Jagalah Allah, Maka Dia Akan Menjagamu

Ada seekor burung terbang dari satu pohon ke pohon yang lain dengan membawa sepotong daging di paruhnya untuk kemudian dipindahkan ke ujung pohon. Lalu ada seorang laki-laki yang penasaran dengan apa yang dilakukan burung tersebut, akhirnya dia memanjat sampai keujung pohon itu, tiba-tiba dia melihat seekor ular buta yang telah tua di pelepah pohon tersebut. 

Jika burung itu mendekat dan berkicau untuk memberikan kode bahwa burung tersebut ada disampingnya, maka ular itu membuka mulutnya, sedangkan si burung tadi memasukkan sepotong daging ke dalam mulutnya.

Allah SWT menjaga hamba hamba Nya yang suka menjaga (aturan-aturan) Nya dalam berbagai situasi dan keadaan yang tidak seorang pun mampu menghitung dan memperkirakannya. Allah menjaga hamba Nya dalam urusan agama sebagai hal yang paling mahal bagi orang Muslim. Allah berfirman, “Maka Allah adalah sebaik baik penjaga dan Dia adalah Maha Penyayang di antara para panyayang."
 
Kisah-kisah seperti ini memang tidak begitu populer dikalangan Aktivis Muda. Lebih-lebih dalam ikatan Mahasiswa Muhammadiyah. Pembahasan tentang Sosial Masyarakat, Politik, Demokrasi, Filantropi dan perlawanan lebih mendominasi dan menarik dalam setiap narasi dan dunia literasi organisasi. Namun bagi penulis, merasa perlu sesekali bermuhasabah terkait transendental untuk tazkiatunnufus atau pensucian jiwa kader.

Para kader kiranya sadar bahwa mereka adalah insan religius yang dipundaknya terdapat amanah menyiarkan agama Allah. Maka dari pada itu, haruslah ia terlebih dahulu menjadi insan bertaqwa yang senantiasa menjaga aturan-aturan Allah, mengerjakan kewajiban sebagai seorang muslim dan menjalankan fungsinya sebagai insan sosial dengan berpegang kepada norma-norma agama.

Jangan sampai terdengar lagi ungkapan, "Kader IMM hari ini tidak shalat." Mungkin banyak dari kita yang akan menyangkal ungkapan tersebut, entah dengan dalih bahwa shalat tidak harus secara berjamaah atau lainnya. Namun bagi penulis pribadi, memang fakta dilapangan kadang kala kita melihat banyak dari teman-teman kita yang tidak mengerjakan shalat. Entah setan apa yang menghinggapi pikirannya.

Sahabat Umar bin Khattab pernah menulis surat perintah shalat yang ditujukan kepada para pemimpin dan penguasa daerah dengan perintahnya yang berbunyi, "Hendaklah kamu melaksanakan shalat, karena shalat itu permulaan Islam dan akhir hilangnya agamamu (sebelum Islam)!"

Bagi seorang muslim, shalat adalah tiang Agama. Apakah IMM akan mengharapkan keikhlasan, perjuangan dan pengorbanan kepada seorang kader yang shalatnya saja tidak dijaga. "Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan perbuatan) keji dan munkar. " (QS. Al Ankabut: 45)

"Peliharalah semua salat dan salat wustha. Dan laksanakanlah (salat) karena Allah dengan khusyuk." (QS. Al-Baqarah : 238)

Akhir kata, penulis ingin membagikan tips dan trik agar kita dapat selalu memelihara shalat. Caranya adalah dengan kita selalu menjalankan shalat tepat pada waktunya dan berjamaah. Semoga Allah selalu memelihara kita, dari segala keburukan yang akan menimpa kita.

Oleh : Naufal Abdul Afif, S.Sos.

Naufal Afif

Editor Kuliah Al-Islam, Mahasiswa Universitas Ibn Khaldun Bogor, Ketua Umum IMM UIKA 2018-2020

Post a Comment

Previous Post Next Post

Iklan Post 2

نموذج الاتصال