Khalifah Umar bin Khattab: Meneladani Sikap Kepemimpinan di Era Modern Ini

Penulis: Sabilla Rahmawati*

KULIAHALISLAM.COM - Bagi umat muslim siapa yang tidak mengenal sosok paling berpengaruh dalam perkembangan Islam. Khalifah kedua yang memimpin setelah wafatnya Rasulullah SAW. Khalifah kedua ini dipilih oleh khalifah pertama kita Abu Bakar al-Shiddiq RA yang bernama Umar bin Khattab RA Umar bin khattab dilahirkan setelah 13 tahun setelah tahun Gajah di Mekkah. 


Kita ketahui Umar bin Khattab merupakan salah satu dari sahabat Rasulullah SAW, sebelum beliau masuk Islam Umar bin Khattab sangat membenci Rasulullah dan mempunyai sifat kejam, bengis, suka minum-minuman khimar. Tahun keenam kenabian Rasulullah SAW Umar mulai memeluk agama Islam di usia 27 tahun. 

Setelah Umar memeluk agama Islam beliau memberikan seluruh tenaga, harta, dan pemikirannya untuk membawa Islam menuju kejayaan. Pemerintahan yang dipimpin oleh Umar bin Khattab dianggap sebagai pemerintahan yang paling berhasil diantara empat pemerintahan Khulafa al-Rasyidin. 

Selain itu setelah Umar masuk Islam banyak julukan yang diberikan kepadanya diantaranya yaitu dijuluki al-Faru (sang pembeda) merupakan sosok pembeda akan kebenaran dan kebatilan, Hafsh (anak singa), Abu Faiz dengan keberaniannya maka dijuluki Singa Padang Pasir. 

Watak Umar yang keras tidak menjadikan dirinya sewenang-wenang dalam pemerintahan, Umar merupakan orang yang adil dan penyayang. Umar juga memiliki jiwa keprajuritan, pemberani dan bertanggung jawab. Di dalam sejarah pemerintahannya Umar merupakan orang yang pertama kali mendirikan kamp-kamp militer yang berbentuk pos-pos militer di perbatasan untuk mengatur durasi waktu suami yang pergi berjihad ketika meninggalkan istrinya tidak boleh melebihi 4 bulan. 

Umar bin Khattab juga membentuk beberapa Lembaga pemerintahan untuk meningkatkan kinerja dari pemerintahannya. Selain itu Umar juga dikenal dengan seseorang yang berkharisma tinggi dan mempunyai sifat yang adil dan jujur dengan sifat inilah Umar membelanjakan hasil pajak rakyat dan harta rampasan perang terhadap orang yang membutuhkan, selain itu Umar juga mendirikan al-Bait al-Mal sebagai penempatan pendapatan negara yang dikeluarkan untuk kebutuhan rakyat. 

Tidak hanya rakyat muslim Umar juga memperlakukan adil rakyat non-muslim dalam pemerintahannya Umar membebaskan rakyatnya dalam memilih agama, beliau juga tidak membeda-bedakan rakyatnya dalam mencari keadilan. Karakter disipilin juga melekar di dalam diri Umar bin Khattab dalam memutuskan suatu hukuman baik itu kepada orang kaya atau miskin, Islam atau non-Islam, rakyat biasa atau keluarganya sendiri beliau akan memberikan hukuman sesuai hukum Syara terhadap para pelaku.  

Selain disiplin dalam hukum Umar juga memiliki kedisiplinan dalam membangun perekonomian. Khalifah Umar sangat menekankan kepada rakyatnya untuk tidak bermalas-malasan dan rajin dalam mencari rejeki, dirinya sangat melarang rakyatnya yang mampu dan sehat untuk mengemis dan bermalas-malasan. 

Umar sering mengatakan kepada rakyatnya, Jangan ada di antara kalian melepaskan diri dari usaha mencari nafkah sambil berkata. Ya Allah berilah aku ketabahan hidup, karena tidak mungkin langit menjatuhkan emas dan perak dan kata-kata Umar ini dapat kita jadikan pedoman hidup untuk tidak bermalas-malasan dan semangat untuk mencari rejeki dari Allah. 

Selain itu kekhalifahan Umar bin Khattab juga dikenal dengan pemerintahan yang dapat menciptakan sebuah peraturan baru, Umar mampu memperbaiki dan mengkaji ulang atas kebijakan-kebijakan yang telah diterapkan di khalifah Abu Bakar RA dengan perkembangan zaman dan kemaslahatan umat Islam. 

Umar juga menetapkan ide-ide baru dengan kecerdasan dan kreativitasnya yaitu menetapkan kalender Hijriah, pembukuan administrasi, pembentukan lembaga pendidikan, pembuatan gudang penyimpanan makanan, pemisahan pemerintahan yudikatif dan eksekutif. Dengan adanya ide-ide dalam pemerintahan khalifah Umar bin Khattab inilah yang membawa Islam menuju kejayaan. 

Dengan adanya kepemimpinan khalifah Umar bin Khattab dengan kebijaksanaan, keadilan, dan kedisiplinannya ini yang membawa Islam menuju golden age. Adanya khalifah Umar dapat membawa Madinah menuju penyempurnaan. 

Kita sebagai umat muslim di zaman modern ini dapat meniru dan mencontoh dari gaya kepemimpinan Umar bin Khattab. Dalam era revolusi ini kita dapat meniru perilaku jujur dan berperilaku adil di dalah memimpin atau bermasyarakat tumbuhkan sikap toleransi tidak membeda-bedakan antara yang kaya dan miskin, pejabat dan rakyat, Islam dan non Islam. 

Ketika menegakkan hukum kita dapat meneladani sikap Umar yang bijaksana menggali serta menganalisa terlebih dahulu suatu permasalahan tidak langsung memberikan hukuman. Selain itu kita dapat merangkul semua kalangan dan golongan demi mewujudkan tujuan bersama tidak saling menghina atau memaki, kita dapat menerapkan hidup bersama dengan aman dan damai. 

Tanamkan dalam diri kata sikap semangat dan bekerja keras dalam bekerja mencari rezeki Allah jangan bermalas-malasan apalagi bergantung pada orang lain. Tidak lupa juga bersedekah seperti yang dilakukan oleh Umar bin Khattab tidak mengambil keuntungan dari pajak yang dibayarkan oleh rakyat beliau menggunakannya untuk membantu orang-orang yang membutuhkan. 

Selain itu kita juga dapat meniru kepribadian Umar yang selalu terbuka dan kreatif yang selalu memunculkan ide-ide baru sesuai dengan perkembangan zaman tanpa melanggar syariat Islam demi kemajuan umat Islam. Untuk itu dengan kita menerapkan dan meneladani sikap serta sifat dari khalifah Umar bin Khattab Insya Allah kita semua dapat hidup bermasyarakat dengan indah dan damai.

*) Mahasiswa Psikologi Islam UIN Raden Mas Said Surakarta semester 6 selain mempelajari psikologi saya juga mempelajari hal-hal yang berbau Keislaman. Dalam perkuliahan saya sering mengaitkan ilmu psikologi dengan Keislaman. Selain berkuliah saya melakukan kegiatan lainnya mengikuti organisasi, parttime.


Redaksi

Redaksi Kuliah Al Islam

Post a Comment

Previous Post Next Post

Iklan Post 2

نموذج الاتصال