Mencari Jodoh Melalui Jalur Alqur’an


Oleh: Dhou’ul Muallifatin Nawal*

Jodoh didalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) diartikan sebagai orang yang cocok menjadi suami ataupun istri. Jodoh bisa juga diartikan sebagai pasangan hidup yang akan menemani dikemudian hari.

Alqur'an adalah pedoman yang harus dijadikan pegangan dan direalisasikan didalam kehidupan sehari-hari bagi umat Islam. Allah menurunkan Alqur’an berisi mengenai berbagai hal, baik tentang petunjuk akidah, ibadah, muamalah, hukum, sejarah, akhlak, ilmu pengetahuan dan lain sebagainya.

Allah menurunkan Alqur’an supaya umat-Nya tidak tersesat disuatu jalan. Alqur’an juga tidak hanya dibaca ataupun dihafazkan saja, akan tetapi umat Islam juga mempunyai kewajiban untuk memahami setiap makna yang terkandung pada ayat sehingga bisa mengamalkan dan menjadikan seseorang selamat, baik di dunia dan di akhirat.

Persoalan-persoalan yang terjadi pada umat Islam itu pasti ada jawaban atau solusi yang telah Allah sampaikan melalui Alqur’an, akan tetapi semuanya tergantung umat Islam sendiri apakah dia mau merealisasikan ataupun tidak. 

Seperti contoh: apabila seseorang dalam keadaan amarah, maka Alqur’an telah menjelaskan didalam surat Ali-Imran ayat 134 yakni yang secara singkatnya memberikan jawaban bahwa kewajiban seseorang tersebut untuk menahan amarahnya.

Sedangkan dalam hal mencari jodoh ataupun pasangan hidup, itu adalah persoalan yang pasti dilewati oleh seluruh umat bahkan Allah telah berfirman didalam Alqur’an surat Adz-Dzariyat ayat 49 yang berbunyi:

وَمِنْ كُلِّ شَيْءٍ خَلَقْنَا زَوْجَيْنِ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ

Artinya :

"Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan agar kamu mengingat (kebesaran Allah)." (QS. Az Zariyat: 49).

Dimana Ibnu Katsir menjelaskan didalam tafsirnya yakni bahwasannya Allah SWT. Menciptakan semua makhluk dengan berpasang-pasangan. Mulai dari bumi dan langit, matahari dan bulan, siang dan malam, terang dan gelap, dll. Begitupun dengan makhluk hidup dan tumbuhan. Dan itu semua dalah bukti kebesaran dari Allah SWT.

Semua orang akan menginginkan jodoh yang sesuai dengan apa yang ia inginkan, apa yang dia damba-dambakan, dan apa yang sangat dia cintai untuk membersamainya dikemudian hari. Akan tetapi, tidak jarang juga terdapat orang yang sudah memasrahkan urusan jodoh kepada tuhan-Nya mereka mempercayai bahwa pilihan Tuhan-Nya adalah pilihan yang terbaik, dan akan mereka terima bagaimanapun hasilnya.

Dibawah ini adalah beberapa ayat Alqur’an yang membicarakan tentang jodoh, supaya seseorang merasa tenang saat memikirkan masalah jodoh dan men tawakalkan hal itu, ayat tersebut adalah:

1. QS. Al-Anbiya’ ayat 89, yang menceritakan kisah nabi Zakariya yang meminta kepada Allah untuk mengirimkan jodoh agar beliau tidak merasa kesepian. :

وَزَكَرِيَّآ اِذْ نَادٰى رَبَّهٗ رَبِّ لَا تَذَرْنِيْ فَرْدًا وَّاَنْتَ خَيْرُ الْوٰرِثِيْنَ

Artinya: 

“Ya Tuhanku, janganlah engkau biarkan aku hidup seorang diri (tanpa keturunan), dan engkaulah ahli waris yang terbaik.”

2. QS. Al-Furqon ayat 74:

والَّذِيْنَ يَقُوْلُوْنَ رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ اَزْوَاجِنَا وَذُرِّيّٰتِنَا قُرَّةَ اَعْيُنٍ وَّاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِيْنَ اِمَامًا

Artinya: 

“Ya Tuhan anugerakanlah kepada kami pasangan dan keturunan dari kalangan kami sebagai penyenang hati.”

3. QS. Ar-Rum ayat 21:

وَمِنْ ءَايَٰتِهِۦٓ أَنْ خَلَقَ لَكُم مِّنْ أَنفُسِكُمْ أَزْوَٰجًا لِّتَسْكُنُوٓا۟ إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُم مَّوَدَّةً وَرَحْمَةً ۚ إِنَّ فِى ذَٰلِكَ لَءَايَٰتٍ لِّقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ

Artinya: 

“Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya lah dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri. Supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepada-Nya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih sayang, sesungguhnya yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir.”

4. QS. An-Nisa’ ayat 1:

يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوْا رَبَّكُمُ الَّذِيْ خَلَقَكُمْ مِّنْ نَّفْسٍ وَّاحِدَةٍ وَّخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيْرًا وَّنِسَاۤءً ۚ وَاتَّقُوا اللّٰهَ الَّذِيْ تَسَاۤءَلُوْنَ بِهٖ وَالْاَرْحَامَ ۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبً

Artinya:

”Wahai manusia! Bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu (Adam), dan (Allah) menciptakan pasangannya (Hawa) dari (diri)-nya; dan dari keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Bertakwalah kepada Allah yang dengan nama-Nya kamu saling meminta, dan (peliharalah) hubungan kekeluargaan. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasimu.”

5. QS. An-Najm ayat 45:

وَاَنَّهٗ خَلَقَ الزَّوْجَيْنِ الذَّكَرَ وَالْاُنْثٰى

Artinya:

“Dan sesungguhnya dialah yang menciptakan pasangan laki-laki dan perempuan.”

Dari beberapa makna ayat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwasannya jodoh bisa cari melalui Alqur’an yakni dengan berbagai cara:

1. Apabila kita sudah merasa berumur, dan sudah waktunya menikah maka banyak-banyak baca Alqur’an di surat Al-Anbiya’ ayat 89.

2. Jika mendamba-dambakan jodoh atau pasangan hidup yang membuat kesenangan hati, maka banyak-banyak baca Alqur’an di surat Al-Furqon ayat 74.

3. Apabila laki-laki pasti menginginkan jodoh seorang perempuan, maka banyak-banyak baca Alqur’an di surat Ar-Rum ayat 21 dan an-Najm ayat 45.

4. Perbaiki diri dengan bertakwa kepada Allah SWT. Maka Allah akan mengirimkan pasangan yang sesuai dengan kita, jadi sudah pasti orang baik akan bersanding dengan yang baik pula.

Beberapa ayat diatas adalah hanya sebagian ayat yang menjelaskan persoalan jodoh, dan didalam Alqur’an masih banyak lagi. Dan point yang penting disini adalah jodoh, kematian, dan rezeki adalah rahasia Allah.

Sebagai hamba cukup diwajibkan untuk ikhtiar (berusaha) dengan memperbaiki diri, lalu memasrahkan (tawakkal) seluruhnya kepada Allah, bagaimanapun hasilnya harus siap diterima, apapun yang diberikan oleh Allah SWT itu adalah jawaban dari setiap usaha.

*) Mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya, Jurusan Ilmu Alqur’an dan Tafsir.

Editor: Adis Setiawan


Redaksi

Redaksi Kuliah Al Islam

Post a Comment

Previous Post Next Post

Iklan Post 2

نموذج الاتصال