Keutamaan Mencari Ilmu Menurut Buya Dr. Arrazy Hasyim

Dr. Buya Arrazy Hasyim dalam ceramahnya berjudul "Motivasi Mencari Ilmu", Buya menyampaikan bahwa : seorang Tabiin bernama Qais bin katsir berkata “Aku murni pingin belajar”. Maka Abu Darda memuji dia dengan membacakan hadis : “wahai tuan, aku mendengar Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda : siapa yang keluar (keluar dari rumah, meninggalkan kampung,meninggalkan main game) menempuh kejalan untuk mencari ilmu maka Allah akan tempuhkan bagi dia untuk menuju surga”. 

 Jadi, setinggi apa kita dalam surga, setinggi apa maqam kita dalam surga, sebanyak mana ilmu yang diambil. Masuk surga susah atau mudah ? masuk surga itu mudah kalau mengerti isi surga ? Orangtuanya pada kerja kan ? kerja susah atau mudah ? Kalau susah kenapa dia asik bekerja ? karena dia tahu hasil kerjaan maka orang tua kita cinta dengan pekerjaannya sehingga tidak terasa berangkat pagi pulang sore.

 Kalau sudah cinta dengan ilmu tidak ada lagi susahnya masuk surga. Masuk surga itu seperti tersenyum, enggak susah-susah. Susah itu kalau diqalbunya tidak cinta kepada ilmu.

 Jadi, ilmu itu adalah mutiara-mutiara surga. Dapat satu ilmu sama dengan dapat satu kafling di surga. Lalu Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam berkata, kata Abu Darda : “sesungguhnya orang alim itu didoakan baik yang tinggal di langit ataupun di bumi”. Yang di langit itu Malaikat dan yang di bumi banyak : ada manusia beriman, jin muslim, hewan.

 Semua yang bernyawa pasti mendoakan orang yang belajar apalagi yang ngajar, maka di hadis itu disebut “alim”. Diriyawat yang lain itu ada tambahan, Malaikat itu melebarkan membuka sayapnya menaungi para pelajar, orang alim, santri karena ridha dengan apa yang dia cari (ilmu) .

 Di dalam surah Fathir misalnya, disebutkan bahwa Malaikat itu punya sayap, ada yang masna-masna (dua di kanan dan dua di kiri), ada yang tiga di kanan dan tiga di kiri, ada yang empat-empat, ada yang lima-lima dan ada yang enam-enam, begitulah seterusnya. Semakin banyak dzikir Malaikat itu, semakin banyak sayapnya dan Malaikat yang paling banyak berzikir adalah Sayydina Jibril alaihisallam maka Allah muliakan Sayydina Jibril dengan sayap lebih dari tiga ratus sayap di kanan dan lebih tiga ratus sayap di kiri. 

Iblis punya sayap sebanyak Jibril tetapi sudah patah sayapnya karena Allah sudah melaknatnya. Semua Malaikat yang bersayap itu mendoakan pencari ilmu. Kalau belajar itu tulus maka ada mujarabnya yaitu belajar satu ngertinya tiga, belajar tiga bisa fahamnya sepuluh. Itu ciri-ciri yang dapat ketetesan doa Malaikat. 

Berdasarkan hadis ini, maka sepatutnya kita berbangga jadi santri (pencari ilmu). Imam Nawawi, beliau itu ketika kawan-kawannya main dia coba ikut bermain tapi hatinya gelisah, dalam batinnya berkata “aku tidak dicipta untuk main-main, aku dicipta untuk ilmu”. 

Ternyata, kita belajar sifat dua puluh, salah satu sifat Allah adalah ilmu. Maka orang yang mempelajari ilmu, dia sedang memegang, mempelajari salah satu sifat Allah. Kita senang dicari-cari (dikenal) orang, Allah maha senang jika nama Dia dicari-cari, jika nama sifatnya dipelajari. 

Maka benarlah kata Nabi bahwa semua yang di dunia itu terlaknat,terbuang kecuali berzikir pada Allah, bersilaturahim, majelis ilmu, orang-orang yang belajar ilmu. 

Sumber :Cafe Rumi Jakarta

Rabiul Rahman Purba, S.H

Rabiul Rahman Purba, S.H (Alumni Sekolah Tinggi Hukum Yayasan Nasional Indonesia, Pematangsiantar, Sumatera Utara dan penulis Artikel dan Kajian Pemikiran Islam, Filsafat, Ilmu Hukum, Sejarah, Sejarah Islam dan Pendidikan Islam, Politik )

Post a Comment

Previous Post Next Post

Iklan Post 2

نموذج الاتصال