Lamongan Gencarkan Lokal Pride Melalui Panen Petik Buah Melon Organik Guna Tingkatkan Gairah Perekonomian

Lamongan Gencarkan Lokal Pride Melalui Panen Petik Buah Melon Organik Guna Tingkatkan Gairah Perekonomian

KULIAHALISLAM.COM - Meredanya pandemi Covid-19 menjadikan Kabupaten Lamongan bangkit lebih kuat. Melalui kegiatan Petik Buah Melon Organik di Desa Kembangan Kec. Sekaran, Rabu (14/9/2022), Lamongan kembali mengangkat potensi kebanggaan lokal sebagai bentuk lokal pride untuk meningkatkan gairah perekonomian.

Diterangkan Kades Kembangan Mashuda, tanaman buah melon di green house seluas 336 m² yang dikembangkan oleh para kaum milenial desa setempat bekerjasama dengan pusat pengembangan agen hayati Bumdes Sekarwangi Desa Kembangan Kecamatan Sekaran ini dapat ditanami sebanyak 752 pohon melon dengan jenis Fujisawa, dimana masing-masing tanaman bisa menghasilkan 2 buah dengan berat rata-rata 1.8 kg dengan harga 25.000/kg.

Diterangkan lebih lanjut oleh Mashudi, selain dirawat para kaum milenial, yang membuat menarik, tanaman ini menggunakan sistem pertanian organik. Meski demikian, usia pertumbuhan tak jauh beda dengan tanaman melon pada umumnya yakni 75 hari, namun tentu dengan rasa yang manisnya pas dan memiliki tekstur buah yang lembut.

"Meski masih dilakukan pemupukan dengan non organik namun kadarnya sangat kecil, dari 120 kg hanya diberikan 45 kg saja. Hal ini juga dikarenakan ada fase kritis lahan. Dan harapan kami tentu sistem pertanian organik ini bisa dikembangkan lebih luas lagi," imbuhnya.

Mendengar penjelasan dan hasil pantauan secara langsung di lapangan, Pak Yes sangat mengapresiasi atas upaya milenial Lamongan khususnya pemuda Desa Kembangan yang berhasil menanam Buah Melon dengan sistem organik ini. Meski belum sepenuhnya menggunakan pupuk organik, namun mampu memangkas kadar yang seharusnya tinggi menjadi lebih rendah.

"Ini milenial berhasil menanam melon organik dan Saya datang langsung kesini sekaligus mengabarkan kepada masyarakat luas bahwa disini telah berhasil menanam melon organik dengan jenis yang baik sehingga dapat di kembangkan di tempat lain. Selain itu juga bisa menjadi kluster-kluster agro wisata di Lamongan," ucap Pak Yes.

Untuk mengobati rasa penasarannya, Pak Yes mencoba Buah Melon yang langsung di petik dari pohonnya tersebut. "Manisnya pas dan dagingnya kalau saya rasakan lebih smooth," imbuh Pak Yes

Melalui berbagai event seperti ini, Pak Yes berharap dapat menarik wisatawan sehingga dapat meningkatkan perekonomian.

"Kemarin ada juga Festival Rajungan, sebelumnya juga ada Festival Pindang Megilan, ada juga Festival Dayung, layang-layang dan masih banyak lagi. Hal ini dimaksudkan untuk menggali potensi-potensi lokal untuk diperkenalkan kepada semua orang. Bahkan melalui event yg dilakukan dapat menarik minat wisatawan luar daerah dan dari situ diharapkan dapat mengungkit perekonomian sekaligus mengenalkan desa itu sendiri," lanjut Pak Yes.

Bahkan dalam kesempatan tersebut, Pak Yes meminta secara langsung kepada seluruh camat untuk menggali lokal pride di masing-masing wilayah kerjanya. "setiap camat supaya dapat menggali lokal pride, kebanggaan lokal masing-masing wilayah. Apa yang bisa dijual dan bisa mengungkit perekonomian dari berbagai sektor yang ada," pungkasnya. (Fathan Faris Saputro)

Redaksi

Redaksi Kuliah Al Islam

Post a Comment

Previous Post Next Post

Iklan Post 2

نموذج الاتصال