Mempelajari Ilmu Kalam


Oleh: Faizzatul Mukarromah

Sejarah Munculnya Persoalan Kalam

KULIAHALISLAM.COM - Dalam sejarah perkembangan pemikiran Islam, ilmu kalam lahir lebih belakang dibanding ilmu keIslaman lainnya, seperti ilmu hadis dan ilmu fikih. Ilmu kalam tidak lahir secara spontan, melainkan telah melalui proses dan melintasi kurun waktu yang cukup panjang. 

Didahului oleh munculnya berbagai persoalan kalam secara persial. Setiap suatu persoalan kalam muncul, pastilah muncul pula pedapat yang berbeda bahkan saling bertentangan, yang pada gilirannya melahirkan aliran. 

Sehingga aliran kalam pun mendahului lahirnya ilmu kalam itu sendiri. Persoalan kalam bukan pertama muncul di dunia islam sepeninggal rasulullah SAW, dan bukan pula sebagai hasil perenungan langsung terhadap masalah-masalah teologis yang memuat dalam sistem akidah islam.bermuara dari kemelut politik yang kemudian merambat kemasalah kalam.  

Pengertian Ilmu Kalam 

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) kata “kalam” diartikan dengan perkataan atau kata (terutama bagi Allah SWT). Sementara menurut bahasa dalam perspektif tauhid yaitu ilmu yang membicarakan atau membahas tentang masalah ketuhanan  atau ketauhidan ( mengesakan Allah).

Pengertian Kalam Menurut Pendapat Ulama

1. Ibnu Khaldun: Ilmu yang berisi alasan-alasan mempertahankan kepercayaan-kepercayaan iman dan menggunakan dali-dalil pikiran dan berisi bantahan terhadap orang-orang yang menyeleweng dari kepercayaan aliran golongan salaf dan ahli sunnah. 

Masih ada definisi lainnya akan tetapi akan kesemuanya itu, yaitu kepercayaan tentang Tuhan dan sifat-sifatnya, tentang rasul-rasul dan sifat-sifatnya dan kebenaran keutusannya, demikian pula tentang kebenaran kabar yang dibawa rasul itu, sekitar ghaib, seperti akhirat dan seisinya. 

2. Syekh Muhammad Abduh: ilmu yang membahas tentang wujud Allah, sifat-sifat wajib yang ada bagi-Nya, sifat-sifat jaiz yang disifatkan bagi-Nya dan sifat-sifat tidak ada bagi-Nya, juga membahas tentang rasul-rasul Allah untuk menetapkan kebenaran risalahnya, apa yang wajib ada pada dirinya, hal-hal yang dihubungkan pada diri mereka, dan hal-hal terlarang yang dihubungkan pada mereka.

3. Al- Farabi:  ilmu yang membahas tentang zat dan sifat Allah beserta eksistensi semua yang mungkin, mulai yang berkenan dengan masalah dunia sampai masalah sesudah mati yang berlandasan doktrin islam. 

Nama-nama Lain Dari Ilmu Kalam

Selain bernama ilmu kalam, ilmu ini juga disebut dengan ilmu Tauhid atau ilmu Ushuluddin. Pertama, alasan dinamakan ilmu tauhid karena pokok pembahasannya memfokuskan kepada keesaan Allah, baik zat maupun perbuatan-Nya. 

Kedua, disebut ilmu akidah atau ushuluddin karena banyak membicarakan persoalan-persoalan yang berkaitan dengan kepercayaan-kepercayaan dan dasar-dasar ajaran agama. 

Dengan demikian untuk lebih menguatkan kita tentang belajar ilmu tauhid, kita mestinya juga mengetahui sifat-sifat jaiz dan wajib (Allah dan para Rasul).

a. Sifat-sifat jaiznya Allah

1. Fi’lu  kulli mumkinin autarkuhu  artinya allah itu tidak mungkin berbuat segala sesuatu atau mungkin meninggalkannya.

b. Sifat wajibnya allah ada 20: 

  1. Wujud 
  2. Qidam
  3. Baqa 
  4. Mukhalafatuhu lil whawadisi
  5. Qiyamuhu binafsihi
  6. Wahdaniyat
  7. Qudrat
  8. Iradat
  9. Ilmu
  10. Hayat
  11. Sama’
  12. Basar
  13. Kalam
  14. Qadiran
  15. Muridan
  16. Aliman
  17. Hayyan
  18. Sami’an
  19. Basiran
  20. Mutakalliman

c. Sifat mustahil allah ada 20:

  1. Adam
  2. Huduis
  3. Fana
  4. Mumatsalatuhu lil hawaditsi
  5. Qiyamuhu bighoirih
  6. Ta’adud
  7. Ajzun
  8. Jahlun
  9. Karahah
  10. Mautun
  11. As summun
  12. Al ‘umyun
  13. Al bukmun
  14. Kaunuhu ‘ajizan
  15. Kaunuhu mukrahan
  16. Kaunuhu jahilan
  17. Kaunuhu mayyitan
  18. Kaunuhu Ashomma
  19. Kaunuhu a’ma 
  20. Kaunuhu abkam

d. Sifat-sifat jaiznya para rasul 

1. Al A’radhul Basyariyah atau mempunyai sifat yang dengan manusia lainnya. Seperti minum, makan, dan lain-lain.

e. Sifat wajibnya para rasul ada 4:

  1. shidiq
  2. amanah
  3. tabligh
  4. fathonah
  5. Sifat mustahil rasul ada 4:
  6. Kidzib
  7. Khianat
  8. Kitman
  9. Baladah

Tujuan dan Faedah Ilmu Kalam

Tidak terlepas dari pembahasan ilmu kalam, maka mempelajari ilmu ini membawa faedah dan tujuan tersendiri. Adapun tujuan mempelajari ilmu kalam antara lain sebagai berikut:

1. Menyakini, melaksanakan dan menegakkan suatu kewajiban untuk mengenal Allah SWT. Dengan segala sifat-sifat-Nya, baik yang wajib, mustahil dan jaiz.

2. Memebenarkan para rasul Allah, dengan keyakinan yang dapat mewujudkan ketentraman jiwa, dengan jalan berpegang teguh kepada dalil, bukan semata menyerah kepada taqld buta sesuai sesuai dengan yang diajarkan oleh al quran yang menganjurkan untuk melakukan penyelidikan (research) dengan mempergunakan akal terhadap benda-benda alam yang ada disekitar kita, menembus rahasia alam itu menurut yang dapat di capai. Karena menimbulkan suatu keyakinan kepada suatu yang kita anjurkan untuk menyelidikinya.

3. Dapat menghilangkan taqlid yang dapat merusakkan aqidah islam seperti, adanya taqlid terhadap sesuatu yang telah diceritakan oleh leluhur tentang hikayat-hikayat bangsa purba karena perbuatan-perbuatan sepert itu sangat dicela pleh al quran. Taqlid seperti itu dapat melunturkan kenyakinan dan menghapus makna agama.

4. Untuk mengetahui tentang peranan dan kedudukan akal dalam islam, yang ,menempati kedudukan tertinggi disamping al quran dan hadis.

5. Menumbuhkan perubahan zaman, serta untuk memeperkenalkan pemikiran aliran-aliran yang beraneka ragam itu, akan dapat membantu kita dalam mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi.

Editor: Adis Setiawan

 


Redaksi

Redaksi Kuliah Al Islam

Post a Comment

Previous Post Next Post

Iklan Post 2

نموذج الاتصال