BBM Naik VS Rezeki Turun ?

BBM Naik VS Rezeki Turun ?

Oleh ; Ustad Dadang Setiawan, S.Ag., M.Si (Majlis Tabligh PD Muhammadiyah Kab Sumedang)

KULIAHALISLAM.COM - Pemerintah belum lama ini menaikan harga BBM bersubsidi yang sangat berdampak dan dirasakan masyarakat dengan berbagai keluhan dan menimbulkan kegaduhan yang istimewa di tengah-tengah masyarakat di ekspresikan melalui demontrasi, orasi dan lain sebagainya sebagai bentuk curhat dan keluhan masyarakat. Semoga terjadi kompromi yang win win solusion.


Terlepas dari itu semua sebagai muslimin muslimat harus mempunyai pondasi keimanan yang kokoh dan kuat guna menghalau putus asa, resah dan gelisah. Banyak orang yang merasa seolah olah Allah menurunkan rezeki Nya berkurang, seakan akan hidup akan sengsara dan miskin. 

Hal demikian harus disikapi oleh setiap insan yang beriman agar tetap mempertahankan keimanan dan ketaqwaan. Semua orang beriman percaya bahwa Allah yang menurunkan dan memberikan rezeki bahkan saat sebelum lahir Allah sudah menentukan rezeki bagi setiap insan yang akan lahir ke muka bumi.

Sebuah kisah dan menjadi pelajaran bagi kita semua tentang kisahnya Nabi Isa AS berserta kaum hawariyun ( pengikut Nabi Isa A S) ketika ummatnya meminta hidangan dari langit ( Maidah ) tertera dalam Q.S. Al Maidah ayat 112, 113 , 114, 115. Pada ayat ini Allah menceritakan bahwa kaum hawariyin bertanya kepada Nabi Isa A.S apakah Allah dapat menurunkan kepada mereka hidangan dari langit ? 

Hal itu tidak menunjukan kaum hawariyin ragu tentang kekuasaan Allah mereka yakin seutuhnya bahwa Allah pasti bisa menurunkan hidangan dari langit ( maidah). Kaum hawariyin menanyakan hal itu untuk lebih menentramkan dan lebih menenangkan hati mereka dan iman mereka bertambah kuat dan kokoh. 

Pada akhir ayat 112 disampaikan jawaban Nabi Isa A.S kepada kaum hawariyin agar meningkatkan ketaqwaan kepada Allah disamping memaksimalkan ikhtiar tapi taqwa lebih esensial dan sangat penting terkait rezeki. 

Ini pelajaran pentingnya , dimana selama ini dalam mencari rezeki peran Allah minim bahkan mungkin bisa jadi banyak orang yang tidak meminta memohon kepada Allah. Seolah olah dengan ikhtiarnya tenaganya usahanya keryanya rezeki didapatkan melupakan peran Allah ( Na'udzu billahi min dzalik). Di ayat 114 nya Allah menyuruh Nabi Isa A.S dan kaum hawariyin untuk berdoa

"Ya Tuhan kami, turunkanlah kiranya kepada kami sesuatu hidangan dari langit (yang hari turunnya) akan menjadi hari raya bagi kami, yaitu orang-orang yang bersama kami dan yang datang sesudah kami, dan menjadi tanda bagi kekuasaan Engkau; berilah kami rezeki, dan Engkaulah pemberi rezeki yang paling utama." (QS Al-Maidah : 114)

Dalam ayat diatas merupakan sebuah doa yang sangat istimewa diawali dengan ucapan Allahumma Rabbana, biasanya sering dipakai salah satu kalau tidak Allahumma atau Robban. Tetapi dalam doa ini dua duanya digunakan menunjukan pengakuan akan keagungan dan kekuasaan Allah, serta Maha Pendidik, Pemelihara, dan Pemberi Nikmat.

Dalam ayat 115 nya Allah mengabulkan permintaan Nabi Isa A.S dan kaum hawariyin berupa hidangan dari langit ( maidah min sama'i) dengan syarat sesudah turunya hidangan tidak boleh kafir karena sudah dibuktikan kepada mereka kaum hawariyin bukti kekuasaan Allah. Jika mereka kafir sebaliknya Allah murka dan akan memberikan adzab Nya. 

Oleh karena itu apa yang harus kita lakukan disaat BBM naik adalah terus sekuat tenaga menanamkan keimanan dan ketaqwaan sebagai bentuk upaya batiniyah disamping memaksimalkan ikhtiar. Beribadah dan berikhtiar , berdoa dan berusaha dan tentunya harus tetap optimis penuh harapan karena Allah yang memberi rezeki. Semoga dengan memaksimalkan iman, taqwa, dan ikhtiar Allah mencukupkan kebutuhan kita wallahu 'alam

Redaksi

Redaksi Kuliah Al Islam

Post a Comment

Previous Post Next Post

Iklan Post 2

نموذج الاتصال