Imam Ibnu Al-Jazari Sang Ulama Ilmu Qiro’atul ‘Asyr


Oleh: 
Awwalul Farhan Al Fikri*


Ibn Al-Jazari adalah salah satu tokoh ulama besar yang memiliki peranan penting dalam tersebarnya ilmu qiro’atul ‘asyr, hal itu dibuktikan dengan ketika beliau mengubah nadzam Ad-Durrah Al-Mudhiyyah fil Qiro’at Ats-Tsalats. 

Dan salah satu karya kitab beliau yang berjudul Al-Nasyr fi al-Qira’at al-‘Asyr. Karya Ibnu Al-Jazari tersebut merupakan rujukan utama para ahli qiro’at dan ditahbiskan sebagai kitab qiro’at paling valid hingga sekarang.

Nama lengkap beliau adalah Abu Al-Khair Syamsuddin Muhammad bin Muhammad bin Muhammad bin Ali bin Yusuf Al-Jazari Asy-Syafi’i. Lahir di Damaskus pada malam sabtu setelah shalat tarawih tanggal 25 Ramadhan 751 H. 

Ayahnya adalah seorang pedagang shalih yang giat menuntut ilmu, mengagungkan serta bertalaqqi Al-Qur’an. Syekh Hasan As-Saruji adalah guru Al-Qur’an ayahnya yang sekaligus kelak Ibnu Jazari juga berguru kepada guru dari ayahnya tersebut. Beliau menuntut ilmu di berbagai tempat, mulai dari daerah Syam, Hijaz, Mesir, dan wilayah Persia.

Selain memperdalam ilmu qiro’at, beliau juga mempelajari ilmu hadis, fikih, ushul fikih, ma’ani, bayan, dan beberapa tempat diantaranya adalah Syekh Al-Saruji (Madinah), Syekh Muhammad Al-Khotib, Syekhul Islam, dan masih banyak lagi. Ibnu Al-Jazari juga diberi izin untuk mengeluarkan fatwa oleh beberapa orang syekh, diantaranya oleh Al-Mufassir Ibnu Katsir (774 H).

Berikut adalah guru-guru yang membimbing Ibnu Al-Jazari:

  1. Abdul Wahab bin Yusuf bin Ibrahim bin As-Salar (w. 782)
  2. Umar bin Ruslan bin Nashir Al-Balqini (w. 805 H)
  3. Abdul Wahhab bin Ali bin Abdul Kaafi As-Subki Asy-Syafi’i (w. 771 H)
  4. Muhammad bin Shalih bin Ismail Al-Muqri (w. 785 H), Syaikhul Iqra kota Madinah
  5. Abdurrahim bin Al-Hasan bin Ali Al-Asnawi Al-Mishri (w. 772 H)
  6. Muhammad bin Musa bin Sulaiman bin Muahammad Al-Anshari (w. 770 H)
  7. Abdurrahman bin Ahmad bin Ali bin Al-Mubarak, Syaikhul Qurra di Mesir (w. 781 H)
  8. Muhammad bin Muhammad bin Ibrahim bin Qudamah Al-Maqdisi Al-Hanbali (w. 780 H), musnid dunia di zamannya
  9. Ahmad bin Al-Husain bin Sulaiman Al-Hanafi (w. 776 H)
  10. Muhammad bin Ahmad bin Ali bin Al-Hasan, Abul Ma’aali bin Al-Labaan Ad-Dimasyqi (w. 776 H), Syaikhul Iqra
  11. Dhiauddin bin Sa’dullah bin Muhammad Al-Quzwaini (w. 780 H)
  12. Ibrahim bin Abdullah Al-Hamawi Al-Muaddib (w. 771 H), yang merupakan guru tajwid dan qira’ah sab’ah
  13. Ismail bin Umar bin Katsir (Al-Hafidh Ibnu Katsir), penulis Tafsir Al-Qur’an Al-Azhim (w. 774 H)
  14. Muhammad bin Abdullah bin Ahmad Al-Maqdisi Al-Hanbali, Ibnul Muhib Ash-Shamit (w. 789 H)
  15. Muhammad bin Abdurrahman bin Ali bin Ash-Shaigh Al-Hanafi Al-Mishri (w. 771 H)

Di kota Damaskus beliau mengajarkan Al-Qur’an di bawah kubah Nasr Masjid Jami’ Umawi selama beberapa tahun. Tempat di bawah kubah Nasr adalah majelis mulia yang mana hanya ulama berkaliber saja yang ‘layak’ mengajar di tempat itu. 

Ibnu al-Jazari juga menjadi guru di beberapa madrasah Al-Qur’an dan hadis sebagai penerus ulama-ulama sebelumnya. Beliau pun menggagas dibangunnya Darul Qur’an di Damaskus.

Setelah beberapa tahun beliau belajar dan juga mengajar di berbagai tempat, dan akhir dari perjalanan hidup Ibnu Al-Jazari ketika beliau menetap di Syiraz (Iran) dan tidak lagi melakukan perjalanan sampai akhirnya wafat di kota tersebut pada hari jum’at siang bulan Rabi’ul Awal 833 H pada usia 82 tahun. Jenazah beliau dimakamkan di komplek madrasah Darul Qur’an yang beliau dirikan.

Karya-karya Ibnu Al-Jazari cukup banyak, diantaranya adalah:

  1. Ad-Durrotul Madhiyah
  2. Al-Bayaan Fii Khath Utsman
  3. Al-Bidayah Fii Ulumir Riwayah
  4. Muqoddimah ‘Uluumil Hadits
  5. Syarh Minhaajil Ushuul
  6. Ushuulul Qiraat
  7. Al-Muqoddimah Fiimaa ‘Alaa Qariil Qur’aani An Ya’lamah
  8. Jaami’ul Asaanid Fil Qira’at
  9. Thayyibatun Nasyr Fil Qira’atil ‘Asyr
  10. Dzatusy Syifaa Fii Siiratil Musthafa Wa Man Ba’da Min Khulafa
  11. Mukhtashar Tarikh Islami Lidz Dzahabi
  12. At-Tamhid Fii Ilmit Tajwid
  13. Az-Zahrul Fa’ih

Yang paling fenomenal adalah kitab Al-Nasyr Fi al-Qira’at al-‘Asyr, yang kemudian karya ini diringkas oleh beliau sendiri menjadi kitab Taqrib al-Nasyr. Kitab Al-Nasyr juga dinadzomkan dan diberi judul Thaibah al-Nasyr yang terdiri dari kurang lebih 1000 bait.

Sanad Qira’at Ibnu Al-Jazari adalah sebagai berikut:

Muhammad bin Muhammad al-Jazari, dari Imam Muhammad bin Abdul Khaliq al-Misri, dari Imam Abu al-Hasan Ali bin Syuja, dari Imam Abu al-Qasim asy-Syatibi, dari Imam Ali bin Muhammad bin Huzail, dari Imam Sulaiman bin Najah al-Andalusi, dari Imam Abu Amr Usman ad-Dani, dari Imam Tohir bin Galbun, dari Imam Ahmad bin Sahl al-Asynani, dari Imam Ubaid bin as-Sabah, dari Imam Hafs bin Sulaiman, dari Imam Asim bin Abi an-Najud, dari Imam Abdurrahman as-Sulami, dari Zaid bin Tsabit dan Ubay bin Ka’ab dan Abdullah bin Mas’ud dan Ali bin Abi Thalib dan Utsman bin Affan, yang mengambil langsung dari Rasulullah SAW.

*) Mahasiswa Prodi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Sunan Ampel Surabaya.

Editor: Adis Setiawan


Redaksi

Redaksi Kuliah Al Islam

Post a Comment

Previous Post Next Post

Iklan Post 2

نموذج الاتصال