapat mencapai jiwa manusia dan membantu dalam pencapaian keadaan spiritual yang tinggi. Selain itu, puisi-puisi Rumi juga sering dinyanyikan dalam bentuk nyanyian atau qawwali, yang menambah keindahan dan kedalaman musik Sufi.

Pengaruh Rumi dan seni Sufi tidak terbatas pada dunia Islam. Karya-karya Rumi telah diterjemahkan ke dalam banyak bahasa dan menjadi sumber inspirasi bagi banyak seniman dan penyair di seluruh dunia. 

Dia telah diakui sebagai salah satu penyair terbesar dalam sejarah dan pesan-pesannya tentang cinta, kedamaian, dan keselarasan telah menembus batas-batas agama dan budaya.

Dalam budaya dan kesenian Islam, warisan Rumi terus hidup dan berkembang. Tarekat Mevlevi masih ada hingga hari ini dan melanjutkan praktik-praktik sufi yang diajarkan oleh Rumi. Tarian sema masih dipertunjukkan di berbagai tempat, dan musik Sufi terus mempesona pendengarnya dengan keindahan dan keanggunannya. 

Budaya dan kesenian Islam yang dipengaruhi oleh ajaran Rumi tidak terbatas hanya pada Turki. Pengaruhnya telah menyebar ke berbagai negara seperti Iran, Pakistan, India, dan bahkan mencapai negara-negara Barat. 

Banyak seniman dan musisi dari berbagai latar belakang telah menemukan inspirasi dalam ajaran Rumi dan menciptakan karya-karya yang menggabungkan unsur-unsur budaya Islam dengan gaya dan teknik modern.

Pengaruh Rumi dalam seni dan musik Sufi juga mencerminkan nilai-nilai universal yang dapat dinikmati oleh siapa saja, terlepas dari latar belakang agama atau budaya. 

Pesan-pesan tentang cinta, persatuan, dan pencarian kebenaran yang terdapat dalam karya-karya Rumi memiliki daya tarik yang luas dan mampu menginspirasi banyak orang .

Budaya dan kesenian Islam menawarkan pemahaman yang lebih dalam tentang aspek spiritual dalam kehidupan manusia. Melalui karya-karya Rumi dan pengaruhnya dalam seni dan musik Sufi, kita dapat mempelajari tentang cinta yang tak terbatas terhadap Tuhan, pencarian kebenaran, dan perjalanan spiritual menuju kedamaian batin. 

Warisan Rumi dan seni Sufi mengajarkan kita untuk menghargai keindahan dalam segala bentuk dan mengembangkan hubungan yang intim dengan yang Mahakuasa.

*) Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya.

Editor: Adis Setiawan

Redaksi

Redaksi Kuliah Al Islam

Post a Comment

Previous Post Next Post

Iklan Post 2

نموذج الاتصال