Kemenag dan BAZNAS Luncurkan Program "Kita Jaga Kiai"

Dokumentasi BAZNAS
Dokumentasi BAZNAS

KULIAHALISLAM.COM - Pandemi covid-19 menyerang siapa saja tanpa pandang bulu. Salah satunya adalah agamawan dari kelompok muslim yang disebut ulama. Berdasarkan data dari PBNU, lebih dari 600 orang ulama wafat akibat dari pandemi. Belum lagi bila ditambah dari ormas Islam lainnya, jumlahnya akan lebih banyak. 

Mengantisipasi semakin banyaknya ulama yang wafat, Kementerian Agama dan Badan Amal Zakat Nasional luncurkan program bertajuk "Kita Jaga Kiai". Program tersebut diluncurkan oleh Wakil Presiden KH. Ma'ruf Amin pada Senin (2/7) secara daring. 

Peluncuran kegiatan tersebut dilaksanakan di lima titik yakni Pondok Pesantren Asshidiqiyah Jakarta, Pondok Pesantren Al Islah Semarang, Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Garut, Pondok Pesantren Muallimin Muhammadiyah Yogyakarta, dan Pondok Pesantren Babakan Ciwaringin Cirebon.

Dilansir dari suara.com, Program Kita Jaga Kyai ini terdiri dari dukungan vaksinasi, paket imunitas, paket higienitas, medical check-up, dan dukungan isoman. Peluncuran program ini didorong oleh banyaknya ulama yang wafat akibat terpapar Covid-19.

Wapres juga mengapresiasi Baznas yang telah mengoptimalkan dana zakat, infak dan sadaqah (ZIS) serta Dana Sosial Keagamaan Lainnya (DSKL) untuk kemaslahatan umat terutama dalam penanganan pandemi covid-19.aya mendorong agar Baznas terus dapat memperkuat kapasitas kelembagaannya sehingga pengelolaan ZIS di Indonesia dapat memberikan manfaat yang lebih besar lagi bagi masyarakat,” ucapnya.

Sementara itu, Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Pendis) Kemenag, Muhammad Ali Ramdhani, yang mewakili Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan terima kasihnya kepada Baznas pusat, daerah, dan LAZ yang terus menghadirkan produk zakat yang sangat brilian. Menurutnya, ini adalah bentuk komitmen nyata dalam mewujudkan tata kelola zakat yang sejalan dengan arah pembangunan nasional.

"Program ini adalah bentuk kepedulian masyarakat zakat terhadap peran dan fungsi para kyai sebagai pilar pertahanan bangsa, semoga program ini dapat memicu dan motivasi dalam mendukung optimalisasi pengelolaan zakat," katanya saat membacakan pernyataan dari Menag.

"Kita patut bersyukur dengan banyaknya terobosan program lembaga pengelola zakat yang memberikan dukungan terhadap keberlangsungan dakwah para kyai dan tentu akan semakin memperkuat langkah para ulama dalam menjalankan fungsinya sebagai pengayom utama dan pewaris Risalah nubuwah," sambungnya.

Sementara itu, Ketua Baznas, Noor Achmad, mengatakan, program Kita Jaga Kyai merupakan bentuk keprihatinan BAZNAS melihat banyaknya ulama dan tokoh agama yang wafat akibat pandemi. Menurut Noor, Kyai merupakan salah satu garda terdepan dalam mensyiarkan agama yang sudah sepatutnya dijaga bersama agar senantiasa memberi dampak positif bagi bangsa.

“Program ini sejalan dengan program pemerintah, pencapaian herd immunity dapat disegerakan melalui program vaksinasi Covid-19. Lalu untuk mencapai tingkat herd Immunity minimum 70 persen diperlukan kerja keras, di antaranya dengan jemput bola ke komunitas dalam hal ini adalah komunitas pesantren,” kata Prof Noor dalam peluncuran di Pondok Pesantren Al Islah Semarang, Jawa Tengah.

Robby Karman

Alumni Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Garut dan Institut Agama Islam Tazkia Bogor.

Post a Comment

Previous Post Next Post

Iklan Post 2

نموذج الاتصال