Amalan Mulia Dzikir dan Do'a Sesudah Sholat

(Sumber Gambar: Redaksi Kuliah Al-Islam)


KULIAHALISLAM.COM - Dalam Islam berdoa merupakan salah satu hal yang diperintahkan oleh Allah. Dalam Al-Quran Allah berfirman:

ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ

"Berdoalah kepadaku niscaya akan Aku kabulkan"(QS. Al-Mukmin:60).

Oleh sebab itu berdoa termasuk amal ibadah bahkan oleh Rasulullah disebut sebagai otaknya ibadah. Ia merupakan salah satu amal ibadah yang mulia di sisi Allah dan merupakan sarana untuk menolak qadha (takdir). Hal ini sebagaimana disabdakan oleh Rasulullah Saw. Dalam hadits berikut:

نِ النَّعْمَانِ بْنِ بَشِيرٍ قَالَ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهم عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ الدُّعَاءُ هُوَ الْعِبَادَة ثُمَّ قَرَأَ ) وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ)

Rasulullah Saw. Bersabda: Doa itu adalah ibadah. Kemudian beliau membaca: "Dan Tuhanmu berkata: Berdoalah kepadaku niscaya Aku kabulkan. Sesungguhnya orang-orang yang sombong untuk mengabdi kepada Ku, mereka akan masuk ke neraka Jahannam"(H.R. al-Tirmidzi).

Adab Dalam Berdo'a

a. Merendahkan diri dihadapan Allah

أَدْعُوا رَبَّكُمْ تَضَرُّعًا وَخُفْيَةً إِنَّهُ لا تُحِبُّ الْمُعْتَدِينَ )

Artinya: "Berdo'alah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyuka orang-orang yang melampaui batas."(QS. Al A'rof 55).

b. Dengan suara yang lembut tidak keras, apalagi memakai speaker yang biasa di masjid. Karena Allah tidak tuli, bahkan Allah mengetahui apa yang dibisikan oleh hambanya

واذككُر رَّبِّكَ فى نَفْسِكَ تَضَرُّعًا وَخِيفَةً وَدُونَ الْجَهْرِ مِنَ الْقَوْلِ بِالْغُدُو

والا صالِ وَلَا تَكُن مِّن الْغَفِلِينَ:

Artinya: "Dan sebutlah (nama) Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, di waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai."(QS. Al-A'raf: 205).

Karena Allah tidak tuli, bahkan Allah mengetahui apa yang dibisikan oleh hambanya.

وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنسَسَ وَتَعْلَمُ مَا تُوَسْوِسُ بِهِ نَفْسُهُ وَنَحْنُ أَقْرَبُ إِلَيْهِ مِنْ حَبْلٍ

الوريد )

Artinya: "Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya dari pada urat lehernya"(QS. Qaaf: 16).

C. Harus yakin Allah mengabulkan Doa Kita dengan syarat kita senantiasa mentaati perintahnya dan menjauhi Larangannya.

لي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ

وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِى عَلَى فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيبُوا 

Artinya: "Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdo a apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah) Ku dan hendaklah mereka beriman kepada- Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran."(QS. Al Baqarah 186).

Keutamaan Do'a dan Dzikir

Keutamaan Doa

Berikut nash-nash atau dalil yang secara gamblang menyebutkan keutamaan doa yang dipanjatkan hamba.

Allah berfirman:

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُم إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ

دَاخِرِين

Artinya, "Dan Rabbmu berfirman: Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang sombong tidak mau beribadah kepada-Ku akan masuk Neraka Jahanam dalam keadaan hina dina.' (QS. Al-Mu'min [40]: 60).

Allah berfirman:

وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي

لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ ) ٤١٨٦)

"Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku Kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Hendaklah mereka itu memenuhi (perintah) dan beriman kepada-Ku, agar mereka bisa memperoleh kebenaran." (QS. Al-Baqarah [2]: 186).

Rasulullah bersabda: 

الدُّعَاءُ هُوَ الْعِبَادَةُ، قَالَ رَبُّكُمْ: ادْعُونِي ))

((أَسْتَجِبْ لَكُم 

"Doa adalah ibadah, Rabb kalian berfirman: 'Berdoalah kamu kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu.'(QS. Al-Mu'min [40]: 60).

Nabi bersabda:

(( إِنَّ الدُّعَاءَ يَنْفَعُ مِمَّا نَزَلَ وَمِمَّا لَمْ يَنْزِلْ، فَعَلَيْكُمْ

عِبَادَ اللهِ بِالدُّعَاءِ ))

"Doa bermanfaat terhadap apa yang sudah menimpa dan/atau yang belum menimpa. Karena itulah, wahai sekalian hamba Allah, hendaknya kalian berdoa."

Beliau juga bersabda:

 إِنَّ رَبَّكُمْ تَبَارَكَ وَتَعَالَى حَيِيٌّ كَرِيْمُ، يَسْتَحْيِي مِنْ عَبْدِهِ إِذَا  (( رَفَعَ يَدَيْهِ إِلَيْهِ أَنْ يَرُدَّهُمَا صِفْرً ))

"Sesungguhnya Rabb kalian Yang Mahasuci lagi Mahatinggi itu Mahamalu lagi Maha mulia, Dia malu terhadap hamba-Nya jika dia mengangkat kedua tangan kepada-Nya untuk mengembalikan kedua tangan tadi dalam keadaan kosong (yakni jika doanya tidak dikabulkan)".

Selain itu, Nabi kita bersabda:

) مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَدْعُو الله بِدَعْوَةٍ لَيْسَ فِيْهَا إِثْمُ وَلَا قَطِيْعَةُ رَحِمٍ، إِلَّا أَعْطَاهُ اللَّهُ بِهَا إِحْدَى ثَلَاثٍ: إِمَّا أَنْ تُعَجِّلَ لَهُ دَعْوَتُهُ، وَإِمَّا أَنْ يَدَّخِرَهَا لَهُ فِي الْآخِرَةِ، وَإِمَّا أَنْ يَصْرِفَ عَنْهُ مِنَ السُّوْءِ مِثْلَهَا. (( قَالُوا: إِذًا تكْثِرُ. قَالَ: (( اللَّهُ أَكْثَرُ )

"Tidaklah seorang muslim berdoa kepada Allah dengan suatu doa yang di dalamnya tidak mengandung dosa dan pemutusan silaturahim, melainkan Allah akan memberi baginya salah satu dari tiga kemungkinan. Yaitu doa itu segera dikabulkan, atau Dia menyimpan untuknya di akhirat, atau Dia menghindarkan darinya keburukan yang semisalnya." Maka para Sahabat menyahut: "Jika demikian, kita memperbanyak (doa/ minta kepada Allah)." Beliau lantas bersabda: "Allah lebih banyak (memberikan pahala)".

Keutamaan Dzikir

Allah berfirman:

فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ وَأَشْكُرُوا لِي وَلَا تَكْفُرُونِ ) (١٥٢)

"Maka ingatlah kepada-Ku, Aku pun akan ingat kepadamu. Bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu ingkar kepada-Ku.”(QS. Al-Baqarah [2]: 152).

وَاذْكُر رَّبَّكَ فِي نَفْسِكَ تَضَرُّعًا وَخِيفَةً وَدُونَ الْجَهْرِ مِنَ الْقَوْلِ بِالْغُدُةِ وَالْأَصَالِ وَلَا تَكُن مِّنَ الْعَفِلِينَ )

"Dan ingatlah Rabbmu dalam hatimu dengan rendah hati dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, pada waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lengah."(QS. Al-A'râf [7]: 205).

Dan, Dia berfirman:

ويناتها الَّذِينَ ءَامَنُوا اذْكُرُوا اللَّهَ ذِكْرًا كَثِيرًا )

"Wahai orang-orang yang beriman! Ingatlah kepada Allah, dengan mengingat (nama-Nya) sebanyak-banyaknya." (QS. Al-Ahzâb [33]: 41).

وَالذَّاكِرِينَ اللَّهَ كَثِيرًا وَالذَّاكِرَاتِ أَعَدَّ اللَّهُ لَهُم مَّغْفِرَةً وَأَجْرًا عَظِيمًا

"Laki-laki dan perempuan muslim yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah menyediakan bagi mereka ampunan dan pahala yang besar." (QS. Al-Ahzâb [33]: 35).

Rasulullah bersabda:

)) أَلَا أُنَبِّئُكُمْ بِخَيْرٍ أَعْمَالِكُمْ، وَأَزْكَاهَا عِنْدَ مَلِيْكِكُمْ، وَأَرْفَعِهَا فِي دَرَجَاتِكُمْ، وَخَيْرٌ لَكُمْ مِنْ إِنْفَاقِ الذَّهَبِ وَالْوَرِقِ، وَخَيْرٌ لَكُمْ مِنْ أَنْ تَلْقَوْا عَدُوَّكُمْ فَتَضْرِبُوْا أَعْنَاقَهُمْ وَيَضْرِبُوْا أَعْنَاقَكُمْ؟ )) قَالُوا: بَلَى، قَالَ: (( ذِكْرُ اللَّهِ تَعَالَى. ))

"Maukah kamu aku tunjukkan amalanmu yang terbaik, yang paling suci di sisi Rajamu (Allah), dan paling mengangkat derajatmu; lebih baik bagimu daripada menginfakkan emas dan perak, serta itu lebih baik bagimu daripada bertemu dengan musuhmu lantas kamu memenggal lehernya atau mereka yang memenggal lehermu?" Dan Sahabat yang hadir menjawab: "Mau, wahai Rasulullah!" Beliau Yang Mahatinggi." para pun a bersabda: "Dzikir kepada Allah Yang Mahatinggi".

مثل الَّذِي يَذْكُرُ رَبَّهُ وَالَّذِي لَا يَذَّكَّرُ رَبَّهُ مَثَلُ الْحَيَ ))

(( وَالْمَيِّتِ 

"Perumpamaan orang yang berdzikir atau ingat kepada Rabbnya dengan orang yang tidak berdzikir kepada Rabbnya ibarat orang yang hidup dan orang yang mati".

(( مَنْ قَعَدَ مَقْعَدًا لَمْ يَذْكُرِ اللَّهَ فِيْهِ كَانَتْ عَلَيْهِ مِنَ اللهِ تِرَةٌ وَمَنِ اضْطَجَعَ مَضْجَعًا لَا يَذْكُرُ اللَّهَ فِيْهِ كَانَتْ عَلَيْهِ مِنَ اللَّهِ تِرَةٌ. ()

"Barangsiapa yang duduk di suatu tempat, kemudian tidak berdzikir kepada Allah di dalamnya, pastilah dia akan mendapat kerugian dari Allah. Adapun barangsiapa yang berbaring di dalam suatu tempat lalu tidak berdzikir kepada Allah, pastilah dia mendapat kerugian dari Allah".

Manfaat Do'a dan Dzikir

Manfaat doa dan dzikir (mengingat Allah) banyak sekali, bahkan jika dijabarkan bisa mencapai seratus lebih.

Kami sebutkan sebagian di antaranya:

1. Mendatangkan keridhaan Allah.

2. Mengusir syaitan, menundukkannya, dan mengenyahkannya.

3. Menghilangkan kesedihan jiwa sekaligus kemuraman hati.

4. Mendatangkan kegembiraan jiwa serta ketenteraman dalam hati.

5. Menguatkan rohani dan jasmani.

6. Membuat hati dan wajah berseri-seri.

7. Melapangkan rezeki.

8. Menimbulkan kharisma dan rasa ataupun sikap percaya diri.

9. Menumbuhkan rasa cinta kepada Allah yang termasuk roh Islam, menjadi inti agama, poros kebahagiaan dan keselamatan jiwa hamba. Dzikir itu bagaikan pintu cinta yang hakiki, hingga jalan untuk menggapai rasa tersebut sangat agung dan lurus.

10. Menumbuhkan perasaan selalu diawasi Allah, sehingga memasukkan seseorang ke dalam pintu ihsan, maka ia beribadah kepada Allah, seolah-olah ia melihat-Nya dan jika tidak mampu (mencapai derajat itu), maka ketahuilah Dia melihat dirinya secara langsung. Tetapi orang yang lalai berdzikir tidak akan bisa sampai pada derajat ihsan, sebagaimana seseorang yang hanya duduk tidak akan pernah bisa sampai ke tempat tujuan.

11. Membuahkan ketundukan rohani, yaitu berupa kepasrahan diri kepada Allah dan keinginan kuat agar kembali kepada-Nya. Selagi dia lebih banyak kembali kepada Dia dengan sering menyebut asma-asma-Nya, maka dalam keadaan bagaimanapun dia pun mudah memalingkan hati kepada Rabbnya. Dengan begitu, Allah akan menjadi tempat mengadu serta tempat kembali bagi dirinya, juga sumber kebahagiaan dan kesenangannya, tempat bergantung pada saat senang maupun pada saat mendapat bencana atau musibah.

12. Membuahkan kedekatan kepada Allah. Seberapa jauh dia berdzikir kepada Allah, sejauh itulah kedekatannya kepada Allah. Demikian pula; seberapa jauh hamba lalai dalam berdzikir, sejauh itulah jarak yang memisahkannya dengan Allah.

13. Membukakan satu pintu yang lebar dari berbagai pintu ma'rifat". Semakin banyak dia berdzikir kepada Allah, maka semakin lebarlah pintu ma'rifat yang akan terbuka bagi dirinya.

14. Menumbuhkan rasa takut kepada Allah, dan menggugah sanubari untuk senantiasa memuliakan-Nya.

15. Membuat diri selalu diingat oleh Allah SWT.

Adab Dan Sebab Terkabulnya Do'a

Berikut adab berdoa dan faktor-faktor penyebab dikabulkannya doa:

1. Ikhlas berdoa karena Allah semata. Sebagaimana surah Al-Mu'min ayat 14 dan Al-Bayyinah ayat 5.

2. Mengawali berdoa dengan pujian dan sanjungan kepada Allah, lalu diikuti bacaan shalawat kepada Rasulullah, kemudian diakhiri dengan cara yang sama.

3. Bersungguh-sungguh di dalam berdoa, serta yakin bahwasanya setiap permohonan yang dipanjatkan seorang hamba pastilah dikabulkan oleh Allah, baik sekarang ketika di dunia ataupun kelak ketika kita berada di akhirat.

4. Mendesak dengan penuh tawadhu atau kerendahan hati tatkala berdoa serta tidak terburu-buru dalam memohonkannya.

5. Menghadirkan hati tatkala memanjatkan doa atau permohonan.

6. Memanjatkan doa baik pada waktu dalam keadaan lapang maupun ketika susah.

7. Tidak boleh berdoa ataupun memohon sesuatu kecuali kepada Allah semata, Rabb semesta alam.

8. Tidak mendoakan suatu keburukan bagi keluarga, harta, anak, dan diri sendiri.

9. Merendahkan suara ketika berdoa, yaitu antara samar-samar dan keras. Ini sebagaimana dalam surah Al-A'râf ayat 55 dan ayat 205.

10. Mengakui dosa yang pernah diperbuat, kemudian memohon ampunan atasnya, serta mengakui segala nikmat yang telah diterima, dan juga bersyukur kepada Allah atas segala nikmat tersebut.

11. Tidak perlu kita membebani diri dengan membuat sajak dalam berdoa.

12. Tadharru' (merendahkan diri), khusyu, raghbah (berharap untuk dikabulkan), dan rahbah (rasa takut tidak dikabulkan). Sikap berdoa yang demikian sebagaimana tersebut dalam surah Al-Anbiyâ' ayat 90.

13. Mengembalikan hak orang lain yang dizhalimi disertai dengan taubat.

14. Memanjatkan doa tiga kali.

15. Menghadap kiblat.

16. Berdoa atau memanjatkan permohonan seraya mengangkat dua tangan.

Do'a Dari Al-Qur'an

Memohon Ampunan Dari Allah SWT

رَبِّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ أَنْ أَسْلَكَ مَا لَيْسَ لِي بِهِ عِلْمٌ وَإِلَّا تَغْفِرْ لِي وَتَرْحَمْنِي أَكُن مِّنَ

الْخَسِرِينَ

"Dia (Nuh) berkata: "Ya Rabbku, sungguh aku berlindung kepada-Mu untuk memohon kepada-Mu sesuatu yang aku tidak tahu akan hakikatnya. Jikalau Engkau tidak mengampuniku, dan (tidak) menaruh belas kasihan kepadaku, niscaya aku termasuk orang yang rugi."(QS. Hud [11]: 47).

رَبَّنَا آمَنَّا فَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا وَأَنتَ خَيْرُ الرَّحِمِينَ

"Ya Rabb kami, kami telah beriman, maka ampunilah kami dan berilah kami rahmat, Engkau adalah Pemberi rahmat yang terbaik." (QS. Al-Mu'minûn [23]: 109).

رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَأَنتَ خَيْرُ الرَّحِمِينَ )

"Ya Rabbku, berilah ampunan dan (berilah) rahmat, Engkaulah Pemberi rahmat yang terbaik." (QS. Al-Mu'minûn [23]: 118).

رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَإِسْرَافَنَا فِي أَمْرِنَا وَثَبِّتْ أَقْدَامَنَا وَانصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الكَفِرِينَ

"Ya Rabb kami, ampunilah dosa-dosa kami dan tindakan-tindakan kami yang berlebihan (dalam) urusan kami dan tetapkanlah pendirian kami, dan tolonglah kami terhadap orang-orang kafir." (QS. Ali Imran [3]: 147).

ربنا إننا ءَامَنَا فَأَغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَقِنَا )

( عَذَابَ النَّارِ

"Ya Rabb kami, kami benar-benar beriman, maka ampunilah dosa-dosa kami dahulu, dan lindungilah kami dari azab Neraka." (QS. Ali 'Imran [3]: 16).

رَبَّنَا إِنَّنَا سَمِعْنَا مُنَادِيًا يُنَادِى لِلْإِيمَانِ أَنْ وَامِنُوا بِرَبِّكُمْ فَثَامَنَّا رَبَّنَا فَأَغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَكَفِّرْ عَنَّا سَيِّئَاتِنَا وَتَوَفَّنَا مَعَ الْأَبْرَارِ رَبَّنَا وَعَائِنَا مَا وَعَدتَّنَا عَلَى رُسُلِكَ وَلَا تُخْزِنَا يَوْمَ الْقِيَمَةُ إِنَّكَ لَا تُخْلِفُ الْمِيعَادَ

"Ya Rabb kami, sungguh kami mendengar orang yang menyeru kepada iman, (yaitu): Berimanlah kamu kepada Rabbmu,' maka kami pun beriman. Ya Rabb kami, ampunilah dosa-dosa kami dan hapuskanlah kesalahan- kesalahan kami, dan matikanlah kami beserta orang-orang yang berbakti (shalih). Ya Rabb kami, berilah kami apa yang telah Engkau janjikan kepada kami melalui Rasul-Rasul-Mu. Dan janganlah Engkau hinakan kami pada hari Kiamat. Sungguh, Engkau tidak pernah mengingkari janji."(QS. Ali 'Imran [3]: 193-194).

رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِن نَّسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِنَا رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنتَ مَوْلَنَا فَانصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَفِرِينَ

"Ya Rabb kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami melakukan kesalahan. Ya Rabb kami, janganlah Engkau bebani kami dengan suatu beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang orang sebelum kami. Ya Rabb kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup bagi kami memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah pelindung kami, maka tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir." (QS. Al-Baqarah [2]: 286).

رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنفُسَنَا وَإِن لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَتَكُونَنَّ مِنَ الْخَسِرِينَ

"Ya Rabb kami, kami telah menzalimi diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang rugi. (QS. Al-A'râf [7]: 23).

Alhamdulillahi Rabbil Alamin...

Fitratul Akbar

Penulis adalah Alumni Prodi Ekonomi Syariah, Fakultas Agama Islam, Universitas Muhammadiyah Malang

Post a Comment

Previous Post Next Post

Iklan Post 2

نموذج الاتصال